INSIDE THE HEART

126 20 0
                                    

Attention🚨

cerita ini murni ide dari author
author hanya meminjam nama karakter selebihnya mereka milik tuhan.
bxb
rate disesuaikan alur cerita
-18 silahkan keluar
author tidak menerima bentuk kritikan dalam bentuk apapun mengenai anak dibawah umur yang membaca fiksi ini.
trims

Memang benar selalu ada pelangi sehabis hujan.
begitupula dengan jalan hidupnya, dahulu saat taeil tahu bahwa mantan suaminya berselingkuh taeil fikir hidupnya akan berada didasar jurang.
kesepian, sendiri, dan semua fikiran negatif lainya.
tak pernah terfikirkan oleh taeil dengan niat awalnya untuk bersembunyi dibusan akan menjadi berkat tersendiri untuknya.
bertemu keluarga jeno, dan doyoung serta dicintai adik angkat dan iparnya sungguh tidak ada dalam lamunan taeil dahulu.

dan sekarang berkat bertemu dengan doyoung taeil bisa merasakan bagaimana memiliki seorang kakek.

menurut taeil meskipun tuan kim mempunyai kepribadian yang tegas tetapi beliau juga memiliki sisi lembut secara bersamaan.
tapi entah mengapa doyoung seperti kurang dekat dengan kakeknya itu.
taeil tak berani bertanya pun tak mau terlibat lebih jauh.
lebih baik untuk saat ini dia bersikap netral saja biarlah doyoung sendiri yang menceritakanya nanti jika dia siap.

"taeil-ah kemari nak"

mereka sedang dibelakang pekarangan rumah keluarga kim.
entah mengapa tuan kim tiba tiba mencetuskan ide untuk mengadakan barbeque bersama.
itu terjadi begitu saja saat pertemuan pertama mereka dan tuan kim memberi beberapa pertanyaan yang doyoung bilang tidak penting tapi tak apa taeil menjawabnya dengan senang hati karena tuan kim pun nampak tertarik dengan ceritanya.

"kau ingin sosis atau daging dulu?"

semua orang nampak sibuk kesana kemari para pelayan satu persatu menyajikan ssam dan bahan makanan lainya di meja.
semuanya nampak gembira seakan tidak pernah melakukan ini sebelumnya.
tuan kim pun begitu sepertinya hari ini dialah main chef nya.
karena sedari tadi hanya tangan tuan kim yang sibuk membolak balikan daging di pemanggangan.

"eum apapun boleh harabeoji"

taeil cukup terharu karena tuan kim bersedia melakukan semua ini karena ingin menyambut kedatanganya.

"nanti sering-sering lah menjenguk kakek tua ini kau tidak perlu mengajak anak itu cukup bawa dirimu saja dan haechanie "

taeil tergelak mendengar ucapan tuan kim.

"ani harabeoji jangan seperti itu yang cucumu itu kan doyoung"

tuan kim pun ikut tersenyum.

"taeil-ah terimakasih karena sudah menemani anak itu aku berhutang budi padamu nak"

"ani, gwenchana harabeoji tidak perlu berterimakasih padaku"

"begitukah? tapi tetap saja aku sangat berterimakasih, anak itu sudah menanggung beban yang berat sejak kecil dan itu semua karna salahku"

"aku yakin dia kesepian dan dengan dirimu dan anakmu disisinya pasti sangat berarti untuk doyoung"

"tapi harabeoji aku tidak pernah melakukan apapun untuknya selalu doyoung yang datang menolongku dia pria yang sangat baik"

"dengan hadirmu disisinya pun sudah sangat membantu taeil-ah, aku tahu karena aku belum pernah melihat doyoung yang tertawa lepas"

"tapi ha-"

"hyung kemarilah jangan terus berdiri disana kakimu bisa kelelahan"

belum sempat taeil mengutarakan isi hatinya doyoung dengan sedikit memaksa menarik bahu taeil untuk duduk dimeja.
tuan kim hanya mengangguk tanda agar taeil menurut saja pada doyoung.

Most beautiful moonWhere stories live. Discover now