Chapter 17

1.7K 33 1
                                    

Kilauan cahaya menyinari sang empu yang masih terbaring lemas.
Wajah nya seakan orang habis disiksa oleh sang dominan.

Semalam Farel pingsan karena kelelahan.
Mata sembab karena menangis terus menerus dan wajah pucat terlihat jelas.

"Emhh... Hoammm"

Farel menguap kecil saat terbangun.
Mata nya mencoba untuk terbuka melihat sekitar.

"Engg a-apa yang...."

Farel terkejut saat ia ingat kejadian tadi malam.
Sialan ia malah pingsan di tengah tengah kegiatan panas itu.

Saat Farel ingin bangun dari tidur nya ia kesulitan untuk duduk.
Itu karena sang dominan sedang tertidur pulas di samping nya sambil terus memeluk nya.

"A-alexxx bangunnn"

Farel menggoyang goyangkan tubuh sang dominan.
Tapi hasil nya nihil , alex tidak kunjung bangun dari alam bawah sadar nya.

Farel mencoba melepaskan pelukan Alex tapi malah punggung dan hole nya yang kena imbas nya.
Nyeri yang dirasakan Farel sangat luar biasa.
Apakah Alex lupa mengoleskan salep pada hole Farel.

"Arrkkkhh~~~,Alex sialan!"

Farel mengambil bantal yang berada di bawah kepala nya lalu ia menggunakan bantal itu untuk menutupi muka Alex.

"Mampus lu gk bisa nafas"

Farel terus mendekap bantal tersebut sampai akhirnya Alex tersadar dan melepaskan pelukannya.

"Emhh oii!!!"

Teriak Alex di balik bantal.

"Makan tuh bantal!"

Farel melepaskan bantal yang ia dekap ke wajah Alex .
Setelah itu ia menarik selimut untuk menutupi diri nya sendiri.
Ia tidur tidak menggunakan sehelai benang pun wkwk.

"Ssshhhttt,awwhh"

Farel mencoba bangun dari tidur nya.
Sebahis berguling guling Sampai ke pojok kasur ia duduk sejenak.
Ia menapak kan kaki nya ke lantai dingin tersebut.
Saat ia mencoba berdiri ia langsung....

*Brukkk

Farel terjatuh ke lantai yang keras.
Benturan itu membuat farel meringis kesakitan.
Ditambah hole farel terus berkedut kedut.

Alex yg menyadari hal tersebut langsung bangun dan turun dari tempat tidur.
Ia memapah Farel kembali ke atas kasur.

"Hikss a-alexxhh jahatt hikss"

Air mata Farel keluar begitu saja karena sakit dan nyeri di hole nya begitu luar biasa.

"Iyaa maaf Ayy"

Alex membuka kedua kaki putih Farel agar ia bisa mengoleskan salep di hole Farel.

"Awhh sa-sakithh lexhhh"

Belum juga menyentuh hole Farel, Alex langsung menghentikan kegiatan tersebut sejenak.

"Biar gak lecet sayang,salep nya juga gak perih"

Alex kembali mengoleskan salep di hole Farel dengan perlahan.

"Shhttt,ahhh lexxhh pelanhh"

Farel meremas sprei kasur dengan kuat.
Ia sesekali mendesah dan menggeliat kegelian.

"Sudah"

Alex meluruskan kaki Farel dengan perlahan.
Setelah itu ia kembali menyelimuti Farel dengan selimut yang bersih.

"Mau mandi?"

Tanya Alex sambil mengambil handuk di pojok kamar.

"Emhh mau tapi kau baru saja mengoleskan salep di hole ku"

"Hmm,gak papa ntar diolesin lagi"

"Gendongg"

Ucap Farel dengan nada manja sambil mengulur kan kedua tangannya.

Alex menggendong farel ala bridal style dan langsung menuju kamar mandi.

Alex menaruh farel di bathtub yang berisi air hangat.
Alex juga ikut berendam bersama Farel.

(Yaa intinya kayak mandi biasa deh,gk ada adegan 18+ wkwk.kasian Farel nya🥺)





Di Minggu siang ini Farel sedang asik menonton film di tv besar Alex.
Mulut nya tidak bisa berhenti mengunyah keripik kentang yang ia beli kemarin.

"Rel aku mau keluar bentar"

Ucap Alex sambil mencari cari kunci motor.
Maklum lah orkay jadi motor nya banyak.

Farel hanya terdiam sambil terus menonton film.

Alex mendekat ke arah Farel dan chup , ia mengecup dahi Farel sekilas.
Sesekali ia juga mengusap usap rambut milik Farel.

Selah itu Alex beranjak pergi meninggalkan farel yang masih terduduk diam di sofa.

Tapi tiba tiba tangan Farel menahan jaket yang Alex kenakan.

"Jangan pergi"

Dengan nada manja dan wajah memelas andalannya.

Siapa yang tidak tahan dengan wajah gemas Farel.
Alex jadi tidak tega untuk meninggalkan kekasih nya.

"Iya iya gak jadi pergi"

Alex duduk disamping Farel.
Ia menyenderkan kepala Alex ke bahu nya.
Tidak lupa dengan sentuhan lembut di ujung kepala Farel.

"Jangan pergi"

Farel memeluk sang dominan.
Ya walau pelukannya gak sepenuhnya sih.
Wajar saja kalau badan Alex kan lebih besar dari pada Farel.

Alex membalas pelukan dari sang empu.
Ia juga mendusel dusel di area leher mulus Farel.
Dannn...

"Emmhh"

Farel mencengkram bahu Alex dengan kuat sampai jaket Alex kusut.

Alex membuat 1 karya di leher Farel 'lagi' .
Padahal sudah banyak bercak merah di leher Farel karena ulah nya.
Tapi itu belum membuat Alex puas dengan leher Farel yang sangat menggoda.

"Be a good boy ok baby"

Ucap Alex di telinga Farel.

"Uhmm ok Daddy"

"Lex pulang ke rumah ku yuk , besok kan sekolah"

Ajak Farel sambil memainkan kaos Alex.

"Emm boleh yaudah kamu siap siap dulu"

"Okeyy"

Farel beranjak dari sofa dan pergi ke kamar untuk ganti baju.
Yaa Farel sempat di belikan baju oleh Alex karena baju Alex semua kebesaran oleh nya.

"Udahh"

Alex menengok ke arah sumber suara.
Ia langsung terkejut dengan apa yang di pakai Farel.
Celana pendek sepaha dan Hoodie milik Alex yang kebesaran.

"Ganti!"

Tegur Alex dengan tegas.

Farel yang mendengar teguran tersebut hanya bisa memegangi ujung Hoodie milik Alex sambil melihat ke arah bawah.

Jujur suara Alex nyeremin banget menurut Farel.

Alex yg melihat Farel termenung pun langsung menghampiri nya.
Ia memeluk sang empu dan menggendong nya ala bridal style.

"Suruh siapa pake celana pendek?,di luar sana banyak cowo cowok nakal kau tau!"

"Maaf..."

Farel hanya bisa menyembunyikan wajah sedih dan takut nya dibalik Hoodie Alex.

"Ck dasar"

~~~~~~~~~~~~~~~>>>>

Ntar up lagi
Mau selesain hari Minggu nya biar bagian sekolah keliatan lagi :v
Yaa lebih tepat nya komedi lah wkwk🙉
Jangan lupa vote nya Kaka🥺💐

Antara Farel & Alex 🔞🔥Where stories live. Discover now