Arda di culik

699 105 19
                                    

Pening,itulah yang dirasakan Arda saat terbangun.Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan tempat ia berada.Berdecak sebal lalu bergegas bangkit dari ranjang.

Arda tau persis,kamar ini miliknya.Jika berada di rumah sang Ayah

" Apa Joni dan hobi baik baik saja? aku harap mereka bisa menenangkan Suga" gumamnya gelisah

" Hai boy sudah bangun" sapa pria berjas hitam yang baru saja masuk

" Ayah" ucap Arda kecewa

" Heii,ada apa dengan tatapanmu itu? Kau tidak senang bertemu denganku?"

"Aku ingin pulang" ungkap Arda tanpa basa basi

Dirga menyeringai," penyambutanmu sangat buruk ,boy"

Arda menatap tajam sang ayah" aku tidak perlu menyambutmu Dengan baik tuan Dirga.Minggir,orang tuaku pasti khawatir "

Dirga menggeram marah," kau putraku dan akan tetap menjadi putraku!!"

" Hahaha memang aku putramu.Itu tidak bisa dibantah tapi kau tidak pernah bisa menjadi sosok ayah bagiku.Jadi hentikan obsesimu,pergi dan enyah dari pandangan ku!"

" Kurang aja!!"

Plak!

Panas,itu yang Arda rasakan setelah ayahnya,Dirga menamparnya.

Arda terkekeh sinis" bahkan Daddy tidak pernah menamparku!!" Teriaknya

Arda emosi," kau kira aku anak kecil yang tidak tau apa apa ayah! Tidak !aku bukan Jino kecil yang hanya menangis saat kau membuangku ke tempat Daddy,cuih!! Bahkan aku menyesal telah menangis saat itu!!!"

Sambil mencekram kerah baju ayahnya,Arda meluapkan emosi yang ia pendam selama ini" Setelah aku bahagia kau kembali?? Apa kau tidak punya urat malu Tuan Dirga?? Kau tidak akan pernah merasakan sakitnya saat kau sendiri merasa tidak berguna hidup di dunia.Dirimu dibuang,tidak diakui,dicampakkan bahkan dilupakan oleh ayahmu sendiri.Itu yang aku rasakan sakitnya ayah!! Apa kau mengerti? Tidak kan?! Kau hanya seorang pecundang! Egois! Pemarah!dan----"

Dirga memeluk erat sang anak " cukup boy, cukup maafkan ayah"

Arda memberontak dan hendak melepaskan pelukan itu tapi Dirga cukup kuat memeluknya

" Kau tau rasa penyesalan itu sangat sakit nak.Ayah bahkan tidak bisa tidurr tenang selama ini.Ayah memikirkan buah hati ayah.Maafkan ayah,nak .Maaf"ucap Dirga tulus

" Kau penjahat dan selama nya akan seperti itu.Kau tega membuat Suga mempunyai alter ego! Kau menculiknya! Kau--"

" Aku menyiksanya Karena Damian menyiksaku dengan memperketat penjagaan untukmu.Aku iri saat dia memperlakukan mu seperti anak nya sendiri.Aku rindu anakku ,apa itu salah.Ayo katakan pada ayah"

" Salah karena itu kau" ketus Arda yang berhasil melepas pelukannya

" Cukup Arda!! Aku bukan orang baik hati! Turuti keinginan ku atau nyawa saudara mu taruhannya!!" Kesal Dirga

Arda benci sifat asli Dirga,sangat dan itu jelas sekali.Ia menatap kecewa ayahnya dengan muka datar khasnya.

" Aku lelah dengan ancamanmu.Jika kau berhasil membunuh mereka.Orang terakhir yang kau bunuh adalah aku" pasrah Arda

Dirga paling benci jika lawan bicaranya menyerah sebelum perang.Tapi kali ini ia senang jika anak tunggal nya ini menyerah dan kembali kepadanya

" Itu hanya ancaman,jika kau tidak  berontak untuk apa ayah membunuh mereka.Omong omong Damian itu masih adik ayah boy" gemas Dirga sambil mengacak rambut Arda

Arda menatap jengkel ayahnya " aku bukan anak kecil"

" Tapi di mataku kau tetap bocah" sahut Dirga

Arda menghela nafas panjang.Ayahnya memang gilaaaaa.

📸📸📸📸📸

----_---

Sudah seminggu berlalu,Arda belum kembali ke mansion Gutama.
Membuat suasana mansion terasa sepi,iya itulah yang dirasakan bungsu menggemaskan Vi.Dirinya tengah menonton kartun tanpa minat di ruang tamu.

Seminggu lebih, keluarga nya tidak baik baik saja.Daddy yang sibuk bekerja,mommy sibuk di butik,kak Suga yang hanya mengurung diri di kamar,kak Jooni dan Hobi yang belum pernah pulang sejak kak Arda menghilang,kak Jimmy yang sibuk di sekolah dan kak Juna yang tidak ada kabar pasti.

Ingin menangis rasanya,Vi jadi kangen kakek dan nenek.Jika tau akan diacuhkan seperti ini lebih baik dia masih tinggal bersama kakek nenek.

Kaki kecilnya melangkah keluar,ia bertekad akan mencari kak Arda sampai ketemu.Vi benci kesunyian,maka ia harus mencari Arda sebagai pelengkap di Gutama.Bahkan penjagaan mansion Gutama hari ini pun sangat mudah diterobos.Dengan santai,Vi keluar mansion tanpa sepengetahuan siapapun.

Tanpa bocah gembul itu sadari,langkahnya sedari tadi diawasi seseorang.

"Bahkan menangkap bayi beruang itu sangat mudah" batin orang itu

Di tengah perjalanan,Vi mulai merasa lelah.Kaki mungilnya terasa sakit untuk berjalan.Ia menengok ke belakang," hiks...Vi ga tau ini dimana" lirih nya

Bodoh.

" Mau cari kak Arda dimana ya?" Gumamnya sendiri sembari duduk di bangku dekat jalan raya

Melihat kendaraan lalu lalang di hadapannya,Vi teringat keadaan di mansion yang membuat nya sedih.Vi rindu Daddy.

" Vi laperrrr" rengeknya

" Coba aja ada malaikat baik hati yang nolong Vi dan nganterin Vi ke Kak Arda ,Vi pasti akan berhutang Budi" Vi berandai andai

" Haloo boy" sapa seseorang membuat atensi Vi tertuju padanya.

" Om siapa??" Tanya Vi

Pria yang dipanggil om itu tersenyum tipis lalu berjongkok menyesuaikan tinggi dari bocah di hadapannya.

" Kenalin nama om,Dirga Gutama"

"Gutama?? Mirip nama Vi" sahut Vi seraya memiringkan kepalanya penasaran

" Tentu,om kenal sama Vi"ujarnya pelan

" Tapi Vi ngga kenal om" sangkal Vi

" Mau kenal om lebih jauh?? Ikut ke rumah om yuk" ajak Dirga

Vi menggeleng,ia teringat ucapan Jimmy" kata Jimmy kalo Vi ga kenal sama orang harus hati hati siapa tau mereka berniat nyulik.Soalnya Vi sadar diri kalo Vi lucu dan menggemaskan"

Dirga terkekeh" iya ponakan om ini memang lucuu"

" Ponakan??om sebenarnya siapa sih.Vi jadi kepo hehe" ujar Vi

Dirga baru tau jika Damian memiliki bocah gembul menggemaskan.

" Oh ya,Vi.Kenapa ada di jalan raya sendirian? Dimana Daddy kamu??"

Vi menunduk sedih," hiks...Vi kabur om.Vi mau nyari kak Arda.Bantuin ya om"

Dirga tersenyum," kakak Vi ada di rumah om.Jadi ikut sama om?"

" Bentar! Kata kak Juna ,kak Arda diculik.Jadi om toh yang nyulik.Eeh skrg Vi juga diculik nih?? Asyikkkk yuk om culik Vi.Seumur umur Vi belum pernah diculik hehe" cengir Vi

Sedangkan Dirga kikuk merasa aneh dengan bocah dihadapan nya.Diculik kok seneng.

" Om sebelum ke rumah ,mampir dong ke rumah makan atau gak restauran kalo boleh mall deh .Vi laper tau...yaa mumpung ketemu paman sendiri" imbuh Vi tak tau diri

Selain lucu dan menggemaskan ternyata Vi sadar dirinya memang no akhlak .

Dirga hanya tersenyum terpaksa.

"Adikmu memang aneh boy"batin Dirga









📸📸📸📸
Aku balik lagi
Maaf buat kalian yang udah nunggu cerita ini
Karena memang aku lagi sibuk sibuk nya dan baru bisa nyempetin nulis dan pikirin alur ini

Aku harap kalian suka part ini ya 🌏🌏

Beruang Kecil Kami🐻Where stories live. Discover now