Missing Control • S2 • 22

103 11 1
                                    

Bam berhasil mengalahkan Yukan dengan mudah dan mengompresnya sehingga Yukan menjadi kecil. Setelahnya, makhluk malang itu diancam sedemikian rupa oleh Aguero dan Aeden sampai Yukan dengan penuh keterpaksaan menujukkan jalan menuju ruangan Alphine.

"Oh? Itu ruangannya?" Tanya Aguero kepada Yukan.

"I-iya, benar." --- "T-tapi kalian tidak bisa masuk lebih dalam!" Ucapnya.

Aeden yang ada dibelakang Khun menatap makhluk kerdil itu dengan tatapan membunuh.

"Kau bercanda, pendek? Setelah kami berjalan jauh jauh, kau baru melarang kami sekarang?"

Bulu kuduk Yukan meremang dengan tatapan membunuh Aeden itu.

"Y-yah... Siapapun yang masuk kesana tak ada yang pernah bisa keluar." Jelasnya dengan wajah memelas. "Akan lebih baik kalau kalian tidak ma---"

"Peduli amat. Ayo Aguero, Bam. Kita terobos saja." Potong Aeden sembari merangkul dua orang didepanya dan berjalan mendekati pintu masuk ruangan Alphine.

Mereka tak tau sebenarnya Yukan memang sengaja memancing Aguero juga Aeden untuk menolak kemauannya dan memilih masuk ke ruangan itu.

Begitu Aguero membuka pintu, mwreka disambut oleh Alphine yang tengah bersandar di meja kerjanya. Seolah dia sudah menanti kedatangan mereka berlima.

"Kalian adalah... Teman teman Jue Viole Grace, ya?" Tanya nya sebagai pembuka percakapan. "Aku takjub kalian mampu mengalahkan Yukan."

Aguero menatapnya lamat. "Ya, begitulah."

"Kami kemari untuk menjemput teman temanku yang telah kalian culik..." --- "... Dan merebut nama Kaiser."

Bam menatap Alphine serius. "Jadi, tolong katakan bagaimana caranya untuk pergi ke Galeri?"

Alphine dalam diam menatap lamat wajah Bam yang menunjukkan keseriusan yang tinggi. Ia pun mendengus melihat kesungguhan mereka kali ini.

"... Kalian itu tidak sabaran. Mereka semua bisa saja mati kalau aku membuat sebuah panggilan, kalian tau itu?" Ucap Alphine menantang.

"Tidak apa apa. Kalian tak akan bisa melakukan apapun kepada tawanan sebelum mencuri nama Viole." --- "Karena itulah kaliam mengatakan kepada semua orang tentang kami dan menyeret kami dalam semua hal ini?"

"Kalian mungkin ingin mencuri nama Viole untuk membuatnya bertarung dengan Endorsi dan menghancurkan keduanya." Jelas Alphine panjang lebar.

"Sayang sekali." Celetuk Aeden. "Kami sudah meminta beberapa orang untuk mencari para tawanan. Sehingga kami yang ada disini hanya fokus untuk merebut nama Kaiser."

Aguero menatap Aeden dengan pandangan heran meski akhir ya tersenyum tipis.

"... Kalian sangat percaya diri. Tapi aku tak melihat Jue Viole Grace dimanapun." Balas Alphine.

Kocak gaming! Nih orangnya, didepan mukak lo sendiri!! --- batin Aeden sembari menoleh ke arah Bam yang hendak bersuara.

"Aku adalah Jue Viole Grace. Jadi sekarang, katakan bagaimana caraku untuk pergi ke Galeri?"

Sesaat, Alphine nampak terkejut. Tapi segera ia menyadari situasi.

"Rambut panjangmu itu hanya wig?" Tanya Alphine dan dibalas anggukan oleh Bam.

Tak lama, ia terkikik sendiri. "Hahaha, lucu sekali. Aku tak menyangka calon slayer FUG berwajah seimut ini."

Ia menghela nafas. "Baiklah. Akan kuberi tau caranya untuk pergi ke Galeri."

Bam, Aguero dan Yukan terkejut. Tak menyangka kalau Alphine akan memberi tau mereka semudah ini.

"Dengan satu syarat." --- "Buktikan padaku..."

Missing Control • TOG FanfictionWhere stories live. Discover now