7. Sekte Batu Merah

11 5 0
                                    

//Happy Reading//

~>•<~

"Sekte Batu Merah? Apa yang kalian lakukan di sini?"

Hua Qing mengamati dua sosok pemuda yang lebih tua tiga tahun darinya. Pakaian mereka seragam dengan warna jingga, di dada bagian kiri terdapat sulaman kristal merah yang merupakan ciri khas sekte mereka.

"Terjadi guncangan aneh di Hutan Batu Perang, walikota memerintahkan Sekte Batu Merah menyelidiki apa yang terjadi," jawab salah satu pemuda berwajah ramah. Dia lebih tinggi lima senti dari pemuda di sebelahnya.

"Sedangkan kalian murid Sekte Batu Naga, sedang apa di tempat ini?" Pemuda yang lebih pendek memberi tatapan tajam, sedikit curiga.

Dua pemuda dari sekte Batu Merah tidak datang berdua saja melainkan bersama salah satu tetua sekte. Namun rombongan mereka terpisah karena serangan beberapa siluman liar.

"Apa kalian juga datang karena permintaan walikota?" Pemuda yang lebih pendek melontarkan pertanyaan seakan menyelidik.

Hua Qing dan Yin Xi hanya kultivator Bintang Tiga tingkat menengah sementara dua pemuda tersebut sama-sama kultivator Bintang Empat tingkat awal. Kedua pemuda bisa membaca tingkat kultivasi seseorang bila orang tersebut lebih rendah kultivasinya. Sebaliknya, mereka tidak akan bisa membaca tingkat kultivasi seseorang yang dua tingkat di atas mereka.

Setelah menebak dua pemuda tersebut lebih tinggi kultivasinya, Hua Qing berubah segan, bahkan sedikit mendekatkan diri pada Yin Xi.

Ketakutan keduanya dapat dirasakan oleh pemuda yang lebih tinggi. Dia mencoba bersikap lebih ramah agar suasana tidak terlalu menegangkan.

"Perkenalkan, aku Gu Li dan dia adalah saudara seperguruanku, Yu Zhai. Saudari, bagaimana kami bisa memanggil kalian berdua?"

"Hua Qing."

"Aku Yin Xi."

Perkenalan singkat tersebut berhasil mencairkan suasana. Yin Xi menceritakan alasan mereka masuk ke Hutan Batu Perang serta berbagai kejadian yang rombongan mereka alami sampai akhirnya berpisah dari yang lain.

Setelah mendengarkan cerita Yin Xi yang panjang lebar, Gu Li menghela napas terdengar berat.

"Ternyata kita mengalami kejadian yang sama."

"Tidak kusangkat Hutan Batu Perang dihuni oleh siluman sebanyak ini," timpal Yu Zhai.

"Saudara Gu, Saudara Yu... Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Yin Xi begitu takut, tidak sedetikpun membiarkan dirinya jauh dari Hua Qing.

Hua Qing juga melakukan hal yang sama, bahkan tidak banyak berbicara lagi.

"Siluman Liar sangat agresif di malam hari. Kita tidak tahu siluman macam apa yang menunggu di depan. Tapi yang pasti kita tidak boleh berpencar," ucap Gu Li mencoba mencari jalan terbaik.

Namun pemuda yang lebih pendek darinya terlihat tidak senang. Yu Zhai menoleh Gu Li di sebelahnya lalu berbisik di telinga pemuda itu.

"Saudara Seperguruan Gu, kau yakin ingin membiarkan mereka mengikuti kita? Bagaimanapun mereka adalah murid Sekte Batu Naga."

"Zhai, kau jangan khawatir. Mereka tidak memiliki niat jahat. Kau lihat sendiri, kedua saudari ini hanyalah gadis remaja yang ketakutan."

"Tapi mereka..." Yu Zhai tidak sempat melanjutkan kata-katanya karena Gu Li lebih dulu mengalihkan perhatiannya ke arah Hua Qing dan Yin Xi.

"Saudari Hua, Saudari Yin... Apakah kalian sudah merasa lebih baik?"

Yin Xi mengangguk pelan, sedangkan Hua Qing hanya diam melamunkan sesuatu.

Legend of The New StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang