Dari banyaknya waktu yang disinggahi, tidak hatinya yang bisa ditempati.
Ini tentang mereka.
Empat siswa sebuah sekolah di Jakarta. Menyumbang banyak penghargaan, ditambah anugerah wajah tampan pemberian Tuhan, membuat mereka dikenal dan digemari b...
Retania mengernyit heran dengan isi pesannya yang hanya sebuah angka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Secret code?"
Retania-gadis pintar itu mencoba mengartikan angka-angka dari pesan tersebut. Alisnya mengernyit karena berfikir selama beberapa menit.
"14 for hii..."
"1543 ...
...I still love you ?"
"27 for I need you."
"280, Be mine-
-What is this?! Is he a boy right?"
"07734 say Hello."
"Dia membutuhkan ku? Need in the context of romance, or something else?"
"Damn it, This is a kinda sus."
Membuka laman profil nomor tersebut sembari berjalan menuju kamarnya. Retania membuka laci nakas dan mengeluarkan ponsel miliknya yang lain, dan dengan segera menghubungi kontak yang tadi ia cari.
"Hallo J."
"Ya Nona?"
"New task, cari siapa pemilik nomor yang aku kirim ini." Kata Retania dengan tangan yang menyalin nomor asing tersebut.
"Baik Nona, segera."
"Thanks."
"Sudah tugas saya."
Tutt...
Retania merebahkan dirinya di kasur, matanya terpejam sesekali bergumam.
"Sok misterius banget sih."
Pikirannya kembali mengingat jika ia merasa diawasi terus menerus. Retania sudah merasakannya sejak sebelum lomba di Bandung.
-Surat ber-amplop hitam di loker sekolah
-Kado misterius yang dikirim di apartemennya
-Dan sekarang pesan berisikan secret code
Semua itu Retania abaikan begitu saja, karena selama itu juga dirinya mengira itu hanya dari seorang-secret admirer.
"Kenapa aku mikirnya konteks dari pesan itu bukan menjurus ke hal romansa ya."
📳Ting~>>
J
|Maaf nona. Nomor yang nona kirim dibeli dari seseorang yang setelah saya cari tau sudah tidak berkewarganegaraan Indonesia. Info selengkapnya saya tidak mendapatkannya.
|Setelah saya cari juga, kartu nomor itu juga khusus untuk menghubungi nona.
Oke, J |
"Nihil."
Retania mencoba tidak memusingkan hal tersebut, kedepannya seseorang itu mungkin akan semakin gencar? Tinggal menunggu petunjuk selanjutnya saja.
Menghela nafas, Retania memutar music box yang tadi juga ia bawa ke kamar. Alunan irama 'river flows in you' terputar-irama yang sering ia mainkan. Sepertinya seseorang yang mengirim music box ini sedikit tau tentang dirinya ya?
Tidak mau memikirkannya lagi, Retania melangkah ke depan almari--menanggalkan pakaiannya menyisakan pakaian dalam. Setelahnya ia mengenakan bathrobe.
Melangkah menuju kamar mandi sembari bersenandung kecil, membiarkan music box di atas nakas terus berputar, sehingga patung putri balet di atasnya ikut menari-nari. Retania tidak tau saja jika hal yang buruk terjadi pada dirinya.
- - --CONTINUED-- - -
Aku mau kasih HINT
1. Picture music box bentuk piano di atas adalah hint yang berhubungan sama chap 4. Cowok yang lihat Re main piano 'RFIY' , makanya dia kasih music box piano yang ia masukin irama 'RFIY' . Kira-kira siapa tuhh..
2. Dialog "Tcih gue gak pernah tuhh pake cara gak etis kek gitu supaya dinotice kak Ednan." -Ini cewek yang terobsesi sm Ed, yang berarti juga suka gangguin Re.
