1|| I am .... Sabrina

8 2 0
                                    

Crunchs..
(Bunyi kaleng keinjek)

Oh tidak isi cairannya mengenai sepatu ku.
"Baru aja kemarin beli sepatu baru udah kotor aja, sialann.."
Ini juga karena aku terlalu norak karena lama menatap kagum ke arah fakultas kedokteran sampai sampai tidak melihat arah jalan, bahkan sekitar tiga hari yang lalu aku hampir mati ditabrak mobil.

~
Kriet ( bunyi pintu yang ku buka)
Di dalam kelas masih kosong tidak ada mahasiswa satupun, dan ruangannya juga gelap, di kesempatan saat inilah yang akan kugunakan untuk berkeliling keliling kelas ataupun sambil menari dan bersenandung.

"Jadi keinget moment pas pertama kali aku jadi mahasiswi baru dan perkenalan di kelas ini"

~Flashback

"Aku gugup banget, gimana ini kalo di kelas banyak orang yang jail dan nertawain aku waktu perkenalan nanti, mana maskernya harus dibuka lagi.. huuuh.."

Sampai waktu tiba aku membuka pintu kelas dan di dalamnya ada banyak sekali mahasiswa yang baru bergabung di jurusan pariwisata.

"Pokoknya aku harus duduk di kursi pojok paling belakang titik." Ucapku dalam hati.

Di dalam suasana kelas tidak jauh berbeda dari suasana waktu sma, namun yang berbeda di depan tidak ada papan tulis, hanya papan lcd, dan juga kursi nya lebih empuk serta mejanya kecil.

Dan sialnya saat itu perkenalannya dimulai dari bagian bangku paling pojok belakang, alhasil badanku gemetaran karena nggak sanggup nahan malu waktu ingin maju ke depan.

Dengan berat hati saat itu aku hanya berdoa semoga mereka tidak memintaku untuk membuka masker, dan untunglah mereka tidak mengatakan apa apa, jadi saat itu aku tidak membuka maskerku.

"Ehm.. halo kenalin namaku sabrina, hm terimakasih."

Singkat dan hanya memperkenalkan nama, karena kepribadianku sendiri cukup pemurung,sangat pemalu, introvert, dan anti sosial.

Dan respon dari orang orang untunglah mereka hanya diam dan tidak terlalu menghiraukanku.

Saat itu aku lega karena tidak menjadi pusat perhatian di kelas.

~end flashback

"HEH..!"

Aku terkejut karena tiba tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang yang membuatku tersadar dari lamunan.

Be continued~

He is gorgeous The SeriesWhere stories live. Discover now