"Itu-"
"Diam kamu!" Seulgi terdiam saat Irene membentak memotong ucapannya.
"Irene, kenapa kau membentak suamimu? Kalian ada masalah apa sih?" Tegur umma yg tentunya juga heran dengan mereka.
"Irene, jelasin apa masalah kalian" Tegas appa, karna dia juga tidak mau anaknya ini bertengkar dengan sang suami padahal mereka baru menikah 3 bulan lalu.
"Huftt, tuh si seulgi, appa. Tadi dia keluarinnya di dalam padahal udah aku ingetin jangan di dalam karna aku belum mau hamil. Aku masih pengen fokus kuliah appa umma, aku belum siap punya anak." Jelas irene blak blakan.
Mendengar ucapan irene itu, lisa yg sedang makan tersedak, appa taey dan umma fany tercekat, seulgi tertunduk malu dan jisoo melotot.
"Uhum, umm aaa duh harusnya aku gk nanya tadi" Kaku taeyeon yg otaknya udah kemana-mana.
"Gini ya ren, seul... Untuk masalah itu seharusnya kalian bisa bicarakan baik², dan kamu irene... Jangan bicara blak blakan kek gitu lain kali" Nasihat umma
"Ya, sorry. Kan tadi aku cuman jawab pertanyaan kalian" Balas irene.
"Sudah² habiskan makanan kalian dan bersiaplah ke kampus" Tegas umma.
Merekapun melanjutkan sesi sarapan yg sempat tertunda itu.
******
Jisoo tiba di kampus dengan motor maticnya, dia lalu langsung pergi ke kelas setelah memarkirkan motornya.
Ya, setiap hari jisoo selalu menaiki motor matic ke sekolah jadi mereka mengira dia bukan dari kalangan orang berada, mereka beranggapan bahwa jisoo bisa bersekolah di sana karna beasiswa.
Tidak ada yg tau kalau dia adalah saudara irene dan lisa karna memang dia yg menginginkan hal itu, jadi jika di kampus mereka hanya bersikap seperti teman.
Saat sedang berjalan ke kelasnya jisoo di hadang oleh 3 orang yg memang selalu mengganggunya, dan sepertinya saat ini mereka akan mengganggunya lgi.
"Wah wah wah, lihat siapa yg ada di depan kita sekarang. Lo mau kemana hmm?" Ujar si mark, jisoo memutar mata malas.
"Gue mau ke kelas" Datarnya lalu mencoba untuk pergi dari ketiga orang itu.
"Eitss, gk usah buru² lo gk hargain kita sebagai senior lo disini huh?" Cegah kai menatap tajam
"Kalian mau ngapain?" Kesal jisoo membuat ketiga orang itu emosi.
"Sialan, lo gk kapok² juga ya." Marah kai sambil mencengkram dagu jisoo.
"Udah langsung kasih pelajaran aja biar dia nyesal" Kompor bobby.
"Lepasin gue!" Bentak jisoo mencoba melepaskan diri.
Plak
Pipi jisoo memerah dan sudut bibirnya sedikit berdarah setelah di tampar kai, dan jisoo yg baru saja di tampar hanya terkekeh menerima tamparan itu membuat 3 pria itu semakin emosi karna merasa di remehkan.
Kai langsung menarik rambut jisoo dan menyeretnya ke ruang seni yg kebetulan sedang kosong, dia lalu menyuruh mark dan bobby mengambil air pel lalu menyiramnya ke jisoo. Lalu menampar jisoo lagi beberapa kali, setelahnya mereka mencoret² wajah dan kaca mata jisoo dengan spidol yg entah mereka dapat dari mana.
Setelah puas membully jisoo mereka lalu pergi dari tempat itu meninggalkan jisoo yg kini menatap mereka dengan tatapan misterius, setelahnya jisoo hanya tertawa dan mengumpat sh*t.
Jisoo lalu berjalan ke lokernya mengambil baju ganti cadangan lalu pergi ke toilet menghiraukan tatapan dan ejekan mahasiswa lain yg melihatnya.
Saat dia keluar dari toilet dia di kejutkan dengan lisa yg tiba² saja sudah ada di depannya.
YOU ARE READING
Not a NERD
FanfictionIni cerita BlackVelvet, tapi emang lebih fokus ke JenSoo Kim Jisoo, seorang mahasiswa yg selalu berpenampilan sederhana dan memakai kaca mata bulat baik di kampus ataupun di luar kampus, tapi di balik itu dia adalah sosok yg sangat berbeda dan hany...
