Bab I - Chapter 6

92 9 0
                                    

BAB I : TODAY TODAY
Ch 6 - To Seem Like the Green Light Burned Out
.
.

Jam 12 malam. Asa akhirnya menutup halaman terakhir ensiklopedia. Dia tersenyum puas sendiri, merasa dirinya sudah semakin pintar dan siap untuk kencannya Sabtu nanti.

Sekarang Asa tinggal membaca lebih banyak artikel di internet, maka voila, dia akan berlagak sebagai perempuan pintar. Denji akan memujinya. Kencannya pasti akan berakhir sukses!

Sadar sudah dua jam dia mengabaikan handphone-nya semenjak dia ditelepon oleh Kiga. Tangannya meraih gawai yang masih ada di atas bantalnya itu. Matanya mengecek notifikasi dengan malas, sampai dia melihat ada pesan dari Yuko yang dia lupa balas.

====📱====

Yuko (2 jam yang lalu) :
"Asa, Sabtu ini jadi ngedatenya kan? Aku punya ide bagus. Mau dengar nggak?"

Asa (sekarang) :
"Mbb. Tadi aku belajar bentar. Memangnya kamu punya ide bagus seperti apa?"

Yuko :
"Kamu kan nggak pernah ngedate sama cowok sebelumnya. Pasti nanti canggung. Jadi, gimana kalau kamu latihan dulu dengan aku?"

Asa :
"Wkwkwk, latihan apa maksudnya?"

Yuko :
"Latihan manggil sayang. Ayo! Selamat malam Asa sayang, cintaku, manisku"

Asa :
"Apasih😭 Yuko sayang kebelet apa malam-malam sampai ngechat aku begini?"

Yuko :
"Lagi rindu aja, sayang. Hehe. Soalnya udah lama banget kita nggak ketemu nih."

Asa :
"Baru berapa jam habis pulsek lho sayang, wkwk."

Yuko :
"❤️❤️❤️"

====📱====

"Apa sih, Yuko, sksksksk." Asa cekikikan sendiri. Dia jadi lupa dengan kecemasan yang tadi dia rasakan.

Dia kemudian asyik memainkan handphone-nya sampai subuh. Asa membalas semua pesan dari Yuko yang masih terjaga karena Yuko beralasan harus begadang mengerjakan tugas dan ingin Asa menemaninya.

Asa sangat bersyukur karena memiliki Yuko di sisinya. Perasaanya jauh lebih baik sekarang.

***

Di malam yang sama, pada jam yang sama pula. Denji tengah duduk-duduk di sofa ruang tamu, di rumah Yoshida. Dia baru saja bangun dari tiga jam tidurnya setelah dia menyelesaikan delapan kandang anjing hari ini.

Bisa dibayangkan, bertukang dari pulang sekolah, jam 3 sore sampai jam 8 malam. Lalu harus mengurus ini itu dan menidurkan Nayuta hingga jam 9. Tentu saja semua hal itu membuat Denji langsung ambruk. Namun, sialnya sekarang dia malah jadi kesulitan melanjutkan tidur setelah tanpa sengaja terbangun oleh mimpi buruk.

Mimpi buruk yang selalu mendatanginya berkali-kali di waktu yang acak. Sebuah mimpi yang terus berulang-ulang sampai Denji muak.

Denji bermimpi bahwa ada sebuah pintu di ujung lorong. Dari balik sana dia bisa mendengar suara gonggongan anjing lamanya yang sudah mati, Pochita, dan suara gergaji mesin.

Oh Klahoma!Där berättelser lever. Upptäck nu