16. Mission Complete [M]

6K 449 15
                                    

20.30

Vegas, Porsche, Pete dan Arm berada di gudang narkoba milik big Wang langganan Don. Untuk mencari informasi dimana keberadaan pria tua yang berasal dari Italia itu.

Dengan diketuai Vegas, mereka semua berjalan mendekati para pekerja yang sedang mengemas narkoba.

"Siapa kau? Kenapa bisa ada disini?" Tanya pria bernama Wang yang merupakan pemilik gudang narkoba itu ketika menyadari keberadaan Vegas dan tiga pengawal keluarga utama.

"Aku? Aku Vegas Theerapanyakul." Vegas masih terus berjalan mendekati Wang.

"Mau apa kau kesini?"

Vegas menghentikan langkahnya, menatap lurus Wang, kemudian menyeringai.

"Dimana rumah asli Don? Bukankah Don adalah pelanggan tetap disini?"

Para pekerja yang awalnya sibuk dengan kerjaan mereka masing-masing kini diam sambil menatap Vegas.

Para pekerja tadi mengeluarkan pistol dari balik baju mereka, tidak terkecuali dengan Wang dia juga ikut mengeluarkan pistolnya.

Vegas semakin melebarkan seringainya. "Aku sudah menduga ini akan terjadi."

Tiba-tiba ada serangan peluru dari berbagai arah membuat semua pekerja disana tewas kecuali lawan bicara Vegas.

Vegas melangkahkan kakinya mendekati pemilik gudang narkoba yang sedang mematung itu. Saat sudah berada tepat di depan Wang, Vegas menodongkan pistolnya tepat di ubun-ubun pria di depannya.

Wang seketika menjatuhkan pistolnya, kemudian berlutut memohon agar tidak dibunuh.

"Saya mohon.. saya mohon jangan bunuh saya. Saya akan memberitahu apa yang tuan ingin ketahui."

Vegas kembali melebarkan seringainya, ikut berjongkok mensejajarkan tingginya dengan pemilik dari gudang narkoba langganan Don, mengangkat dagu pria di depannya dengan pistol yang ada ditangannya.

"Beritahu aku kapan narkoba ini akan diberikan pada Don, dan dimana dia mengambilnya."

"Besok pagi.. tuan Don akan mengambil narkobanya besok pagi. Biasanya kami akan mengantarnya ke gudang milik tuan Don."

Vegas berdiri dan berjalan menjauhi pekerja yang masih berlutut itu. "Bawa dia."

Arm dan Pete langsung menyeret pekerja tadi keluar dari gudang.
.
.
.

TING!

Pete memeriksa notifikasi pesan yang masuk di ponselnya. Ternyata Kinn lah yang mengirimi dirinya pesan.

Kinn memerintahkan Pete untuk selalu mengawasi Vegas dan menjauhkan pria itu dari Porsche.

Pete keluar dari kamar yang disediakan untuk dia, Arm dan juga Porsche. Awalnya niat Pete keluar hanya untuk buang air kecil dan mencari sesuatu yang bisa meredakan dahaganya.

Tapi saat dirinya ingin kembali, dia melihat Vegas dengan jubah tidur berjalan ke lantai atas, karena mengingat perintah Kinn yang menyuruhnya untuk terus mengawasi Vegas, maka Pete putuskan untuk mengikuti pria itu.

Vegas masuk ke dalam pintu yang menghubungkan antara kamarnya dan juga ruang kerjanya, Pete tahu betul kalau itu adalah pintu untuk masuk ke dalam kamar Vegas dan juga ruang kerja pria itu.

Maka dari itu, saat dia memastikan bahwa Vegas masuk ke kamarnya dan tidak ada yang mencurigakan, Pete memutuskan untuk kembali ke kamarnya di lantai satu.

Tapi urung karena notifikasi pesan masuk si ponselnya, akhirnya Pete memilih untuk melihat pesan itu dulu baru dia akan kembali ke kamarnya.

Pete merotasikan matanya saat melihat bahwa Kinn lah yang mengiriminya pesan. Mengatakan untuk mengawasi Vegas dan menjauhkan Vegas dari Porsche. Padahal bos nya itu sudah mengatakan hal itu lebih dari sepuluh kali.

DREAM [VEGASPETE]✓Where stories live. Discover now