Rekening palsu??

1K 169 4
                                    

Hyung Seok dan Yohan melihat seorang anak berpakaian seragam SMA yang sedang meringkuk kesakitan di lantai.

"Kau mau lapor ke polisi pun polisi tidak akan menindak kasusmu jadi jangan buang-buang uang untuk lapor ke polisi." Setelah mengatakan hal itu mereka meninggalkan anak SMA itu.

"Apa tidak apa-apa anak itu dibiarkan begitu?" Tanya Hyung Seok khawatir anak itu akan mati disini.

"Tidak nanti akan ada yang membersihkan anak itu tenang saja, bagaimana kalau kamu kubawa ke tempat mereka bekerja."

Mereka jalan menyusuri sebuah gang dan sampai di sebuah warnet yang berisikan anggota geng God Dog yang sedang menjalankan pekerjaan mereka menggunakan akun-akun palsu yang mereka dapat. Setelah sampai Yohan duduk di sebuah meja yang paling besar diikuti Hyung Seok disebelahnya.

"Sebenarnya cara kerjanya sangat mudah kau hanya perlu berpura-pura sebagai penjual di situs jualan dan kau tinggal mengisikan segala identitas yang dibutuhkan nah identitasnya itu berasal dari identitas pemilik rekening ini lalu masukkan barang yang ingin kamu jual dan selesai kita tinggal menunggu pembeli yang mau tentun dengan syarat harga yang kamu tulis juga harus sangat tidak masuk akal."

"Lalu bagaimana cara kalian bisa mengetahui identitas si pemilik rekening?"

"Rata-rata semua rekening ini mereka sendiri pemiliknya yang menjualnya ke kami, rata-rata mereka itu orang-orang yang sudah habis-habisan di situs judinya Gimyung makannya mereka berani melalukan hal semacam ini." Ketika Yohan menjelaskan cara kerjanya tiba-tiba masuklah notif dari situs yang tadi yang menandakan ada seseorang yang tertarik dengan barang yang mereka jual.

"Lalu darimana kamu dapat barangnya?" Jujur Hyung Seok kurang paham dengan apa yang dilakukan Yohan.

"Barang? Hahahah... tentu saja tidak ada Seok namanya juga rekening palsu kita itu nipu orang mereka hanya akan kehilangan uangnya." Sembari menjelaskan Yohan melakukan percakapan online dengan pembeli yang berminat tadi.

"Lalu bagaimana jika mereka lapor ke polisi." Hyung Seok sedikit bingung kenapa mereka mau melakukan pekerjaan yang sangat beresiko.

"Tentu saja polisi akan menangkap orang yang mempunyai rekening ini karena semua informasi data pribadi yang ada di situs ini itu milik orang yang menjual rekening ini jadi mereka tidak akan sedikitpun berpikir bahwa kami yang melakukannya jadi tenang saja, nah sekarang tinggal menunggu dia transfer dan selesailah pekerjaan ini."

"Berarti anak yang tadi meringkuk kesakitan itu korbanmu juga?"

"Ya tentu saja anak di depan tadi itu salah satu anak yang menjual rekeningnya ke kita dan kenapa kamu menyebutnya korban sih! Ku kasih tau Seok anak tadi itu sudah menghabiskan banyak uang orang tuanya untuk judi bahkan dia menjual kartu identitas ayahnya bahkan surat rumahnya untuk berjudi jadi kamu lebih baik jangan bersimpati karena tidak ada gunanya juga."

"HA anak itu berjudi padahal dia tidak terlihat seperti anak nakal." Hyung Seok cukup terkejut dengan fakta yang baru dia ketahui tentang anak jaman sekarang.

"Janganlah melihat orang hanya dari luarnya saja Seok belum tentu yang luarnya baik itu baik dan belum tentu juga yang luarnya jahat itu jahat." Yohan menasehati agar Hyung Seok berhati-hati dengan orang lain dan kemudian mereka sama-sama diam.

Beberapa menit kemudian sebuah pernyataan keluar dari mulut Yohan, "Sudah malam bagaimana jika kita pulang sekarang." 

Setelelah Yohan menawarkan ke Hyung Seok untuk pulang mereka keluar dan masuk ke sebuah mobil yang sudah siap di depan markas Yohan yang membawa mereka kembali ke markas utama dan di dalam mobil tidak ada percakapan apapun karena Hyung Seok tidur.

.

.

.

TBC

Mafia and Agent ◇Lookism◇Where stories live. Discover now