"Kusut banget wajahnya."

"Kamu nanyaaeee? Kamu bertanya-tanya?" ucapku kesal.

Pemuda itu semakin terbahak. Membuatku terpaksa menepuk pipinya.

"Ini serius, El!"

"Iya. Aku tahu. Kamu kan yang ngajak bercanda tadi?"

"Itu tadi apa? Ada pengacara itu apa? Kamu semalam nggak ngomong apapun soal ini."

"Mereka itu orang kepercayaan keluargaku, kamu sekarang tenang saja. Mereka yang akan mengurusnya,"

Aku berdecih pelan.

"Lihat ini. Sudah ada beritanya."

El menunjukkan sesuatu di ponselnya. Ada berita di perlambean yang membahas soal masalahku.

"Pacar Wira menyewa pengacara demi membersihkan nama baiknya. Babak baru kisah anak durhaka?"

Aku mendengus kesal membaca judul berita itu. Apa tidak ada judul lain yang bisa di buat oleh mereka.

El menepuk nepuk punggungku pelan. Sementara tangan lainnya dia gunakan untuk menggenggam tanganku.

"Maaf. Aku ceroboh. Kamu ingat teman yang mencariku dulu? Salah satu dari mereka yang membocorkannya. Tapi kamu tenang saja, semua akan baik-baik saja."

"Baik-baik saja," gumamku sedih. Setelah semua ini terjadi, setelah semua orang melihat bagaimana aku telah dengan teganya menyakiti Bapak, pemuda ini masih bilang semua akan baik-baik saja.

"Maaf. Kasih kesempatan aku buat bantu kamu. Buat meluruskan semuanya. Aku tahu ini tidak mudah buat kamu, Bapak dan Ibu. Tapi kamu harus percaya, kalau semua ini sama sekali bukan rencanaku. Ini diluar kendaliku."

Melihat tatapan memohon El membuat emosiku luruh. Apalagi setelahnya dengan penuh rindu, pemuda itu menciumku. Ciuman yang membuatku semakin yakin kalau pemuda di hadapanku ini benar-benar tulus mencintaiku.

"Kenapa tidak sejak dulu saja kita seperti ini?" kata El setelah aksi saling lumat berakhir.

"Maksudnya?" tanyaku masih sedikit oleng.

"Ternyata ciuman itu bisa membuat hati sebahagia ini."

"Sialan!"

El mencoba menghindar ketika aku mengejarnya, hendak memukul pemuda itu dengan bantal.

****
"Perkenalkan nama saya Rafael Fauzi Budiman, saya adalah pemilik asli dari video kontroversial yang tersebar beberapa hari terakhir. Saya ingin mengklarifikasi di sini bahwa video itu sebenarnya adalah video yang bersifat pribadi. Saya tidak pernah berniat mengunggahnya untuk publik,

Tetapi, karena ada oknum yang telah dengan sengaja mengunggahnya, tanpa seizin saya dan kebetulan oknum tersebut saya kenal, saya ingin menjelaskan beberapa hal,

Pertama, oknum tersebut sudah mengakui perbuatannya pada saya, dan mengaku bersalah. Saya memaafkan karena dia punya alasan masuk akal yang bisa saya terima.

Kedua, soal video itu, video itu saya ambil beberapa tahun lalu di salah satu jalan, dan itu sebenarnya adalah salah satu bagian dari projects saya. Jadi semua tidak real, semua sudah di skrip. Kebetulan memang saya berniat untuk membuat video klip dan menjadikan Mbak Sari Sera Bapaknya sebagai modelnya,

Kalau kalian tidak percaya silahkan cek Chanel YouTube saya, saya sudah lama punya Chanel YouTube berisi cover lagu-lagu dan beberapa puisi. Yang berkenan menikmati karya saya, silahkan mampir ke Chanel 'Sisi lain El'

Jadi berita yang berkembang beberapa hari ini tidak benar dan hanya kesalahpahaman saja. Saya minta maaf kepada Mbak El dan keluarga yang sudah terusik dengan adanya berita miring itu,

BENALU YANG TAK TERLIHAT(Tamat)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें