"Ayo kita berangkat. Sebentar lagi udah mau bell masuk"

Tanpa banyak bicara, Dareen mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke tempat dimana sekolah matenya berada

"Kau tak sarapan?" Tanya Dareen untuk memecah keheningan saat dalam perjalanaan

"Tidak sempat. Aku nanti makan di kantin saja" balas Alisha sambil memainkan ponsel miliknya. Mencoba untuk membaca beberapa buble chat dari grup kelas selama ia pergi kemarin.  "By the way. Aku tak menyangka kau memberitahukan hubungan kita ke Kakakku secepat ini"

Dareen memandang wajah Alisha sekilas lalu kembali menatap jalanan di depannya "Kenapa, kau tidak suka?"

"Bukan begitu. Aku kira kau akan memberitahukannya secara perlahan-lahan"

"Lebih cepat lebih baik"

Alisha terkekeh ringan "Lalu bagaimana dengan Ayahku?"

"Mungkin jika aku sudah bertemu dengannya. Aku akan langsung mengatakam jika aku mencintai putrinya saat itu juga"

"Wah kau sangat to the point sekali" mata Alisha kemudian menghadap kesekeliling ketika merasakan mobil yang ditumoanginya telah berhenti. Gadis itu kemudian tersenyum ketika melihat sekolahnya tepat berada di depan mata

"Kalau begitu aku pergi dulu. Terima kasih telah mengantar ku"

"Aku akan menjemputmu lagi ketika pulang sekolah" ujar Dareen yang mendapatkan anggukan penuh semangat dari Alisha

"Tunggu dulu" tangan Dareen mengecegat tangan Alisha ketika gadis itu ingin membuka pintu mobil

"Ada apa?"

Dareen terdiam. Tapi tangan itu mulai merogoh kantung celana nya. Mengambil beberapa mata uang Indonesia yang merah lalu memberikannya kepada matenya

"Untukku?"

"Kau harus makan. Aku tak ingin kau sakit"

Alisha memgangguk paham sambil mengambil uang itu. Tidak semua. Hanya dua lembar saja. Lagipula bagaimana mungkin ia mengambil uang senilai 3 juta begitu saja hanya untuk uang sakunya. Ia tadi juga sudah meminta uang kepada kakaknya. Jadi ini sudah lebih daripada cukup

"Aku hanya butuh segini. Terima kasih"

Terlihat Dareen ingin protes. Tapi ia urungkan begitu saja "Kau juga lupa sesuatu" ujar pria itu mengingatkan

"Apa?"

"Kiss me"

Alisha tertawa pelan. Dengan cepat ia mengecup singkat bibir Dareen

"I love you" Ucap gadis itu sebelum pergi dengan cepat keluar dari dalam mobil, meninggalkan Dareen yang tengah terpaku ditempat dengan sebuah senyuman lebar terpatri indah di wajah tampan itu

•••

Jantung Alisha berdetak lebih kencang ketika kaki itu melangkah menuju kelas jurusannya. Lorong ini terlihat sangat sepi karena memang ia telah terlambat sekitar 10 menit yang lalu

Beruntung jika sistem sekolahnya tidak menjalankan upacara setiap hari senin. Dan hanya mengadakan upacara di hari-hari tertentu saja. Karena jika ada upacara. Ia pasti sudah dihukum oleh guru BK

Dan untuknya juga tadi di gerbang tak ada guru sama sekali. Jadi ia langsung berlari tancap gas menuju lantai dua dimana lab komputer berada.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Alisha langsung memasuki ruang kelas. Awalnya, semua teman-temannya tidak menyadari kehadirannya sampai wali kelas menyapa dirinya

QUEEN FOR ALPHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang