Bab 6-10

660 82 7
                                    

Bab 6

Kenapa dia bersyukur, bukannya dia melihat pasangan tua itu seperti orang tua, akan tetapi dia bersyukur karena dia sekarang masuk ke dalam novel saat era anti-Jepang.

Dia berpikir bahwa semua negara telah diserbu oleh tentara Jepang, jadi dia pikir setiap tentara Jepang akan memasuki prajuritnya diam-diam di desa agar mereka tidak bisa memasok makanan.

Jadi dia bahagia bila melihat pasangan tua itu seperti ini, dan juga bayangkan saja bila saat saya baru saja bertransmigrasi ke tubuh ini dan tentara Jepang masuk dan membunuhku saat dia linglung, bukankah dia menyia-nyiakan hadiah dari Tuhan.

Jadi bila dia bertransmigrasi ke dalam novel ini, mungkin Tuhan harus memberinya tugas untuk membantu orang-orang saat sedang perang.

Dia juga saat menyebrang tidak hanya membawa ruang tapi juga kekuatanku yang telah mencapai Mind Scattering dan Soul Wandering. Akan tetapi meskipun ia telah mencapai level itu, tubuh ini tidak pernah berolahraga jadi saat dia bertarung mungkin dia akan langsung lelah.

Jadi tujuan pertamanya ialah harus berolahraga terlebih dahulu baru bisa membantu negara dan melanjutkan tugas dari para senior yang telah mendapatkan ruang itu.

Di saat dia sedang berpikir, dia mendengar suara dari pasangan tua Zhang.

Dan Lu Wan hendak mengangkat selimut dan turun ke kang, tetapi bibi Zhang menahannya dengan satu tangan dan dia berkata, " Berbaringlah, tubuhmu masih lemah, meskipun demamnya sudah mereda, kamu telah koma selama dua hari. Apakah kamu lapar, biarkan pamanmu membawakan mu semangkuk bubur, dan bubur itu masih panas, kurasa kamu akan bangun jadi saya membuatnya barusan. Pak tua, pergi dan bawa semangkuk bubur untuk gadis itu ".

" Ya ". Jawab lelaki tua Zhang dan keluar dari kamar.

Setelah mendengar itu Lu Wan berkata, " Bibi, tidak perlu, aku tidak lapar ".

Bibi Zhang menjawab, " Bagaimana kamu tidak lapar, kamu telah koma selama dua hari ".

Lu Wan menjawab, " Benar bibi aku tidak lapar sama sekali ".

Bibi Zhang : " Apa yang tidak lapar, kamu belum makan selama beberapa hari ".

Memikirkan apa yang terjadi pada gadis ini, dia tidak bisa khawatir, bibi Zhang selalu menjadi seorang soli dan dia tidak tahu bagaimana menghibur. Dia bangkit dan juga dia berkata, " Orang tuamu, dia harap kamu hidup dengan baik ".

Lu Wan tahu apa maksud perkataan bibi Zhang, dan ketika dia memikirkan kematian kakeknya karena dia khawatir dia tidak akan pernah menutup matanya, dia tidak bisa membantu tapi merasa sedikit sedih dan dia berkata, " Terima kasih bibi telah menyelematkan hidupku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku ".

Dalam ingatan tubuh ini, ketika orang Jepang menyerbu masuk, kakek Lu mendorong Lu Wan ke kompartemen gelap ruang kerja. Dia nyaris lolos. Saya tidak tahu berapa lama gadis kecil itu keluar dari kegelapan dan melihat kakek dan orang tuanya berdarah itu terbunuh lagi, dan dia pingsan dan tidak tahu apa-apa.

Bibi Zhang melihat tubuhnya sangat lemah dan wajahnya pucat setelah mengucapkan beberapa patah kata. Dia takut dia akan di rangsang lebih lanjut dan kondisinya akan memburuk. Ketika dia tidak tahu harus berkata apa, paman Zhang datang dengan bubur. " Kemari, makan dulu, kamu baru saja sembuh ". Lu Wan di berikan makan bubur oleh bibi Zhang dan mengetahui bahwa tubuhnya memang lemah, dia tidak terus bertanya dan tertidur setelah beberapa saat.

Bab 7

Setelah bibi Zhang memberikan Lu Wan makan dia menutupi selimut dan berjalan keluar dari kamar tidur.

Setelah dia beristirahat selama dua jam, dia menggunakan kekuatan mental untuk melihat keluar. Dia melihat bahwa di luar telah gelap dan dia melihat jam walker di ruang tamu dan waktu menunjukkan bahwa waktu pukul 19.30 dan dia melihat sekeliling bahwa mereka sudah tidur, jadi dia langsung memasuki ruang.

Membawa Bangunan Komersial 99 lantai dan Ruang Peri ke Era Anti-JepangOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz