8. Kesempatan Emas

138 10 4
                                    

Disclaimer: Eleceed (c) Son Jeho dan ZHENA. Tidak mengambil keuntungan apapun dalam pembuatan cerita ini.

Warning: Drabble, Typo(s), OOC akut, gatau bakal dilanjuta atau enggak, dll

SELAMAT MEMBACA!

.

.

.

"Ukh, sialan! Kenapa akhirnya aku malah menolong anak ini!?"

Vator menggerutu kesal sambil menggendong Jiwoo yang tidak sadarkan diri. Sebenarnya menolong anak ini bukan hal yang sulit. Tapi karena bangunan tempat anak itu bertarung hampir roboh, hampir saja dia ikut terkubur hidup-hidup.

Vator mulai mengingat pertarungan yang dia tonton tadi. Murid Kaiden yang melawan musuh yang jauh lebih kuat darinya. Meskipun terdesak, dia tetap melawan sampai akhir dan menjadikan hasilnya seri.

Dia sama persis dengan gurunya... ya, aku pasti menolongnya karena kasihan anak ini harus menerima dokrin gila dari orang yang kecanduan bertarung seperti Kaiden...

Vator menghela napas. Mungkin sebaiknya dia tinggalkan saja anak itu di sini. Toh pasti orang-orang yang mencarinya pasti akan menemukannya.

Lagipula dia juga pasiennya Kartein kan? Dia akan baik-baik saja, pasti Kartein akan langsung merawat anak ini—tunggu, Kartein?

Sebuah pikiran liar tiba-tiba merasuki benak Vator. Dia telah memohon pada Kartein dengan segala cara supaya dia menyembuhkan luka di wajahnya, tapi tidak digubris sama sekali. Tapi murid Kaiden menerima perawatannya berkali-kali. Apa yang ditawarkan Kaiden supaya dia bersedia menyembuhkan muridnya?

Sebuah bayangan absurd muncul di pikiran Vator.

"Terima kasih sudah menolongku, Tuan Vator! Aku akan meminta Kartein untuk menyembuhkan wajahmu!"

"Sebenarnya aku tidak ingin menyembuhkanmu. Tapi karena ini adalah permintaan murid Kaiden, aku akan melakukannya."

Ide itu seketika memunculkan seringai konyol di wajahnya. Dia kini menatap Jiwoo dengan pandangan penuh obsesi.

Ya... pasti anak ini bisa membujuk Kartein untuk menyembuhkan wajahku sebagai ucapan terima kasih dan balas budi!

Vator buru-buru melangkah pergi dari sana sambil bersenandung senang. Pokoknya dia harus membawa anak ini ke hadapan Kaiden dan Kartein!

.

.

.

TAMAT

A/N: Fanfic ini tercipta karena Author pengen lihat interaksi antara Vator sama Jiwoo kayak gimana. Sayang sekali di komik aslinya sampe arc Vator berakhir dia sama sekali gak ketemu Jiwoo. Jadilah fic ini dibuat untuk pelampiasan imajinasi.

Well, anggap aja sebelumnya Jiwoo lagi terpisah sama Kaiden dan temen-temennya, dan orang yang iri sama Jiwoo (karena dia bisa jadi muridnya Kaiden) sok nantang Jiwoo bertarung. Dan akhirnya bisa dilihat seperti yang tertulis di fanfic ini.

Tapi mohon maaf, ini gaada niat buat dilanjutin, karena aku sendiri juga gatau endingnya enaknya gimana hehehe //plakk

Terima kasih sudah membaca cerita ini!

Don't forget to vote and comment!

Eleceed: Kumpulan CerpenOù les histoires vivent. Découvrez maintenant