💫Tentang Perjodohan💫

13 3 0
                                    

Darmi dan Huda sudah berdiri di depan Julio yang terlihat mengerutkan keningnya bingung. Darmi tak kunjung membuka suara, sampai akhirnya Julio meminta agar Huda meninggalkan mereka berdua. Huda pun membungkukkan sedikit tubuhnya dan berjalan keluar ruangan

"Silahkan duduk!" ucap Julio mempersilahkan Darmi agar duduk di sofa yang tersedia di ruangannya. Darmi menurut, dia duduk di sofa dan di ikuti Julio yang turut duduk di sofa single miliknya. Dia memperhatikan wanita di depannya lekat-lekat, seperti pernah melihatnya tapi ia juga yakin kalau ini adalah pertemuan pertama mereka

"Sebelumnya saya minta maaf sudah mengganggu waktu tuan" ucap Darmi sopan, yang di angguki Julio. Julio masih menunggu wanita ini menyampaikan maksud kedatangannya

"Nama saya Darmi tuan, kakaknya Ambar!" kalimat itu sukses membuat senyum Julio terukir kembali

"Ohh, benarkah? Pantas saja wajah kalian agak mirip! Dimana sekarang Ambar dan Bagas? Apa dia benar-benar tidak mau menganggapku sahabat lagi?" gerutu Julio tanpa sadar, dia sudah sangat merindukan kedua sahabatnya itu, sudah 10 tahun lebih sahabatnya itu tak ada kabar

"Ambar dan Bagas__" ucapan Darmi terjeda, ia tidak tau bagaimana menyampaikan berita duka ini

"Kenapa dengan mereka? Mereka baik-baik saja kan? Tenang saja, saya tidak akan merajuk karena mereka tiba-tiba memutus kontak begitu saja!"

"Ambar dan Bagas sudah meninggal 12 tahun yang lalu, karena sebuah kecelakaan" lirih Darmi, ia tidak sanggup menyaksikan raut wajah terkejut dari pria di depannya ini. Ya, Julio sangat terkejut mendengar kabar ini, bagaimana bisa ia tidak mengetahui berita kematian kedua sahabat baiknya itu

Darmi meletakkan sebuah ponsel di atas meja, tepat di depan Julio. Julio melihat benda pipih tersebut, ia sangat mengenal ponsel itu, itu adalah ponsel Bagas, sahabatnya

"Sebelumnya saya minta maaf tuan, tapi saya ingin melanjutkan perjanjian anda dengan adik ipar saya" Darmi memberanikan diri menyampaikan maksud kedatangannya menemui Julio

"Perjanjian?" tanya Julio lirih, banyak janji yang Julio dan Bagas buat, perjanjian mana yang Darmi maksud ini

"Ketika kematian Bagas dan Ambar, pihak rumah sakit menyerahkan semua barang-barang mereka kepada saya, saya mengecek isi ponsel kedua adik saya untuk memastikan jika tidak ada hal penting yang terabaikan. Saya juga melihat semua pesan Bagas dengan Anda, termasuk tentang perjanjian untuk menjodohkan putra anda dengan Airra, putri Bagas!"

"Ohh itu, iya!" jawab Julio sambil mengangguk, kala mengingat perjanjian tersebut

"Saya mohon untuk melanjutkan perjanjian itu meski tidak ada adik saya, karena saya tidak mau keluarga Brahmono membawa Airra!" ujar Darmi terus terang sambil menunduk, ia tidak akan rela sampai kapanpun

"Apa keluarga itu berencana membawa Airra?" tanya Julio terkejut, ia sangat tau bagaimana keluarga besar sahabatnya itu. Ia dan Bagas sudah bersahabat sejak SMA, bahkan ia yang menjadi saksi perjalanan cinta Bagas dan Ambar, yang tidak mendapatkan restu dari keluarga Brahmono yang sebenarnya bukanlah dari keluarga yang kaya, bahkan keluarga itu mengusir Bagas karena lebih memilih gadis desa tersebut dari pada menerima perjodohan dengan anak seorang pengusaha kenalan orang tuanya. Julio melihat bagaimana sahabatnya itu memulai semuanya dari nol dengan istrinya, Ambar. Bahkan mereka juga sempat tinggal di sebuat kontrakan petak yang sangat kecil. Karena ketekunan dan Bagas yang mahir dalam memanfaatkan kemampuannya akhirnya dia bisa sukses dan bisa mendirikan perusahaanya sendiri. Tapi ketika nama Bagas mulai di kenal, keluarga Bagas berbondong-bondong untuk mendapatkan posisi di peruasaan itu dengan seribu satu cara, tanpa rasa malu sedikitpun atas apa yang telah mereka perbuat dulu.

"Iya tuan, kemarin Laila datang kerumah kami, dia meminta agar Airra di serahkan kepada keluarga itu, mereka akan menjadika Airra sebagai alat tukar kerjasama, saya benar-benar tidak mau Airra di manfaatkan keluarga itu tuan!" jelas Darmi pilu, ia tidak bisa lagi membendung air matanya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 27, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Istri Somplak!Where stories live. Discover now