5. The female lead

731 105 3
                                    

Yuhuuu terimakasih terimakasih 1k+ readers, dan 350+ vote. 🙏💅

Happy reading 🖤
.
.
.

Wilayah Barat Kediaman Grayson.

Grayson. Siapa yang tidak mengenal marga bangsawan ini? semua pasti mengetahuinya, Duchy terbesar dan terkuat di penjuru wilayah. Wilayah duchy paling tinggi dan diagungkan karena keahlian berpedangnya.

Di Kediaman Grayson memiliki 5 permata sekaligus 5 elemen tingkat tinggi, terdiri dari elemen Api, Air, Angin, Alam, dan Es.

Selain kelima itu, ada 2 elemen lagi, Cahaya dan Kegelapan.

Elemen cahaya adalah elemen yang sangat langka, dan hanya orang-orang tertentu yang memilikinya. Karena memang susah di pelajari dan itu dibutuhkan waktu seumur hidup, rata-rata yang memilikinya adalah seorang saintes. Orang suci yang terhindar dari dosa.

Selain elemen cahaya, elemen kegelapan juga sama langkanya. Elemen ini hanya dimiliki oleh orang yang memiliki kutukan, Elemen ini susah di kendalikan, orang yang memiliki elemen kegelapan darahnya berwarna hitam pekat dan mengandung racun. Juga terdapat tanda di setiap dadanya yang berbeda beda, tanda itu berbentuk menyerupai tato.

Seorang gadis cantik yang sedang terduduk anggun meminum tehnya sambil menatap kearah luar jendela memperhatikan para ksatria yang berlatih pedang.

"Aku ingin berlatih" Gumam gadis itu.

Sungguh, kenapa dirinya terlahir menjadi perempuan?. Perempuan itu susah, rumit dan banyak larangannya.

Tok tok tok

"Lady, ini saya Gerald" Saut seseorang dari luar pintu.

"Masuklah"

Ceklek

"Salam kepada Lady Grayson, semoga Dewi Athena memberkati." Hormat seorang ksatria berlutut di depan sang Lady.

"Bangkitlah"

"Anda di panggil oleh Duke ke ruangannya Lady" Ucap ksatria itu.

"Baik, aku pergi"

Ksatria pribadi Lady itu berjalan pun mengikuti sang nona.

Tok tok tok

"Ayah, ini aku"

"Masuklah."

Ceklek

"Salam Ayah" Salam Lady itu membungkukkan badannya sedikit dan mengangkat sedikit gaunnya.

"Duduklah nak"

Di ruangan itu sudah ada 4 pria yang lebih tua dengannya, mereka adalah sang kakak dari Lady.

"Ayah dan ke empat kakakmu akan pergi ke wilayah tengah kerajaan Elgryon" Ucap Duke menatap sang anak perempuan.

"Dan kamu adik, harus tetap di dalam istana. Jangan keluar dari wilayah Duchy tanpa sedikitpun alasan" Tegas kakak pertama dengan posesif.

"Kau paham Aurora Kyle De Grayson?" Tanya Duke.

"Aku mengerti Ayah, kakak" Ucap Aurora.

Ada sedikit binaran di mata Aurora. Dia bahagia, akhirnya terbebas dan dirinya bisa berlatih pedang tanpa kekangan dan diketahui oleh Ayah dan kakaknya.

"Dan kau jangan pernah bermain-main dengan elemen" Tegas Duke.

"Iya ayah."

Pemilik 5 elemen itu adalah, Ainsley De Grayson pangeran pertama  yang memiliki elemen Api tingkat tinggi, sekali jentikan bisa langsung kebakaran. Arsenal De Grayson, pangeran kedua yang memiliki elemen Air tingkat tinggi, sekali hentak bisa bikin danau. Airlend De Grayson, pangeran ketiga yang memiliki elemen Alam tingkat tinggi, yang bisa mengendalikan apapun itu asalkan murni dari alam. Asland De Grayson, pangeran keempat yang memiliki elemen Angin tingkat tinggi, sekali jentik bisa bikin orang terbang. Dan yang terakhir adalah Aurora Kyle De Grayson, anak bungsu sekaligus satu-satunya Lady di kerajaan ini, Aurora memiliki elemen Cahaya yang belum diketahui apa fungsinya.

Elemen itu murni kepemilikan dari lahir, karena sudah turun temurun dari nenek moyang. Tanpa mempelajarinya, mereka sudah memiliki kemampuan. Kecuali sihir, seperti teleportasi, mengendalikan sesuatu atau sihir lainnya, itu baru harus di pelajari.

.
.
.

Di wilayah Utara kediaman Zachary

Zachary. Salah satu marga bangsawan di wilayah Utara. Duchy yang  tidak kalah terkenal juga dengan bangsawan lainnya di penjuru wilayah.

Seorang gadis dengan gaun mengembang mewah itu menatap kearah figuran terpajangnya lukisan sekeluarga.

Didalamnya ada 3 laki-laki berbeda usia, dan 2 perempuan yang berbeda usia juga.

"Mely, dimana ayah dan ibu?" Tanya gadis itu kepada maid.

"Duke dan Duches sedang ada urusan nona" Jawab maid itu sopan sedikit sendu.

"Sampai kapan?" Gumam gadis itu.

"Kapan mereka pulang?" Tanyanya sendu.

"I-tu nona--"

"Ahh apakah Lady Aurora akan ke sini?" Tanya Gadis itu memotong ucapan sang maid.

"Ya. Lady Aurora akan berkunjung ketika para pangeran sudah pulang nona. Dan beliau kesini bersama pangeran kedua dan pangeran keempat" Ucap Mely.

"Baiklah, Jangan lupa penyambutannya"

"Baik. Saya permisi Lady"

Lagi dan lagi. Kapan dirinya seperti Lady Aurora? Nasib yang bertolak belakang.

Dari dulu Setiap Aurora berkunjung ke kediamannya, pasti tidak akan terlewat dengan salah satu keluarganya. Mau itu sang ayah, ibu, ataupun kakaknya. Mereka akan ikut memantau Aurora.

Madelyn Skyler De Zachary. Gadis itu sangat-sangat iri dengan keluarga Aurora. Dirinya juga ingin diperhatikan oleh orangtuanya, disayang, di jaga, dan dipantau oleh keluarganya.

"Ayah, Ibu, Kakak. Umurku sudah dua belas tahun. Lihatlah, aku sudah tumbuh besar" Ucap Madelyn berbicara dengan lukisan keluarganya.

"Ibu, kau tau? Arsyila sudah meninggal, karena melindungi Lady Aurora. Dia meninggalkan aku sendirian Ibu."

"Tapi, Lady Aurora berkata dia akan menjadi temanku menggantikan Arsyila." Cetusnya menatap lukisan mata sang Ibunda.

"Ayah, Kapan ayah menggendong Lyn? Aku merindukan pelukanmu, walaupun aku belum pernah dipeluk olehmu. Ayah hebat. Aku sayang Ayah" Cetusnya menatap lukisan sang Ayah.

"Kak Jasver, pasti sekarang kau sangat hebat." Ucap Madelyn kembali berbicara sendiri dengan lukisan.

Beralih kearah lukisan bayi yang digendong oleh seorang wanita.

"Sepertinya Lucas sudah bertumbuh besar dan tinggi ya" Kekehnya menatap lukisan bayi laki-laki yang digendongan sang Ibu.

"Hey Lucas. Apa kau tau? jika dirimu memiliki kakak perempuan?" Tanyanya kepada lukisan bayi.

"Ini. Aku kakakmu. Pasti kau tidak tau karena belum pernah melihatku kan?" Celetuk Madelyn.

"Sama. Aku juga belum pernah melihatmu."

"Aku tau kalian menyanyangiku sebagaimana aku menyayangi kalian"

Bahkan menatap wajah mereka secara langsung pun Madelyn belum pernah.

Madelyn menatap tangannya yang dibaluti oleh sapu tangan panjang.

Madelyn memiliki elemen Es yang meluap-luap di tubuhnya, jika dia marah maka bisa sekali sentakan membekukan apapun dihadapannya, termasuk manusia. Maka dari itu, tangannya dibaluti sapu tangan yang sudah diberi sihir.

Dan itu menyebabkan kepada suhu tubuh Madely yang menjadi dingin sedingin Vampir yang melebihi es.

(Kembaran Elsa nih bos)

Tbc
.
.
.

Thanks next chap, jangan lupa vote, komen, share. Luv🖤

Transmigrasi AzaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα