20 SECRET CODE FORM ANONYM

Start from the beginning
                                        

"Iya. Ketemu sama opa nya."

"Oh.."

"Kenapa?"

"Gak kenapa, nanya aja."

"Kemarin itu seru banget loh, mau aku kasih tau gak?"

"Gak! gak usah repot-repot, makasih."

"Padahal aku mau share cerita seru."

"Buang-buang tenaga. Gue juga males dengerin nya, yang ada gue ngantuk lagi."

"Up to you!"

"Hm.. gue tutup ya, mau berenang bentar."

Oh! Retania jadi ingat sesuatu.

"Oh wait.. ya ampun, Heron sorry. Kemarin harusnya kita berenang ya?"

"Sayangnya ya. Retania tolong sekali, setidaknya kemarin chat gue kalau lo gak bisa datang."

"Maaf Heron, aku lupa. Don't be angry ya?"

"Hm.."

"Yahh marah."

"Enggak marah, sudah ya gue tutup. Bye Re."

"Byee Heroo~"

"Shit, fix gue gak marah."

Tutt.. panggilan diputuskan.

"Haha jadi harus gitu supaya Heron gak marah ya."

Dengan tawa kecil, Retania masih asik berbalas pesan dengan Heron. Sibuk mengirim pesan ejekan karena lelaki itu yang tidak jadi marah hanya karena Retania memanggilnya Hero dengan nada yang lucu. Lemah sekali.

Setelah keluar dari Roomchat, Retania berdiri dan kembali masuk. Saat dirinya melewati ruang tengah, tak sengaja matanya melihat kotak hitam di atas meja pojok.

Retania mengingatnya, kotak itu ia dapat di depan pintu apartemen. Saat itu Retania meletakkan di meja tengah, namun kini berpindah ke meja pojok karena dipindahkan oleh Bibi yang membantu dirinya membersihkan apartemen, mungkin?

Retania mengambilnya dan membawa ke sofa untuk dibuka.

"Wow.. very beautiful."

Di dalamnya terdapat sebuah music box berbentuk piano berwarna putih. Seseorang yang mengirim ini, seperti mengetahui hal tentang kecintaan dirinya dengan alat musik satu ini, namun siapa?

 Seseorang yang mengirim ini, seperti mengetahui hal tentang kecintaan dirinya dengan alat musik satu ini, namun siapa?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Irama khas piano mengalun indah saat Retania memutar music box tersebut. Sejenak ia fokus mendengar alunan nada yang keluar dengan mata terpejam-merasa tenang.

📳Ting~

Mendengar notifikasi ponsel, Retania lantas membuka matanya dan segera membuka laman WhatsApp untuk melihat pesan dari nomor tak dikenal-nomor yang beberapa kali mengirim pesan namun ia abaikan begitu saja.

A Different 'R'Where stories live. Discover now