Jisoo dan Taehyung tanpa sengaja terlibat dengan sebuah sekte di kampusnya.
Bagaimana mereka berdua bisa keluar dari sekte tersebut?
⚠️Warning !!
◽ Adegan 18+
◽Kekerasan Verbal
◽ Kekerasan Psikis
◽ Kekerasan Fisik
◽Pelecehan Seksual
◽ Sekte dan Ajar...
" Tante mana? Kenapa gak kesini, udah dua hari lho aku disini." Jisoo juga heran karena ibu Taehyung belum muncul juga, padahal yang mengantarnya ke rumah sakit dia.
" Mamah lagi ada dinas mendadak sayang, besok katanya pas kamu pulang ke rumah, dia akan jemput."
" Mamah gak suka yah cucu laki-lakinya." Jisoo mulai overthinking, saat Jisoo hamil ibunya Tae memang sangat menentang Jisoo melahirkan bayi laki-laki.
" Gak gitu sayang."
" Anakku pasti lucu, aku yakin dia akan meleleh. Jangan langsung di bawa ke istana yah V, aku ingin merawatnya dulu sebentar."
V mengangguk kemudian pergi ke toilet. Disana ia menangis dengan menahan suaranya agar tidak terdengar oleh Jisoo. " Maafin aku Sooya."
***
Besoknya Jisoo sudah bisa berjalan sendiri, ia menunggu Taehyung datang bersama ibunya yang akan menjemputnya. Tapi mereka keduluan Jennie. Jennie menemui Jisoo di kamarnya, Jisoo sedang membereskan kopernya di samping kasur pasien.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
" Mental lo kuat banget Sooya ternyata."
" Kalau mau ngajak adu bacot mending ntaran, gue lagi happy mau ketemu anak gue."
" Hahaha, ternyata lo udah gila. Gue kira lo menerima dengan lapang dada."
Jisoo tidak mengerti, " apalagi sih Jennie, lo mau memprovokasi gue apalagi? Lo mau menggoda V buat jadi kekasih abadi lo? Silahkan. Yang jelas V punya anak dari gue."
" Hahaha, kasihan, lo gak tahu kalau anak lo udah di persembahkan?"
Deg, jantung Jisoo ngerasa ada yang memukul kencang. " Apa?" Ia mulai merubah ekspresi wajahnya.
" Oh ternyata lo belum tahu. V gak ngasih tahu? Kasihan...."
" Anak gue cowo, Irene akan merawatnya kan, sama seperti anak Rose."
" Irene gak akan merawat anak cewe. Dan anak lo cewe, dia sudah tidak ada sejak hari pertama kelahirannya."
Dari situ lutut Jisoo lemas, ia memegang ranjang di pinggirnya.
Jisoo kemudian mengingat banyak kejanggalan dari hari dimana ia melahirkan, ia mendadak di bius padahal saat itu dia masih bisa untuk melahirkan secara normal, saat bangun ia tidak diberi kesempatan untuk melihat bayinya.
Jisoo langsung keluar dari rumah sakit dengan tertatih, ia memesan taksi menuju istana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.