01: Ask your father

1.7K 236 4
                                    

A/N:

Hii!

Buat yang udah ngikutin cerita ini dari awal, maaf ya kalau beberapa saat lalu sempet di unpublish karena ada beberapa bagian yang direvisi.

Jadi, selamat membaca kembali guyss!

***

Ann Jaceline punya kehidupan yang sempurna.

Karirnya sebagai vokalis band sukses, Keuangannya selalu lancar karena selain menjadi vokalis ia juga adalah anak dari Giornata Collinsㅡpimpinan label musik ternama di tanah air, Percintaannya? Mulus sekaliㅡ Bahkan kini ia sudah bertunangan dengan kekasihnya ; Jammarion Davish, Pertemanannya? Dari segi manapun Ann Jaceline punya teman yang dapat diandalkan.

Lalu apa lagi?

Jaceline tidak bisa lagi mendeskripsikan betapa beruntungnya ia di dunia ini selain satu kemalangannya yang kehilangan orang yang melahirkannya ke dunia ini disaat ia belum sempat memanggilnya dengan sebutan 'mama'.

Tapi Jaceline akan selalu ingat perkataan seseorang disaat ia menginjak usia 17 tahun.

"Be carefully, Ann. Someday your whole damn heaven will bring you to hell."

And yap, The hell took her down right now.

Berita di televisi lagi-lagi sukses membuat hatinya tak karuan.

"Giornata Collins dinyatakan meninggal dalam insiden kecelakaan di ruas tol Jago Rawi pada selasa malam, Jenazahnya dikebumikan

Kemalangan yang sama.

Padahal biasanya jika pagi hari begini ia tidaklah menonton televisi seorang diri, tapi ditemani Papanya yang selalu menyeduh teh pahit yang seringkali Jaceline sebut sebagai racun. Namun kini orang yang selalu menemani rutinitas paginya itu malah jadi headline berita.

Ann Jaceline tidak tau harus bereaksi seperti apa lagi setelah malam dimana nyawa sang Papa direnggutㅡia tengah berada di atas panggung membawakan lagu terbaru band-nya yang berjudul 'Ask your father' bersamaan dengan itu ia mendapati para penonton meneriakinya dan ia dapatkan satu suara "Jaceline, Papa kamu meninggal."

Yang mana jelas membuat dunianya hening seketika dan ia menghampiri Yuta dan Hendery yang sama bingungnya.

"Mereka gila semua sumpaaah." Jaceline berkata seperti itu.

Hingga salah satu staff datang dari balik panggung dan berbisik sesuatu kepada Yuta. Kemudian, Yuta menghela nafas dan dapat Jaceline lihat raut wajah lelaki yang sudah menjadi kawannya sejak sekolah menengah atas itu kini terlihat tidak baik-baik saja.

"Ann, kita pamitan dulu ya?" Begitu Yuta bilang. Sebelum mendapat protes, ia merangkul Jaceline dan Hendery ke depan panggung.

"Halo, Teenagers. I'm gonna say sorry to you all, because this concert will be end right now"

Jaceline tidak lagi mendengarkan Yuta, sebab kini ponselnya berdering menandakan panggilan masuk.

Itu dari Papanya.

Padahal biasanya Jaceline tidak pernah membawa ponselnya ketika manggung, tapi hari itu lain. Sejak pagi ia pun sudah merasakan keresahan.

Dengan harap-harap cemas, ia mengangkat panggilan itu.

Sial, nyatanya yang penontonnya katakan itu benar.

Bukannya suara sang Papa yang selalu mengawali panggilan dengan, "Sissy Ann, Papa is here." , malah suara polisi dengan suara sirine yang bersahutanㅡmengabarkan bahwa si pemilik kontak My Hero tidak lagi bernyawa.

brothers out of nowhere.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang