chapter 6

1.8K 55 0
                                    

Keesokan pagi nya Farel turun dari kamar nya yang berada di lantai 2 dengan menggendong tas ransel di pundak kanan nya.

"Pagi ma , pa"

Ucap Farel sumringah.
Senyuman farel terbentuk lebar saat berjalan ke meja makan.
Ia tau hari ini ibu nya memasak nasi goreng kesukaan nya.

"Sini makan dulu sayang,nanti keburu di habisin papa kamu lohh" , ajak ibu nya.

"Iya ma"

Setelah itu farel duduk di samping ibu nya yang sedang mengambil kan ia nasi goreng.

"Nanti pulang jangan malem malem . Papa sama mama mau pergi ke Thailand untuk urusan bisnis"

Ucap sang kepala keluarga yang sudah berpakaian rapih.
Rambut nya sudah ia poles agar terlihat sangat menawan saat bertemu klien kliennya.

"Hmm iya iya" , ucap Farel malas.

*Ting Ting Ting

Hanya bunyi dentingan sendok garpu yang bergesekan dengan piring saat makan.
Karena tidak sopan saat makan itu berbicara.
Itulah kebiasaan keluarga Farel.

*Tok tok tok

Saat sedang asik makan , mereka semua menengok ke arah sumber suara saat bunyi ketukan pintu berbunyi.

"Biar Farel yang buka"

Sang ibu pun hanya mengganguk mengiyakan.

Farel berjalan menuju pintu.

*Ceklekk

Terlihat sosok yang berpakaian rapi dengan seragam abu abu nya dengan sepatu merah darah di kenakannya.

"Lohh Alex!,ngapain kesini?!" ,Ucap farel terkejut setengah mati.

"Lohh aku mau jemput kamu lah sayang"

"Ihh sayang sayang pala lu! . Ada keluarga gw didalem!"

Farel menggembungkan pipi nya kesal.
Sambil melipat kedua tangannya.
Alex yang melihat tingkah farel pun mencubit pipi farel gemas.

"Awww sakit Lex" , rengek farel.

"Kamu imut banget sihh"

Kini Alex beralih ke arah hidung mungil farel dan mencolek nya.

"Yaudah brangkat kuy,ntar telat ak yg disalahin"

"Bentar mau pamit"

"Iy iy"

"Ma! Pa! , Farel berangkat!"

Pamit farel dengan teriak dari pintu keluar.
Setelah itu farel menutup pintu rumah.
Sedangkan Alex terkekeh kecil melihat tingkah farel seperti anak anak.

"Ayo" , ucap farel sambil menatap Alex.

"Ck iya iya Ayy"

Alex menuju motor besar nya yg ia bawa selalu.
Ia menaiki nya dan langsung menyalakan mesin motor nya tersebut.

"Nih"

Alex memberikan 1 buah helm berwarna hitam kepada farel.
Farel pun menerima helm tersebut dan mengenakan nya.
(Ini posisi nya farel dah naik motor Alex ya🙌).

*Nguengg

Tanpa aba aba Alex menancapkan gas motor nya.
Itu membuat farel memeluk pinggang Alex dengan erat.

"Alexxx!",pekik Farel yg berada di belakang.

"Pegangan sayang nanti jatuh"

Farel mempererat pelukannya saat Alex mengebutkan motor nya.
Gila kyk mau ngajak mati kalo Alex bawa motor.

Dan sekarang ini lah kisah kami berdua.
Apakah ini tidak apa apa?
Apakah hati Farel bisa menerima Alex menjadi pasangannya?

~~~~~~~~~~~>

Lanjut?
🤨🙌

Antara Farel & Alex 🔞🔥Where stories live. Discover now