- f o u r -

3.2K 172 6
                                    

Tolong vote+comen ya gengs
Ini first aku write WP
Tolong dukungannya juseyo🙏

h a p p y . r e a d i n g 🔥

Pukul 06.30, seorang cewe yang entah kerasukan apa sudah siap dengan seragam dan tas sekolahnya.

Biasanya baru ngumpulin nyawa, tapi sekarang tinggal gass aja ke sekolah.

"Sekarang gue bawa motor aja ah," cewe itu mengambil kunci motor kesayangannya di nakas.

Menuruni tangga dengan senyum merekah di wajahnya, entah kenapa dia merasa hari ini bakal jadi nice day.

"Pagi bundaa, pagi ayah." Mengecup pipi bunda & ayahnya.

"Tumben banget udah siap, kesambet apa kamu?" Bunda Yesi menatap anaknya heran.

"Ini anak ayah yang tidurnya kaya kebo itu kan?" Ayahnya menyubit idung Zea.

"Ishhh bukannya bagus aku bangun pagi, malah menerima respon yang tidak di harapkan, aku kasih kalian dislike." Ucapnya cemberut dan duduk di kursi.

Tidak lama kemudian turun lah para anak cowok nya Yesi dan Yustira.

"Wih kebo udah cantik aja,"

"Zea tidurnya nyenyak ya semalem?"

"Kamu mimpi apa semalem Ze, tumbenan udah siap aja."

Zea mendelik kesal, plis lah dia lagi gamau ngamuk hari ini, dan Tersenyum paksa.

"Ayo sarapan dulu, biar ga kesiangan."

"Jangan lupa baca doanya."

"Iya yah,Bun, selamat makan."

"Terimakasih atas makanannya."

"Ittadakimas."

"Jalmeogeossseumnida."

Akhirnya mereka pun sarapan dengan tenang.

Beberapa menit kemudian... Mereka sudah selesai dengan sarapannya.

Ziran melepas kacamatanya dan meletakan di meja, mata dia kok gatel banget sih.

"Bang Zian jangan di kucek terus matanya" Yesi khawatir anaknya yang satu ini dari kemarin ngucek matanya mulu.

"Mata Zian gatel bunaa," sahutnya masih mengucek matanya.

"Malem kita periksa ke dokter." Final ayahnya Karna kasian melihat Ziran.

"Berangkat bareng Abang aja Zi," tawar bang Reno.

Ziran menggukkan kepalanya.

"Yaudah ayo berangkat, bunda, ayah Kaka pamit dulu ya," pamit Rio.

"Dadah ayah bunda," Zea beranjak dari kursinya dan mengambil kacamata Ziran, dan lari.

"Eh, ma- ZEA KACAMATA ABANG KEMBALIIN," Ziran yang akan memakai kacamatanya tidak jadi Karna kacamatanya di bawa kabur sama si jahil itu.

Ziran menghampiri ayah dan bunda nya, mengecup pipi mereka. "Zian sekolah dulu ya yah, Bun." Tersenyum manis.

"Ayah, bunda, Reno berangkat" pamitnya.

"Zea siniin kacamata aku!" Kesal Ziran, sudah tau minus nya lumayan tinggi, bukan sekali dua kali dia jahil begini.

"Suruh siapa ga nurut!" Zea memakai helm nya.

"Zea duluan bang, kak, Zian jelek," pamitnya dan masih menjahili Abang kecil nya, lalu tancap gass ke sekolah.

Disusul oleh Rio dan Reno mengendarai motornya untuk ke sekolah.

N A N T A.M I N E Where stories live. Discover now