Buku Rahasia

108 3 0
                                    

Aya dan Bernice berada di dalam kamar hanya berdua. Bernice mulai mengecek di luar agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"Ada apa sih?" tanya Aya bingung melihat tingkah Bernice.

Merasa sudah aman akhirnya Bernice duduk dekat Aya.

"Apa yang ingin kamu katakan sampai-sampai kamu harus melakukan hal seperti itu tadi?" tanya Aya.

"Dengarkan aku baik-baik ya," jawab Bernice.

"Iya aku mendengarkan," ucap Aya.

"Saat aku berada di akademik sihir, aku menemukan sesuatu yang bisa membuat kamu kembali ke tubuh asli kamu," ucap Bernice.

"Hah, apa itu?" tanya Aya berteriak.

"Ush, jangan teriak begitu. Kamu cukup diam dan dengarkan aku" ucap Bernice.

Aya mengangguk.

"Ada sebuah buku tentang petunjuk pemindahan jiwa dan aku sudah mencari di semua perpustakaan di negeri ini," ucap Bernice.

"Dan kamu berhasil menemukannya?" tanya Aya bersemangat.

"Sayangnya tidak," jawab Bernice.

"Hah, kok tidak ketemu? Katanya sudah semua perpustakaan pasti kamu menemukannya kan," ucap Aya.

"Iya karena ternyata buku itu cuma satu dan sudah 100 tahun buku itu tidak pernah ditemukan," ucap Bernice.

"Lalu bagaimana kita akan menemukan buku itu?" tanya Aya.

"Maka dari itulah aku kesini," jawab Bernice.

"Iya, terus," ucap Aya.

"Aku dapat informasi jika buku itu disimpan di istana ini," ucap Bernice.

"Di istana ini?" tanya Aya.

"Iya," jawab Bernice.

"Kalau begitu tunggu apalagi, kita harus menemukan sebelum pernikahan," ucap Aya berdiri.

"Tunggu. Pernikahan?" tanya Bernice.

"Iya, sebenarnya hari ini adalah pernikahan Pangeran dengan Alicia tapi ada sesuatu yang terjadi makanya diundur," jawab Aya.

"Sesuatu seperti apa?" tanya Bernice.

"Nanti aku ceritakan, sekarang kita harus menemukan buku itu secepatnya," ucap Aya menarik tangan Bernice.

Aya dan Bernice keluar dari kamar mereka berjalan dengan tergesa-gesa dan tidak lama mereka berjalan, seseorang menghampiri mereka.

"Nona mau kemana?" tanya Anna.

"Ke Perpustakaan," jawab Aya cepat.

Berjalan dan kemudian berbalik.

"Anna, perpustakaannya dimana ya?" tanya Aya.

"Maaf Nona saya juga tidak tahu," jawab Anna.

"Kenapa bisa tidak tahu sih," ucap Aya.

"Saya bukan pelayan istana Nona, saya pelayan pribadi Nona," ucap Anna.

"Oh iya ya," ucap Aya.

Aya kemudian berjalan bersama dengan Bernice. Baru beberapa langkah mereka berpapasan dengan pelayan.

"Tunggu," ucap Aya menahan pelayan.

"Apa kamu tahu perpustakaan di istana ini di sebelah mana?" tanya Aya.

"Biar saya mengantar Nona," ucap Pelayan.

"Ide bagus," ucap Aya.

Aya dan Bernice akhirnya berjalan menuju perpustakaan. Dibelakang mereka ternyata Anna juga mengikuti mereka.

swapped soulWhere stories live. Discover now