(5) 🌠

1K 109 1
                                    

Jaemin membawa renjun ke mansionnya. Saat pintu terbuka, bibi kwon benar-benar sangat kaget dengan kedatangan renjun setelah sekian lama.

"Bibi kwon, lama tak berjumpa." Ucap renjun tersenyum dan sadar kalau bibi kwon sangat kaget dengan kedatangannya.

"Iya tuan muda." Ucap bibi kwon tersenyum canggung.

"Jangan mengganggu kami." Ucap jaemin lalu diapun menggenggam tangan renjun dan membawanya kedalam kamarnya.

Di kamar jaemin..

Keduanya saat ini tengah duduk di sofa yang ada dalam kamar itu dengan jaemin yang memeluk pinggang ramping renjun dan renjun yang menyandarkan kepalanya dengan nyaman di dada jaemin sembari mendengarkan detakan jantung kekasihnya itu. Karena sekarang kesalahpahaman keduanya telah terselesaikan dan keduanya memutuskan kembali bersama.

"Nana?"

"Hmm?"

"Maaf karena kesalahpahaman itu."

"Sudahlah, yang penting sekarang kita sudah bersama. Aku tak ingin mendengarnya lagi."

"Hmm." Angguk renjun.

"Njun?"

"Hmm?"

"Aku tau kalau aku memang tak romantis. Tapi, apa kau mau menikah denganku? Aku tak ingin kehilanganmu." Ucap jaemin membuat renjun lantas duduk dengan benar dan menatap jaemin.

"Nana?"

"Aku tak mau kehilanganmu lagi. Bagaimana renjun? Will you marry me?"

"Hmm. I Will." Ucap renjun tersenyum senang dan jaemin lantas tersenyum lalu diapun mendekatkan wajahnya pada renjun dan belah bibir beda pemilik itupun menyatu.













At. Cafe xxx.

Yangyang masuk kedalam cafe itu dengan masker dan kacamata hitam yang menutupi sebagian wajahnya agar tak ada fansnya yang tau sama sekali. Lalu diapun duduk dihadapan seseorang yang memang sudah menunggunya sejak tadi.

"Yangyang-ssi?"

"Mianhe saya terlambat " Ucap Yangyang lalu membuka kacamata hitam dan maskernya.

"Kenapa ingin bertemu dengan saya?'

"Ini mengenai sepupuku Huang Renjun. Kau menyukainya bukan Presdir Mark Lee?"

"Kau tau itu."

"Bagaimana? Apa kau telah mendapatkan kepercayaannya?"

"Tidak, dia bahkan semakin jauh dariku. Sebenarnya sangat sulit mendekatinya."

"Karena kau tak sungguh-sungguh, itulah yang membuat renjun semakin jauh. Lagian aku sudah percaya padamu agar kau yang bersamanya sampai akhir " ucap Yangyang ketus.

"Aku sudah berusaha. Mungkin aku akan menyerah."

"Maksudmu?"

"Dia tak pernah menganggap ku lebih. Aku tak ingin berakhir dengan sia-sia, maka aku memutuskan untuk mengakhiri perasaanku padanya."

"Kau pengecut juga."

"Aku tidak pengecut hanya ingin membuatkan orang yang kucintai bahagia. Lagian, kenapa kau sangat takut renjun jatuh ditangan yang salah?"

"Karena banyak dominan brengsek di dunia ini."

"Kau harus percaya padanya Yangyang. Karena ini kehidupannya."

"Dulu aku percaya padanya. Tapi setelah sepupu aku merasakan patah hati yang sangat parah, aku jadi tak ingin dia merasakannya lagi. Aku benci dominan yang membuat sakit submissive nya. Apalagi berselingkuh."

"Aku paham itu, tapi sekarang kau harus percayakan semuanya pada renjun. Karena dialah yang bisa memutuskan semuanya."

"Ntahlah, aku tidak yakin kalau aku bisa membiarkannya menerima dominan lain setelah melihatnya merasa sangat kacau dan hancur terakhir kali."

"Aku yakin kau pasti bisa. Kau hanya sangat posesif saja pada sepupumu. Tapi satu hal Yangyang, hidup renjun hanya dia yang bisa memutuskannya. Kau hanya perlu berada di belakangnya dan memberikan semangat padanya. Kurasa sudah ada dominan lain dalam hatinya."

"Dominan lain?"

"Ne, kau pasti bisa melihatnya nanti." Ucap Mark lalu diapun pergi meninggalkan Yangyang dengan pikirannya sendiri.

"Jangan bilang renjun, jangan bilang kau kembali bersama dengan jaemin. Jangan Renjun." Batin Yangyang.















































Tbc.

Hello Future (jaemren)END!Where stories live. Discover now