🌹 The Beauty in Fire : Interlude One🌹.

314 17 12
                                    

Judul lagu multimedia : Prelude of Counterattack.

Api....

Ledakan....

Isak tangis....

Darah....

Jeritan...

Pekikan.....

"Ran! pergilah dari sini! keluar dari mobil!".

Sepasang netra berwarna hijau zamrud melebar, menatap nyalang pada dirinya.

Dia.

Sosok wanita bersurai sewarna kelam malam yang tubuhnya dipenuhi oleh darah.

Gambar berganti, dirinya terperosok lebih jauh ke dalam lautan gelap samudra mimpi. Kali ini ia terjatuh di atas sungai dangkal yang airnya terasa sedingin es serta bisa membekukan tubuhnya hingga tulang. Wanita itu, Raninda, merasa kalut, sesak memenuhi dada. Badan ramping dibalik gaun sutra putih panjang yang ia kenali sebagai baju pengantin bergerak ke kiri dan kanan, rambutnya terburai, berantakan lepas dari cepolnya.

"Ran lari...kumohon pergi dari sini! selamatkan dirimu jangan mati!" .

Suara maskulin, bariton itu meninggi, berteriak kepadanya.

Suara yang tidak asing dan juga amat familiar bagi dirinya.

Dia seperti pernah mendengar entah dimana.

Lari...lari...lari...

Ada lebih banyak suara lain.

Wanita itu, Raninda, mulai menjadi panik. Lantas secara ajaib lusinan tulang belulang berbentuk tangan keluar dari dasar sungai, menarik kaki dan juga ujung gaunnya. Raninda menjerit, berteriak, mencoba melepaskan diri dari kukungan tangan-tangan mayat hidup tersebut. Namun semakin keras dirinya berusaha maka semakin dalam juga tarikan yang mereka berikan.

Raninda meletekkan kedua tangan guna menutupi telinga, jeritan yang memanggil-manggil namanya terasa semakin menyakitkan di kedua kupingnya.

Tidak...ia tak mau...tak ingin lagi.

Raninda lelah dengan semua ini. Ia letih harus selalu terlelap hanya mendapati dirinya mengalami mimpi buruk lagi.

TIDAK...TIDAK...TIDAK....

Raninda membuka mulut berjuang serta berteriak, tapi hanya kekosongan yang ia dapat. Suaranya seolah tercekat di ujung rongga.

Raninda mencoba menghentakkan kedua kakinya lagi, dadanya bergemuruh oleh rasa marah, kepanikannya berubah menjadi kebencian aneh yang menggelayuti seluruh hatinya. Akan tetapi tangan-tangan mayat hidup lebih kuat.

The Beauty in Fire (#02.Beauty In The Dark Series).Where stories live. Discover now