Dari semalam hingga pagi ini didalam kelas, Ethan menggoda Saphira terus-menerus sejak kejadian pagi kemarin Ethan yang melepas celana dalamnya.
Saphira menggigit ujung pulpennya kemudian menatap Ethan nelangsa. "Udah jangan mesum!" bisik Saphira malu karena Ethan terus meminta lagi.
"akh wangi banget, Saphi, boleh liat lagi ngga?" tanya Ethan mendapat satu cubitan halus diperutnya.
Saphira menggeleng cepat. "Ethan-- jangan gitu, ya? Saphira malu,"
"Tapi punya lo cantik banget, Sap, ngga bohong." ujar Ethan, bahkan laki-laki itu tidak memejamkan matanya melihat kewanitaan Saphira yang bersih tanpa bulu dan terawat indah itu. Ethan yang gila ketagihan untuk menciumnya hal itu membuat Saphira berkali-kali menangis karena Ethan meminta hal-hal yang belum sewajarnya mereka lakukan.
Apalagi mendengar desahan Saphira, Ethan seperti ingin melepas ikat pinggangnya dan memasuki gadis itu sekarang juga.
"Gue cuma liat engga gue masukin," ujar Ethan bernegosiasi.
"Ngga mau!!!" tekan Saphira nelangsa karena Ethan seperti ingin marah padanya. "Ethan jangan gitu tatapannya, Saphira takut..."
"Ethan?" panggil Saphira pelan seraya menyentuh lengan Ethan agar laki-laki itu mau menoleh kearahnya. "Jangan marah,"
"ihh iya--" ujar Saphira mengalah karena Ethan memilih diam tidak melihat kearahnya sama sekali menandakan laki-laki itu kesal karena ditolak. "tapi janji ya, Saphira engga mau dijilat kaya kemarin, itukan jorok."
Penuturan Saphira tersebut mampu membuat Ethan menoleh sempurna. Rasanya Saphira ingin membungkus Ethan dan membuangnya ke lautan.
"Ngga jorok, Sap, punya lo wangi." ujar Ethan berkata jujur.
Raut wajah nelangsa istrinya membuat Ethan tersenyum kecil. Ia mengedarkan pandangannya kepada seisi kelas yang sedang fokus kepada guru yang sedang menerangkan materi didepan.
"Iya sayang jangan nangis," bisik Ethan tepat ditelinga Saphira karena mata perempuan itu berkaca-kaca karena ulahnya. Ethan menepuk-nepuk puncak kepala Saphira sebentar.
Ethan menggigit bibir bawahnya gemas pada Saphira, perempuan itu terlihat menggemakan dimatanya. Ethan meraih pulpen diatas meja kemudian menatap ke arah papan tulis sesekali melirik Saphira yang mencatat bagian penting yang diucapkan guru tersebut.
Ethan menjatuhkan kepalanya diatas meja menjadikan kedua tangannya sebagai alas. Ia memperhatikan raut wajah cantik Saphira yang sedang fokus mencatat di buku.
Bibir ranum kesukaannya itu sedang mengeja kata-kata yang akan ditulis. Ethan terus memperhatikan Saphira hingga perempuan itu menoleh kearahnya.
Saphira menyunggingkan senyum manisnya hingga matanya menyipit membentuk bulan sabit pada Ethan. Rambutnya yang tergerai bebas dijepit dibagian kanan agar mempermudahnya menulis karena Ethan melarangnya untuk mengikat rambutnya ditempat umum.
Saphira tertawa kecil dan pelan bahkan ia menutup mulutnya menggunakan tangan kanannya ketika bibir Ethan manyun seperti meminta ciuman padanya. Oranglain tidak akan melihat ekspresi wajah Ethan yang jarang terlihat oleh siapapun itu karena posisi Ethan yang membelakangi orang-orang.
Laki-laki itu sangat tampan membuat Saphira memiringkan kepalanya sedikit ingin melihat wajah Ethan dengan jelas, dibalik wajah sangat tampan itu terdapat segudang otak mesum yang membuat Saphira kewalahan dan ingin menyerah mempertahankan diri.
"Ngga boleh," bisik Saphira menempelkan ujung pulpennya pada bibir Ethan yang masih manyun.
🌺🌺🌺
VOCÊ ESTÁ LENDO
Married Together Married To Ethan
Ficção Adolescente[OVER YOUNG MASTER SERIAL] Ini bukan perjodohan melainkan paksaan Ethan Dustincris Anggara yang ngebet ingin menikah dengan Saphira Sabita-- teman sekelasnya. Hubungan mereka yang backstreet sejak sekolah dasar membuat semua orang tidak tau jika Sap...
