Missing Control • S2 • 19

135 22 0
                                    

Aku tak mengizinkanmu pergi kesana.

Apapun yang terjadi kepada Aven, biarlah. Itu kesalahannya karena ceroboh.

Kalau kau berani melanggar, aku sendiri yang akan mengesekusimu.

-Zahard-

Sebulan telah berlalu. Bam dan anggota tim nya bersama Yuri juga Evan telah tiba di Stasiun Tanpa Nama. Sambutan dari penyiar yang mengatas namakan Bam sebagai Viole sukses menggemparkan asrama tanpa nama. Berbondong bondong mereka keluar dan menyerukan nama Viole kepada Bam.

Nyxeon dan Elanie menatap keramaian itu dari balkon ditemani Aeden. Mereka bertiga menonton pertunjukan itu sambil minum boba yang didapat entah dari mana. Sementara Aria nggak keluar kamar akhir akhir ini.

Sebagai doi yang peka, Aeden pun membiarkan Aria menenangkan diri.

"Kereta berangkat 1 hari lagi. Mereka kebetulan mau ke lantai kematian juga buat nemuin pecahan jarum." celetuk Elanie sambil meneguk boba green tea miliknya.

Nyxeon mengangguk. "Harapanku, Aria mampu mengendalikan shinsu nya di lantai itu. Bisa bahaya kalau menyebar kemana mana hanya karena dia marah."

Aeden seketika teringat momen Yuri yang kerasukan black march dan green april. "Yuri perhatiin juga. Itu bocah satu entar kerasukan ga lucu."

"Gini gini, gue masi regular." lanjutnya.

Elanie dan Nyxeon mengangguk setuju. Sekalipun mereka OP, mereka masih tetaplah regular. Beda sama Yuri yang bahkan masuk Top 500 Ranker.

"... Aria udah berapa lama nggak keluar?" tanya Elanie sambil menatap pintu kamar Aria yang tertutup rapat.

"Udah 2 minggu. Keluar cuma buat makan. Itupun pas kita tidur." balas Nyxeon.

Ya, Aria mengurung dirinya karena frustasi. Zahard tak mengizinkannya pergi ke lantai kematian sama sekali. Padahal kalau Aven kenapa kenapa, Zahard juga akan berkonflik dengan Arie Hon. Mengingat pemuda itu adalah satu dari beberapa anak favoritnya.

Tapi Trio chara sorotan yang kini berunding, akan membuat rencana semulus mungkin agar Aria bisa mengakses lantai kematian tanpa diketahui oleh Zahard. Pastinya Aeden akan memaksa Yuri terlibat, secara Yuri kan keponakannya.

Cklek...

"Bam udah datang?" tanya Aria yang keluar kamar juga.

"SAYANG~ APA KABAR~?"

Aeden langsung bangkit dari kursi di balkon, lalu berlari kecil ke arah Aria dan memeluknya dengan manja. Aria cuma terkekeh dan mengelus elus surai hitam panjang Aeden.

"Iya, udah dateng. Itu lagi disamperin sama kakak." Elanie yang menjawab, dan diangguki Nyxeon.

"Bagus. Siapkan pakaian kalian. Besok kita akan ikut mereka ke lantai kematian."

• • •

"Hy kawan kawan sekalian~ Apa kabar?"

Aria kini berkunjung ke kamar Shibisu dan tim nya untuk diskusi soal perebutan nama Kaiser. Ternyata Aguero lah yang ada di ruang tamu.

Missing Control • TOG FanfictionHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin