"Jangan tanyakan seberapa dalam aku mencintaimu Tuan Putri, bahkan Andala saja masih belum cukup untuk mengibaratkannya"_ Fian
Zaufa Karaulia Akbar seorang gadis cantik pemilik mata coklat, rambut panjang yang selalu di gerai, wajah imut nan cantik...
"Gimana sama gadis itu?" Tanya seorang laki-laki yang terlihat seusia dengan Fian.
"Belum saatnya," Jawab Fian
Mendengar jawaban Fian, raut wajah Laki-laki itu berubah kesal.
"Terus kapan Bro? Atau jangan jangan lo..." Belum sempat laki-laki itu menyelesaikan ucapannya, Fian bangkit dari duduknya kemudian berucap
"Gak akan pernah! Buang jauh-jauh pikiran lo itu. Jika waktunya tiba gue juga akan kasih tau kalian!" Ucap Fian dengan nada sedikit meninggi.
"Jika lo emang gak bisa, biar gue aja," Ucap orang itu lagi.
"Jangan lakuin apapun sebelum gue perintah! Paham!" Bentak Fian.
"Oke-oke, Terus sekarang lo mau kemana hm?" Tanya orang itu, sebut saja namnya Juna ( Arjuna)
"Cari tempat balap, lo semua ikut?" Tanya Fian pada teman-temannya yang ada di sana.
Mereka pun sepakat untuk ikut bersama Fian.
BLOODY DOVE, merupakan nama geng motor yang populer di kalangan remaja, dimana. Geng motor ini memiliki ribuan anggota dengan markas dimana-mana bahkan ada juga yang di luar negri. Pemimpin besar BLOODY DOVE sangat misterius. Para anggota pun tidak mengetahui identitas, bahkan wajah dari Sang Pemimpi. Anggota nya memberi julukan 'Lost dove' karena keberadaannya yang hilang namun masih berkuasa.
BLOODY DOVE, dikenal para remaja sebagai geng motor yang mengerikan namun entah mengapa banyak yang ingin bergabung, dan menjadi anggota.
Jam menunjukkan pukul 12:00 AM. Waktu untuk orang-orang beristirahat, namun Fian dan teman-temannya masih berada di luar rumah.
Kini Fian berada di sebuah jalan yang sepi tanpa ada satupun kendaraan yang lewat, namun di sana di penuhi dengan para remaja baik laki-laki maupun perempuan.
"Semangat Bro. Lo, pasti menang," Ucap salah satu teman Fian.
Fian menatap pada orang di sebelahnya, orang yang kini menjadi lawan balap Fian. Fian menatap sinis kepa orang itu, sedangkan orang yang di tatap malah menampilkan wajah sok takut.
Tak lama seorang gadis dengan pakaian ketat datang ke tengah-tengah mereka sambil membawa sebuah bendera.
"Ready?"
Fian bersiap-siap,
"One"
"Two"
"Three"
"GO!!"
Motor yang digunakan Fian
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
