mall

54 4 2
                                    

Catline menundukkan kepalanya, jari telunjuk nya saling bertautan dan bibirnya yang melengkung.

Lagi lagi wanita ini menyakiti gadis kecilnya. Bisa Alvino dengar helaan nafas dari catline dan kini catline berpindah menuju dekat kaca mobil.

Ia melihat ke luar mobil dengan bibir yang melengkung yang menandakan bahwa dia kesal.

Sedangkan wanita itu tak merasa bersalah sama sekali, dia hanya memakan jajan yang memang disiapkan untuk key tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

"Berikan jajan itu padanya," ucap Alvino dengan rahang yang mengeras dan suara berat dengan penekanan di setiap kata kata nya.

"Ini untukku kan Daddy, aku belum makan snak hari ini, lagian untuk apa sih memperdulikan jalang itu," ucap wanita itu lalu kembali memakan jajan itu.

Catline hanya cuek saja, ia sudah bad mood karena jajan itu. Namun beberapa saat kemudian ia mendapatkan ide jahil yang sangat impresif.

Tak lama setelah kejadian itu...

Mereka sampai di mall, banyak sekali hal yang bisa kalian beli di sini.

Saat ketiganya sudah turun dari mobil, wanita itu tanpa banyak bicara langsung merangkul tangan Alvino manja. Alvino bahkan tak berekspresi sama sekali. Ia melirik catline yang sedang melengkungkan bibir, haiss .. ingin sekali ia memakan habis bibir catline yang lucu itu.

Catline hanya memperhatikan mereka berdua yang sangat mesra, tatapan orang orang mengarah pada kedua manusia itu.

Tak sedikit juga yang iri pada wanita itu, beruntung nya masih ada orang orang waras yang memandang aneh wanita yang ada di samping Alvino. Pasalnya wanita itu tak tau malu, pakaian yang seperti itu, apakah dia kehilangan akalnya?

Mereka masuk ke dalam mall dengan catline yang berada jauh di belakang mereka berdua dengan Alvino yang sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa catline tetap berada di belakangnya.

"Daddy... Kenapa Daddy hanya memperhatikan dirinya..." Rengek wanita itu manja sambil menggoyangkan tangan Alvino yang di pengangnya. Alvino tak menjawab, dari pada harga dirinya turun karena wanita ini, lebih baik ia diam saja.

"Dih, apaan tu manusia, udah bajunya kurang bahan, sok manja padahal mukanya kayak topeng Pulu pulu," ucap catline julit melihat wanita itu dengan tatapan anehnya.

Catline masih berjalan di belakang mereka, sampai ia melihat ada toko barang lucu dan di sebelah toko itu ada toko ice cream kesukaan nya. Tanpa berkata apapun ia lari masuk kedalam toko itu.

Saat ia masuk ia melihat banyak sekali barang barang lucu dengan berbagai warna yang cerah membuatnya sangat senang. Ia melihat lihat bagian boneka yang ada di sana.

"Iihhh, lucu lucu banget boneka nya jadi pengen beli semuanya deh, tapi nanti gimana ya bawanya?" Tanya nya pada dirinya sendiri

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Iihhh, lucu lucu banget boneka nya jadi pengen beli semuanya deh, tapi nanti gimana ya bawanya?" Tanya nya pada dirinya sendiri.

Banyak sekali Bonek berbagai bentuk di sana, catline mengambil 1 Boneka berwarna pink. "Ini aja deh," ucap nya.

Lalu ia pergi ke kasir dan membayar boneka yang ia bawa dengan black card yang ia punya lah, masa iya minta Alvino.

Setelah membawa bonekanya keluar ia beralih menuju toko makanan yang ada di sebelah toko boneka. Ia memesan ice cream, burger dan cheese cake. Dan ia memakannya di tempat itu.

40 menit kemudian....

Catline sudah kenyang dan membayar makanan yang sudah ia makan dan lanjut ia pergi ke lantai tiga menggunakan lift.

Ia menuju tempat permainan. Catline berlarian menuju kasir untuk mengisi card bermainnya yang sudah agak lama kosong agar ia bisa bermain.

"Yes, setelah sekian abad terkurung akhirnya keluar juga dari penjara," ucapnya lalu menuju permainan capit Boneka.

Catline memperhatikan dengan serius agar ia mendapatkan boneka dan...

Gagal.

Tapi catline tak menyerah. Ia mencapit boneka lagi sebanyak 3 kali dan hasilnya... Nggak dapat.

"Gimana sih yang bikin, gak jelas!" Gerutunya kesal lalu pergi dan menuju tempat ketangkasan.

Catline mengambil pistol mainan dan mencoba membidik sasaran yang berada tak jauh di depannya.

Catline memfokuskan perhatian pada papan bidik dan mulai menarik pelatuk pistol mainan berwarna pink yang ia pegang.

Tek...

Peluru nya mengenai titik merah di tengah.

"Uwihh... Keren... Aku memang hebat dalam hal ini," ucapnya lalu tersenyum dan beralih ke mainan lainnya yang sekiranya belum ia coba karena ia terkurung di mansion Alvino.

🔫🔫🔫

Saat catline berlari pergi Alvino masih berjalan menuju store nya Dior atas permintaan wanita itu.

Saat mereka akan sampai, Alvino menoleh ke belakang dan ia tak melihat catline di belakangnya.

"Oh shit, dimana gadis ku?" Tanya nya yang panik dan berlari untuk mencari catline. Ia melepaskan genggaman tangannya dengan wanita itu yang membuat wanita itu kesal.

"Fuck!! Anak sialan!!!" Umpat wanita itu yang langsung mengekori Alvino. Alvino kembali ke tempat dimana ia terakhir melihat catline.

"Di mana dia? Arghhh, seharusnya aku menggandengnya, aku sudah berjanji hari ini aku akan mengajaknya bukan jalang itu," geramnya kesal karena jika bukan karena wanita itu, mungkin ia dengan catline sedang tertawa bersama sekarang.

Wanita itu langsung merangkul Alvino dari belakang. "Daddy... Jangan meninggalkan aku sendirian, aku takut," ucap wanita itu manja.

"Berisik, jangan panggil aku dengan nama itu atau kau tak akan bisa melihat matahari esok pagi," ucap Alvino yang melepaskan paksa tangan wanita itu dari tubuhnya Dan beralih mengambil ponselnya di saku celananya.

Ia mengeklik nomor Baron.

"Ada apa?"

"Catline hilang di mall yang aku rencanakan hari ini, bawa banyak bodyguard untuk mencari gadis ku," ucap Alvino pada Baron yang ada di seberang telpon.

Tanpa menunggumu Baron menjawab Alvino sudah memutuskan sambungan telepon keduanya.

"Kamu, terserah mau kemana, aku tidak peduli karena karena mu!! Gadis ku hilang dan hampir menangis!!" Ucap Alvino dengan tatapan tajam penuh amarah dan penekanan di setiap kata katanya membuat nyali wanita itu menciut.

"T tapi... Kau harusnya dengan ku bukan dia," ucap wanita itu. kepala yang ditundukkan dan air mata yang mulai mengalir. Bukannya menenangkan justru respon Alvino sungguh mengejutkan.

"Berisik,"

"Haiss... Dimana anak itu?"


















Note:jangan lupa vote ya kakak 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Princess  psycopayh Vs Mafia BossUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum