(8)🌠

959 104 1
                                    


Keesokan paginya, terlihat jaemin yang telah selesai dan diapun keluar dari kamarnya menuju lantai bawah mansion nya itu.

"Pagi tuan muda."

"Pagi bi."

"Tuan muda ingin sarapan apa?"

"Tak perlu bi, saya akan langsung pergi." Ucap jaemin lalu diapun langsung pergi begitu saja.

"Aku senang karena tuan muda akhirnya kembali seperti dulu lagi." Monolog bibi kwon sembari melihat kearah perginya jaemin.










.
Sementara itu, renjun sekarang tengah memasakkan sarapan untuknya dan Yangyang, karena itu rencana awalnya tapi tak jadi, karena jaemin mengirimkan pesan kalau dia akan mengajak renjun sarapan bersama, alhasil renjun hanya membuat sarapan untuk Yangyang.

Ceklek.

Renjun melihat Yangyang baru saja keluar dari dalam kamar dengan rambut acak-acakan miliknya.

"Kau masak apa njun?"

"Hanya sarapan ringan, nasi goreng." Ucap renjun.

"Kenapa hanya satu?"

"Aku akan pergi sarapan dengan nana." Dan yangyang hanya menganggukkan kepalanya lalu duduk.

"Cuci muka mu dulu." Ucap renjun.

"Malas, aku sudah lapar."

"Wah, aku tak mengerti kenapa fansmu sangat banyak, sementara kau seperti ini."

"Itu karena mereka sadar aku sangat tampan." Ucap Yangyang dengan sangat PD.

"Terserah mu saja. Aku malas berdebat denganmu." Ucap renjun lalu diapun melihat ponselnya yang berbunyi.

Ting!

Nana💚

Aku sudah di depan.

"Aku pergi dulu, ingat untuk mandi setelahnya " Ucap renjun lalu diapun pergi dengan tergesa-gesa. Yangyang hanya menatap sepupunya itu, dan tersenyum kecil.

"Semoga saja keputusanku tepat, dan semoga saja Mark Hyung bisa menerima semua ini jika dia tahu hubungan renjun dan jaemin." Monolog Yangyang.






Renjun melihat mobil milik jaemin dan diapun langsung mendekat lalu masuk dengan senyuman yang terukir pada wajahnya itu.

"Sudah siap?"

"Hmm. Kita akan sarapan dimana Nana?"

"Ditempat biasa kita sarapan dulu, kau masih suka kan?"

"Hmm."angguk renjun sembari tersenyum. Dan jaemin ikut tersenyum lalu menggenggam tangan renjun dengan sebelah tangannya yang lainnya.

"Aku sangat senang dengan hubungan kita saat ini injunie."

"Aku juga."

"Oh iya, kita akan melihat lokasi untuk drama itu."

"Baiklah, aku juga sangat ingin melihatnya." Ucap renjun.

"Aku tau itu, tapi?"

"Kenapa?"

"Apa bisa malam ini kau tak pulang? Aku ingin bersama denganmu."

"Hmm?" Ucap renjun dengan pose berpikir yang masih belum berubah sama sekali, sangat menggemaskan sekali.

"Ayolah." Rengek jaemin.

"Oke." Ucap renjun setuju dan jaemin langsung tersenyum lalu mengecup punggung tangan renjun yang di genggamnya.











At. Cafe subbway.

Jaemren masuk dan jaemin langsung menyuruh renjun untuk mencari tempat duduk di lantai dua, karena dulu mereka selalu duduk disatu tempat yang sama sedangkan jaemin akan memesan makanannya.

Renjun telah duduk di salah satu meja yang menghadap jendela yang full kaca itu, dia hanya melihat orang-orang yang berlalu lalang sembari menunggu jaemin, hingga beberapa menit jaeminpun mendekat dan meletakkan makanan milik mereka lalu duduk disebelah renjun.

"Kau masih ingat?" Ucap renjun kaget karena jaemin masih mengingat makanan yang selalu dia pesan saat kesini, sandwich dan melati tea.

"Aku selalu mengingatnya." Ucap jaemin tersenyum.

"Dan kau selalu memesan americano. Ini untuk yang pertama dan terakhir tuan Na." Ucap renjun mendengus kesal.

"Ne, ini yang pertama dan terakhir untuk hari ini. Karena aku akan selalu mengikuti perkataanmu." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya diam sembari memakan sandwich nya dengan rona merah pada pipi chubby nya itu. Dan jaemin yang melihat itu tersenyum kecil lalu memakan sarapannya.





























Tbc.

Hello Future (jaemren)END!Where stories live. Discover now