"Hahaha yg sabar lis, cman 2 hari doang" Sahut wendy terkekeh.

"Tetap aja 2 hari rasanya kek 2 tahun" Cemberut lisa.

"Serah lo dah.. lebay amat" Sewot wendy memelankan suaranya di akhir.

Mereka asik mengobrol sementara jisoo dan jennie, jisoo hanya fokus pada makanannya tak peduli dengan obrolan mereka sedangkan jennie dia diam² mencuri lirik ke arah jisoo.

Disaat sedang damai²nya suasana kantin, bobby dan mark tiba² datang mengusik mereka, lebih tepatnya mereka menjaili jisoo. Mark menyenggol bobby dan bobby pura² jatoh hingga menumpahkan tteokbokki dan minumannya ke baju jisoo.

"Heh lo apa²an sih hah!" Jennie yg melihat itu langsung berdiri dan membentak bobby.

"Apaan sih, gue gk sengaja tadi. Dia nyenggol gue" Bantah bobby pura² menyalahkan mark.

"Iya, tadi gue agak limbung karna gk sengaja injak tali sepatu gue." Sahut mark.

Namun tentu saja mereka tidak percaya, tali sepatu mark baik² saja tidak ada yg lepas.

"Halah gk usah bohong lo bedua, kita tau kalo kalian itu sengaja!" Marah lisa yg juga ikut berdiri.

"Jan asal nuduh lo ya!" Emosi bobby yg merasa tersudut.

"Apa lo! Pikir gue takut sama lo hah?!" Teriak lisa berdiri ingin menyerang bobby namun di tahan oleh seulgi. "Lepasin gue seul! Gue mau kasih pelajaran ke mereka!" Lanjut lisa memberontak berusaha lepas.

"Sialan lo, songong lo ya! Untung cew-"

Plak

"Bacot lo" Ketus jennie menatap nyalang ke bobby setelah menampar pria itu.

"Sialan lo!" Marah bobby langsung mencengkram dagu jennie, dia tidak terima di tampar seperti itu.

Bobby kemudian mengangkat tangan kirinya ingin balas menampar jennie, tapi belum sempat tangan laknatnya mendarat di pipi mulus jennie, lisa yg berhasil lepas dari seulgi dengan cepat menendangnya hingga dia tersungkur lalu lisa langsung menyerang dia dengan pukulan bertubi-tubi.

Suasana kantin jadi ricuh, namun tidak ada yg berusaha melaporkan hal itu ke dosen dan memilih menonton pertunjukan action itu.

Dugh
Bugh bugh bugh

Melihat hal itu jisoo wendy dan seulgi segera menahan lisa lagi dan menariknya menjauh, namun melihat ada kesempatan bobby dengan cepat berdiri dan menghantamkan gelas kaca ke kepala lisa yg di raihnya dari meja.

"LISA!" teriak mereka kaget, begitu juga dengan seisi kantin yg terkejut dengan apa yg mereka lihat saat ini, kepala lisa mengeluarkan darah, mark diam² melarikan diri dari tempat itu, dia takut akan mendapat masalah besar. Dia berani mengganggu jisoo tapi tidak berani mencari masalah dengan lisa dan irene, mereka adalah anak pemilik kampus sekaligus anak dari orang paling berpengaruh dan berkuasa bisa tamat riwayatnya jika berurusan dengan mereka.

"BANGSAT LO BOBBY!"

Brrakkk
Bugh bugh dugh bugh

Jisoo murka, segala emosinya tidak bisa lagi ia kontrol dengan amarah dan membabi buta dia membanting kursi ke tubuh bobby kemudian menghajarnya habis²an tanpa henti meski bobby sudah tak sadarkan diri dan babak belur. Jisoo sangat di kuasai amarah saat ini membuat seluruh isi kantin merinding melihat kemarahan seorang jisoo, mereka tidak menyangka seorang nerd cupu yg selalu di bully di kampus bisa menyeramkan seperti itu jika sedang marah. Seperti bukan jisoo yg mereka tau selama ini.

"Jisoo stop! Dia bisa mati jisoo!" Ucap seulgi, dirinya dan wendy lah yg kini mencegahnya, sedangkan lisa sudah di larikan ke rumah sakit oleh irene dan joy. Sangat sulit menghentikan jisoo yg sedang emosi sekarang, mereka berdua tidak mampu.

Jennie yg sedari tadi syok dengan apa yg terjadi kini tersentak dan segera membantu seulwen menghentikan jisoo, agar jisoo tidak membunuh bobby.

"J-jisoo.. Jisoo hentikan jisoo" Ucap jennie berusaha menghentikan jisoo tapi jisoo seakan tuli.

"Jisoo sudah!, please jisoo tenangin diri lo." Bentak jennie meraih dan menggenggam erat tangan jisoo yg sedang menghajar bobby, lalu mengelus pipi jisoo lembut berharap jisoo bisa tenang dan hal itu berhasil.

Jennie berhasil menghentikan jisoo dengan caranya itu, jisoo menatapnya dalam dengan mata berkaca-kaca.lalu seketika terduduk di lantai dan menangis, wendy mengusap punggungnya menenangkan jisoo dan jennie tubuhnya refleks memeluk jisoo erat saat melihat jisoo yg tiba² menangis, sedangkan seulgi dia segera membeli air minum untuk jisoo.

Melihat jisoo yg sudah tenang beberapa anak kampus segera mengamankan bobby dan membawanya dari kantin itu.

Kau penuh kejutan misterius jisoo, aku semakin penasaran padamu_batin jennie.

Setelah tenang seulgi segera memberi air minum yg baru dibelinya itu ke jisoo dan langsung di minum sampai habis. Isi tenaga kkk

Setelah tenang jisoo langsung panik dan khawatir dengan adiknya, dia takut terjadi apa² dengan lisa. Sumpah! Jika terjadi sesuatu yg buruk pada adiknya, dia benar² akan membunuh bobby.

Dia masih bisa diam dan sabar meski mereka membully dirinya, tapi jangan berani menyentuh kedua saudara tercintanya itu. Meski mereka menyebalkan dan sering beradu argumen dengannya bukan berarti dia tidak peduli dengan mereka, nyawanya sendiri akan dia pertaruhkan untuk mereka.

"S-seul, wen dimana lisa sekarang?" Tanya jisoo dengan wajah paniknya.

"Dia sudah dibawa ke rumah sakit oleh irene dan joy" Jawab seulgi.

"Baiklah, terima kasih." Ucap jisoo lalu segera mengambil hpnya di meja dan bersiap pergi ke rumah sakit namun lagi² jennie mencegahnya dengan memegang tangannya lgi.

"Gue ikut ya" Pinta jennie dan hanya di angguki oleh jisoo.

"Ayok" Wendy

Mereka berempat akhirnya pergi ke rumah sakit tanpa ijin ke dosen, mereka lupa dan hanya mencemaskan keadaan lisa.

******

Abaikan typo, semoga suka dengan pembukaan ceritanya.

Bye...

Not a NERDWhere stories live. Discover now