17 ~ Hari Minggu - 2

334 42 12
                                    

Happy Reading

🐹 🐹 🐹



“Ah sial! Si bocah kelinci itu tidak mengangkat teleponku Hyung!”, gerutu Jimin.

“Coba lagi.”

“Ini sudah yang kelima kalinya! Tapi sama sekali tidak diangkat!”

“Ya sudah, telepon kembarannya saja!”

“Aku tidak punya nomornya, Hyung.”

Kedua kakak beradik itu pun terdiam. Jimin mendesah frustasi, sedangkan Yoongi kembali mengecek ponsel Seokjin yang sebelumnya telah ia isi daya baterai. Yoongi mencari-cari sesuatu seperti pesan mencurigakan atau sebagainya, tapi sayangnya nihil.

Setelah hampir 10 menit berselang, Jimin pun bangkit dari posisi jongkoknya.

“Coba aku telepon lagi Hyung, siapa tahu si anak nakal itu sedang bersama mereka.”, Yoongi pun mengangguk dan mempersilahkan Jimin kembali men-dial nomor Jungkook.

Satu detik... Dua detik... Hanya suara sambungan dari operator saja yang Jimin dapatkan, hingga pada detik kelima panggilannya pun diangkat.

“Oh, Jungkook! Seokjin bersama kalian tidak?!”, tanya Jimin tanpa basa-basi.

“Hihihi... Hyungie... Xixixixi...”

Jimin melotot saat ia mendengar suara yang sama sekali tak asing baginya.
“Yak bocah nakal! Kau dimana eoh?! Bagus ya, pergi tidak pamitan!”, omel Jimin pada Seokjin.

“Habisnya Ugi Hyung tidur terus seperti kerbau... Kan aku jadi bingung mau pamit pada siapa.”

“Lain kali tidak boleh seperti itu! Untung saja kau perginya bersama si kembar! Lalu sekarang kau dimana? Masih di rumah Jeon?”, tanya Jimin yang sudah tidak semarah tadi.

“Hayo coba tebak kita dimana... Xixixixi...”

“Dirumah Jeon kan?!”

“Tetot! Hyungie salah! Hahaha...”

“Lalu kalian ini dimana bocah?!”, tanya Jimin yang kembali panik.

“Emm, aku beri clue ya. Kami berada di dekat bianglala!”

“Dekat bianglala? Tapi bianglala kan—, astaga Seokjin! Bisa-bisanya kau bermain sampai Lotte World!”, teriak Jimin dengan geram bercampur panik. Yoongi yang berada di sampingnya pun terlonjak dari duduknya dan ikutan panik.

“Yaaaa, Hyungie benaaar!!! Selamat...!!!”

“Bagaimana kau bisa sampai sana Kim Seokjin?! Lalu kalian bersama siapa saja?! Jangan bilang kalian hanya bertiga!”

“Hehehe, iya. Kita kesininya naik mobil Ugi Hyung...”, ucap Seokjin dengan bangga.

“Ya Tuhan Kim Seokjin! Bisa-bisanya kau—“, sambungan ditutup sepihak oleh Seokjin. “Astaga Seokjin! YAK KIM SEOKJIN!!!”

Jimin berteriak frustasi. Ia sama sekali tidak menyangka jika adiknya akan senakal dan senekat itu. Ia pikir, Yoongi lupa membawa pulang mobilnya dari rumah sakit. Tapi ternyata, mobil Yoongi justru dibawa oleh adik mereka untuk berjalan-jalan.

“Bagaimana Jim?”, tanya Yoongi.

“Hyung, adikmu yang satu itu benar-benar seperti setan! Dia membawa pergi mobilmu ke Lotte World! Dan parahnya, ia hanya bertiga dengan si kembar Jeon!”

Yoongi tidak bereaksi apapun. Ia hanya melotot saking terkejutnya.

“Mana kunci mobilmu Jim?! Kita susul mereka sekarang!”

Kim Seokjinnie Where stories live. Discover now