Happy Ending •NoMin (END)

Tiga Puluh Tiga

.

Jaemin pernah dengar

Sebelum kita lahir ke dunia ini, Tuhan udah ngasih kita pertanyaan beruang ulang kali. Apa Kita bakalan memilih buat dilahirkan atau gugur dalam kandungan

Jaemin juga pernah mendengar, kalau setiap manusia itu udah diperlihatkan perjalanan hidupnya dari awal sampai akhir waktu mereka masih dalam bentuk janin

Kita sebenarnya udah tau, bahkan kita sendiri yang menerima keadaan ini

Sewaktu masih dalam rahim seorang ibu, kita sendiri yang memilih buat lahir ke dunia ini dan siap menjalani kehidupan yang udah diperlihatkan itu

Tangis, tawa, sedih, senang dan sakit

Sejak awal kita ngerasa sanggup buat menghadapi semua itu sampai kita menetapkan pilihannya

Dan sekarang jaemin bertanya lagi pada Tuhan

Bagian mana yang terbaik dari kisah kehidupannya sampai dia memilih untuk lahir ke dunia ini

Semesta seperti apa yang waktu itu dia lihat sampai dia tergoda untuk menjalani kehidupan ini

Iya

Dia pernah bahagia, dia pernah ada ditengah-tengah keluarga lengkap yang hangat. Jaemin pernah punya segalanya, tawa dan sukacita pernah dia alami

Apa itu yang membuatnya memutuskan untuk lahir ke dunia ini dulu?

Lalu gimana sama bagian dia yang disakiti? Bagaimana dengan bagian dia yang disiksa kemarin? Bagaimana dengan bagian dia yang penyakitan ini?

Sebenernya apa jaminan yang diberi Tuhan sampai jaemin memilih lahir ke dunia ini?

Kebahagiaan yang mana?

Bahkan sampai sekarang, di umur yang sudah remaja beranjak dewasa ini

Iya

Jaemin tau hidupnya masih sangat pendek, dia masih bocah ingusan jika dibandingkan orang-orang di luar sana

Tapi kenapa dia udah ngerasa seberat ini?

Lihat, tubuhnya sekarang di penuhi tancapan jarum yang penuh bahan kimia yang menyakitkan

Jaemin menatap tubuhnya yang tampak lemah di depan cermin yang ada di ruangan rawatnya

Sejenak dia terkekeh, kalau dihitung akhir-akhir ini jaemin lebih bnyak menjadi pasien daripada manusia normal

Menyedihkan

Sudah satu bulan jaemin menjalani pengobatannya sesuai dengan apa yang dikatakan hansol waktu itu

Jaemin menyentuh kepalanya, ah lagi-lagi ada rambut yang ikut di tangannya

Rambut jaemin mulai tipis karena terus-terusan rontok seiring dengan berjalannya pengobatan

Pipinya cekung lagi

Apa jaemin boleh menangis?

Tapi jaemin sudah sering nangis sendirian, dia sudah sering mengasihani dirinya sendiri

Pertanyaan tentang kapan....

Kapan sakit ini berakhir? Kapan obat-obatan itu berhenti masuk ke tubuhnya? Kapan dia bisa bebas kesana-kemari di luar sana? Kapan jaemin hidup layaknya manusia biasa?

Kapan dia bisa tersenyum lega tanpa ada bayang-bayang kematian di setiap dia memejamkan matanya?

Hanya tentang kapan yang tak kunjung memberi jawaban