4. Di Ruangan Gelap Itu

240 16 2
                                    

Disclaimer: Eleceed (c) Son Jeho dan Zhena. Tidak mengambil keuntungan apapun dari pembuatan fanfiksi ini.

Warning: Drabble, Typo(s), OOC akut, teori gila, dll

SELAMAT MEMBACA!
.
.
.
.
.

Seorang pria tiba-tiba membuka pintu ruangan itu. Sebuah ruangan yang gelap dan lembap.

Pria itu melirik ke pojok ruangan. Terlihat seorang anak berusia sekitar tujuh tahun meringkuk di sana. Rambut hitam panjangnya tampak acak-acakan, kulitnya pucat dan tubuhnya sangat kurus. Dia tampak mengabaikan kedatangan pria itu.

"Siapa namamu?" tanya pria itu.

Anak itu mengangkat wajahnya sedikit.

"Kayden..." jawabnya lirih. "Kayden saja...."

Pria itu terdiam sejenak, lalu akhirnya duduk di depan anak itu.

"Kau setidaknya beruntung memiliki nama, aku sama sekali tidak memiliki nama," katanya.

Hening sejenak di antara mereka.

"Kenapa kau mendekatiku?" tanyanya. "Semua orang menjauhiku dan mengatakan aku monster...."

Pria itu tersenyum. "Hmm... mungkin karena aku sama sepertimu?"

Tatapan anak itu menajam. Sebuah percikan listrik muncul di tangannya dan melayang ke arah pria itu. Anehnya, listrik itu hanya mengenai lantai kosong. Betapa terkejutnya anak itu saat pria itu tahu-tahu sudah berdiri di sampingnya.

"Aku tahu kau pasti sulit hidup dalam neraka ini..." ujar pria itu. Dia lalu mengulurkan tangannya.

"Hei, Kaiden. Mau kuajari cara bertahan hidup dalam neraka ini?"

.

.

.

"Hei, kau lihat itu?!"

"Anak itu mengalahkan 10 orang awakened sendirian!"

"Bagaimana bisa anak sekecil itu bisa sangat kuat?!"

Pria itu memerhatikan dari kejauhan bagaimana Kaiden, anak berusia 12 tahun itu menarik perhatian para awakened dengan kekuatan listriknya.

"Aku hanya mengajarimu force control versi rendah dan bela diri, tapi kau bisa mengembangkannya sendiri sejauh ini? Huh, kau memang berbakat sejak lahir."

Pria itu berbalik lalu berjalan pergi.

"Setidaknya dengan ini aku bisa meninggalkanmu dengan tenang di dunia awakened yang keras ini...."

Pria itu sama sekali tidak menyadari bahwa Kayden tengah memandang punggungnya. Bibirnya berbisik pelan.

"Kenapa kau meninggalkanku?"

.

.

.

Pria itu berjalan menyusuri gang-gang sempit. Sesekali kakinya menghindari genangan air di tanah.

Dia akhirnya berhenti di sebuah sudut. Berdiri beberapa orang yang tampak sudah menunggu kedatangannya.

"Lama tidak berjumpa, Mr. Seo."

.
.
.
.

TAMAT

A/N: Iya, emang pendek. Soalnya ini cuma fanfic iseng yg ditulis buat latihan nerjemahin ke bahasa inggris buat grup discord.

Oke, ini hanya teori gila soal ayah Jiwoo adalah orang yg mengajari Kaiden. Sebenarnya banyak sih teori soal ayahnya. Dia top 10 dunia lah, pengkhianat Korea lah, masih sodaraan sama keluarga Grane dan Patrick lah, dll. Meski Son Jeho udah bilang ayahnya Jiwoo gak bakal diceritain, tapi aku berharap tetep diceritain meski cuma sedikit.

Terima kasih sudah membaca fic ini!

Don't forget to vote and comment!

Eleceed: Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now