02 - Apanya yang hancur!

16 5 1
                                    

Tekan dulu yuk bintang dibawah.
Sudah? Oke, selamat membaca..
Jangan lupa tinggalkan komennya juga🤍


Pagi yang cerah, bagi Kiran tentunya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Pagi yang cerah, bagi Kiran tentunya.
Menyenangkan rasanya baginya bisa masuk dalam keluarga ini dan merusak suasana dan keadaan didalamnya.

Seperti hidupnya yang telah hancur, tak adil rasanya apabila diam saja melihat orang lain bahagia. Lorraine, dan keluarga besar ini, harus ikut merasakan apa yang ia rasakan. Yaitu kehilangan orang yang dicintai dan semua harta yang mereka miliki harus menjadi milik Kiran seutuhnya.

Memang tidak mudah, tapi perlahan, rencananya akan segera berhasil, setelah ia membuat Lorraine terlebih dahulu dikeluarkan dari rumah ini, Kiran akan lebih mudah untuk menjalankan rencana besarnya selanjutnya.

Lorraine bergegas menuruni tangga, namun saat sampai dibawah, sorot kedua matanya langsung redup ketika melihat Ibu dan Ayahnya terlihat sangat senang makan bersama dengan gadis biang kerok itu, tentu saja Kiran yang dimaksud.

Biasanya, Freya akan memanggilnya dengan sedikit berteriak setiap pagi hanya untuk sarapan bersama. Namun kini tidak lagi, posisinya sudah diambil alih oleh Kiran, bahkan tempat duduknya sekarang sudah lebih sering ditempati oleh Kiran.

Niatnya untuk sarapan, ia urungkan, ia lebih baik tidak sarapan daripada seolah dialah orang datangan dirumah ini dan menumpang hidup. Lagi pula Ayah dan Ibunya sekarang lebih berpihak pada Kiran daripada dirinya anak kandung mereka.

"Pemandangan merusak mata." gumamnya dalam hati.

Nicals yang juga akan berangkat kuliah, langkahnya terhenti dan tangannya mulai menepuk punggung Lorraine saat menuruni tangga, "Hei, ada apa!" serunya.

Lorraine melirik kearah kakaknya, "jadi nggak nafsu sarapan kak, aku berangkat duluan ya.." serunya malas, ia segera menuruni tangga terakhir, kemudian berteriak "aku berangkat.." Kinsey, Freya dan Kiran yang mendengar pun langsung menoleh.

"Lorraine, tunggu kakak," panggil Nicals.

"Lorraine, kamu nggak sarapan dulu..?" tanya Freya dengan nada sedikit berteriak pada Lorraine yang sudah berlari kecil keluar meninggalkan Rumah.

Nicals berjalan menghadiri meja makan, "Dia muak bu, Nicals juga langsung berangkat, kalo kelamaan disini bisa-bisa darah tinggi Nicals naik." ucap Nicals sambil menuangkan segelas air putih kemudian meneguknya.

"Loh tapi-" belum selesai Freya berucap, Nicals pun sudah pergi begitu saja tanpa ikut sarapan juga.

"Lorraine dan kak Nicals kayaknya masih marah ya bu, sama Kiran?!" Kiran meletakkan sendok dan garpu dari tangannya seolah menjadi sedih saat Lorraine dan Nicals tak ingin sarapan bersama karena ada dirinya.

LORRAINE STRUGGLE "ON GOING"Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt