Tentang yang jago diem nih ceritanya.......
Diemmm mulu gak cape apa ?
Ngomong kali, punya mulut kok gak dimanfaatin !
Arghhh.... Bual, sangkal berkepanjangan
Rasanya kenyang sudah dengan apa yang mereka katakan, tapi mau ngapain bicara banyak kalau ngga ada bobotnya kan rugi tenaga rugi suara juga. (Mode bercanda)
Jadi gini nih, asal kalian tahu ya sesuatu yang terlontar gak bakal mudah kembali ditarik, bahkan bisa jadi diinget orang lain sampe ber bulan bulan bahkan bertahun tahun, jadi kalau menurut kami gak penting ya mending diem aja dijamin aman kok.
Eetss ada tapinya nih....
Kalau kita nemu nih, nemu temen yang cocok banget buat diajak ngobrol pasti omongan kita ngalir terus sampe kadang kadang lupa sama diri sendiri, semua diceritain dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Gak tahu lah kenapa emang sukanya gitu, tapi kasian nih lagi seru serunya ngobrol eh nggak sadar bilang ini itu yang ngga seharusnya, dan ujung ujungnya mukin bisa jadi nyakitin orang lain, baru inget kalau apa yang tadi dilakukan itu salah waktu sendiri dan yah ujung ujungnya overthinking.
Heeeeeh..... Kadang jengkel sendiri, bisa bisanya ngga sadar ngomongin hal hal buruk, bisa bisanya bicara gak bermanfaat, bisa bisanya bicara banyak banget.
Padahal rasanya baru semenit ngobrol tapi nyatanya udah berjam jam, ngomongin apa aja yah.
Hanya orang-orang tertentu yang jadi korban ocehan kami.
Teruntuk engkau yang kami ajak banyak bicara, kalian adalah orang yang kami anggap istimewa, jadi ya kalian adalah orang yang kami percaya.
So... Selamat untuk kalian para pendengar yang santun dan baik hati, tetaplah rendah hati namun bukan untuk rendah diri.
Lanjuut...
Kami diam bukan berarti kami ngga pengen ngomong ya, kami ini lebih senang ngomongnya sendiri terus kami jawab sendiri juga, kayak rasanya lebih lega aja, sebab kami yang denger kami juga yang jawab.
Jangan salah fokus dulu ya ....
Jadi gini, saumpama ada masalah terus ceritanya sama orang lain, nah kan otomatis orang lain bakalan tahu masalah yang kita ceritain, syukur syukur kalo dikasih solusi kalau cuma didengerin aja kan berat, apalagi gak didengerin cuma ditemenin sambil fokus main hp kan ngga lucu.
Mendingan cerita ke diri sendiri terus cari solusi sendiri, jadinya nantinya tahu jawaban apa engga bakal tetep dihargai.
Atau lebih baik lagi, kita cerita sama Allah biar dikasih cara dan jawaban atas segala yang kita kelu kesahkan.
Jadi gak semua yang kamu tahu harus kami bicarakan, yang kami bicarakan hanya sesuatu yang menurut kami pas dan cocok aja buat dibahas.
Dan diam yang kalian lihat dari kami itu ngga semua sama dengan apa yang kalian fikirkan, kami juga pernah teriak, pernah banyak bicara.
Cuman gak selalu kami lakuin, hanya diwaktu, ditempat, dan dengan orang-orang tertentu kami lakuin itu.
So..... jangan berprasangka pendiam gak pernah banyak bicara ya gengs.
#thank you, so few scribbles for chapter two hope you like it.
#jangan lupa vote and comment
#pantau terus ceritanya
#jangan lupa baca juga cerita satunya " Nostalgia Abi dan Zahra "
YOU ARE READING
iNTRoVeRT
Non-Fiction" Biarpun tak bersuara, namun nyatanya detaknya dapat terdengar hingga ujung dunia, oleh karena itu jangan main main dengannya ".
