finally! aku update lagi
thank u very much yg udah setia nungguin ceritanya update
btw chapter ini lebih dari 2500 kata, i hope you enjoy this chapter
-|Happy Reading|-
"Liam," panggilan itu sedari tadi masuk ke dalam indra pendengarannya.
"Liam!" nada yang awalnya lembut, seketika menjadi meninggi karena orang yang di bangunkan tidak kunjung bergerak dan bangkit dari tidurnya.
"Hey! Bangun, kita sudah sampai" wanita itu menggoyangkan lengan Liam, hingga berhasil membangunkan pria tampan yang terbangun secara paksa dari tidurnya.
Seorang wanita cantik bermata besar dengan bibir yang tebal berada di sebelahnya saat ini.
Lesly..
Kenapa bukan Laurent?
Liam mengusap wajahnya dengan perasaan kecewa, sembari bangkit dari baringannya di kursi mobil.
Sial, ternyata semua itu hanyalah mimpi.
Harusnya Laurent yang bersamanya saat ini.
Liam kembali memejamkan matanya sejenak. Rasanya ingin sekali kembali tidur, melupakan semua masalahnya dan bertemu kembali dengan wanita itu.
Wanita yang berhasil membuatnya jatuh cinta sedalam-dalamnya.
Tetapi, ia harus pergi ke Italia, meninggalkan Inggris tempat dimana Laurent berada saat ini.
Semuanya ia lakukan dengan terpaksa karena Lesly mengajaknya pergi ke negara itu untuk melalukan refreshing menenangkan pikiran.
Sebenarnya sia-sia saja Lesly bersikeras mengajaknya kesana. Sejauh dan setenang apapun pikirannya, Laurent akan selalu menjadi pemenangnya. Pikiran dan perasaan miliknya hanya berputar hanya tentang Laurent dan Laurent. Tidak pernah yang lain.
"Sudahlah, aku tahu kau melakukannya dengan terpaksa, tetapi jangan membuang nafas terus menerus begitu" ungkap Lesly sembari memutar bola matanya dengan jengah.
Liam hanya meliriknya sekilas, kemudian memilih keluar dari mobil dan langsung membuka bagasi dan menurunkan koper miliknya.
"Thank you, Sir" ujar Lesly pada sopir yang mengendarai mobil hingga mereka bisa tiba di bandara.
"Ayo," ajak wanita itu.
"Aku bisa melakukan semuanya sendiri, jadi kau tidak perlu mengikutiku sampai ke Italia" ujar Liam dengan rahang yang mulai mengeras.
Lesly ini benar-benar penguntit sejati. Dia bahkan mengikutinya dari kota asal mereka berdua yaitu San Francisco, ke Inggris. Lalu karena sudah ketahuan, Lelsy mengatakan ingin menemani Liam di masa terberatnya saat ini. Dan sekarang, ia bahkan ingin ikut ke Italia? Sial, bisa-bisa Liam akan mencekiknya sebentar lagi.
"Ck.. Aku melakukan ini untuk dirimu sendiri. Bisa saja kau menggila dan bunuh diri, kita tidak tahu akan terjadi apa kedepannya" Liam menatapnya dengan pandangan malas.
"Lalu kau meninggalkan anakmu yang masih kecil untuk menemani aku? Sial, kau itu–"
"Sudah kukatakan ia bersama dengan Mommy dan Daddy ku, jadi tidak apa-apa"
Liam membuang nafas kasar, kemudian memilih pergi karena petugas bandara sudah mendatanginya.
"Hei! Tunggu aku" ujar Lesly sembari mengejar langkah lebar milik Liam yang sudah berada jauh di depannya.
YOU ARE READING
HE IS THE PLAYER! [DIXONSERIES#2]
RomanceLAURENT VICTORIA DIXON. Seorang supermodel yang tengah naik daun, parasnya sangat cantik dan juga menawan. Namanya tambah melejit kala semua orang mengetahui jika dia merupakan anak dari pasangan Lucas Vinícius Dixon dan Laura Arrabelle Dixon, pasan...
![HE IS THE PLAYER! [DIXONSERIES#2]](https://img.wattpad.com/cover/225337511-64-k148793.jpg)