Dua Bayi Kecil

1.3K 43 0
                                    

"Suatu malam yang gelap gulita ditengah hujan lebat disertai dengan petir yang bergemuruh, seorang penyihir dengan jubah hitam berjalan mendekati sebuah rumah mewah dengan senyum yang menyeramkan. Ia berjalan dengan pelan 'tak....tak...tak...' dan kemudian terdengar sebuah jeritan bayi yang baru lahir di rumah tersebut, bukan cuma satu bayi tetapi dua bayi yang lahir pada waktu bersamaan. Mendengar suara bayi, senyum dari penyihir berganti dengan tawa yang menyeramkan "Ha....ha.....ha....akhirnya datang juga harinya...." Hujan lebat menjadi badai dan petir terus bergemuruh. Penyihir masuk ke dalam rumah itu dan disaat Ia masuk, semuanya tertidur, kecuali bayi yang terlentang di kasur yang terus menangis. Ia mengambil bayi itu dan tersenyum licik, sebuah cahaya keluar dari tangan penyihir dan Ia pun menyerap kekuatan yang ada dalam tubuh bayi hingga tidak ada yang tersisa dalam tubuhnya," cerita Bernice dengan suara yang berat.

"Sudah..," tegas Aya. "kamu dapat cerita seperti ini dari siapa lagi" tambah Aya.

Bernice mendekat kepada Aya dan berbisik "Ini bukan cerita biasa, ini cerita keluarga bangsawan Antonios," bisik Bernice.

Aya sontak melihat ke arah Bernice dengan tatapan yang ragu, "Hah keluarga Antonios," ucap Aya dengan suara yang keras.

Bernice kemudian melompat dan menutup mulut Aya, "Jangan keras-keras, nanti kalau ada yang dengar aku yang akan kena masalah,"ujarnya berbisik.

Aya melepas tangan Bernice dari bibirnya dan mulai berkata, "Tidak akan ada juga yang dengar, kita lagi di hutan," tegas Aya.

Bernice pun menimpali "Siapa tau ada orang yang lewat,".

"Siapa yang akan lewat hah? hantu?" jawab Aya.

Bernice menghela nafas dan berkata, "Ini memang hutan tapi banyak orang yang datang ke hutan mencari tumbuhan untuk obat atau mencari kayu bakar dan jangan sampai mereka mendengarnya,".

"Kamu juga, kenapa bicara tentang keluarga Antonios," ujar Aya.

"Aku cuma berbagi cerita yang aku dengar dari bangsawan lain," ujar Bernice.

Aya pun berdiri sambil mengangkat keranjang yang berisikan bunga yang sudah dipetiknya dan hendak meninggalkan tempat itu.

"He... Aya mau kemana?" tanya Bernice saat melihat Aya berdiri.

Aya menoleh kearah nya dan berkata "Mau pulang lah,".

Aya berjalan menjauh lalu Bernice beranjak dan mengikuti sambil berkata "Tunggu Aya....,".

Aya menoleh kearah Bernice yang kesusahan berlari karna gaunnya, "Hahahaha ....makanya lain kali jangan pakai gaun," tawa Aya meledek Bernice.

"Sudah berhenti tertawa, akan lebih baik kalau kau membantuku," ucap Bernice.

Aya meraih gaun Bernice dan meninggikannya dari tanah.

Mereka pun keluar dari hutan dan berjalan menuju desa. Dari kejauhan ada seorang pengawal yang tak lain adalah pak Tom, pengawal Bernice.

"Bernice sepertinya kamu akan kena masalah," ujar Aya.

"Hah...," ucap Bernice kebingungan.

Aya arahkan jari telunjuknya kearah Pak Tom, diikuti dengan mata Bernice yang mengikuti arah jari Aya, setelah melihat keberadaan Pak Tom, Bernice melihat ke arah Aya sambil tersenyum ketakutan.

"Sepertinya kita tidak akan bertemu dulu dalam waktu yang lama," ucap Bernice dengan suara yang ketakutan.

Aya tersenyum melihat raut wajah Bernice, "Lebih baik kamu segera menghampiri Pak Tom," ujarnya sambil tersenyum.

Dengan wajah ketakutan dan senyum dengan paksa Bernice berjalan kearah Pak Tom dan tak lama mereka pun berjalan meninggalkan desa.

...

swapped soulWhere stories live. Discover now