5. Malam Lelang [M]

7.8K 503 29
                                    

"Pol ayolah kita bertukar na, biar aku yang menjaga Khun Noo dan kau yang mengawal Khun Kinn na, na, na."

Pete terus mengikuti Pol kemanapun pria itu pergi.

"Tidak! Sekali tidak tetap tidak Pete."

"Lagipula apa yang kau takutkan Pete? Bukankah kau yang selalu ingin punya misi di luar? Lalu kenapa tiba-tiba ingin berganti dengan Pol."

Kata Arm yang jengah melihat Pete terus mengikuti Pol.

"Khun Vegas pasti ikut dalam acara itu, aku tidak mau berurusan dengannya."

"Kenapa? Karena mimpi itu? Bukannya kau sendiri yang bilang ingin melindungi Porsche dari Khun Vegas agar Khun Kinn tidak menyuruhmu untuk memata-matai Khun Vegas? Maka lakukanlah sendiri bodoh jangan bawa-bawa aku."

Pete menekuk wajahnya kecewa. Memang benar dia ingin melindungi Porsche, tapi dia juga tidak ingin berurusan dengan tuan muda keluarga kedua itu.

"Berhenti membuat ekspresi wajah seperti itu, sekarang cepat pilih senjatamu," Arm menyeret Pete menuju gudang senjata.

Di dalam gudang sudah ada Porsche yang sedang melihat-lihat senjata.

Porsche menyadari kedatangan Pete dan Arm, lalu bertanya, "sudah selesai?"

"Hey Pete kenapa bibirmu maju seperti itu hah? Ingin menjadi bebek?"

Pete semakin memajukan bibirnya setelah mendapat ledekan dari Porsche membuat tawa dua orang lainnya menggelegar.

"Percayalah Pete, target Vegas itu bukan aku, tapi kau."

"Tidak mungkin! Pasti itu taktiknya! Terlihat seperti mendekatiku, tapi ternyata mangsa aslinya adalah kau Porsche."

Porsche menghela nafasnya, lalu menghampiri Arm yang sedang memilih senjata.

"Hey! Tunggu aku."

"Jangan pedulikan dia," bisik Porsche.

"Andai kalian tahu betapa menyeramkannya mimpiku. Saat-saat aku disiksa oleh Khun Vegas."

Porsche memukul belakang kepala Pete, karena tidak tahan dengan pembahasan mimpi itu terus. Sejak dirinya baru menjadi bodyguard, Pete terus mengoceh tentang mimpinya.

"Jangan pedulikan mimpi bodohmu itu Pete, itu hanya bunga tidur."

"Tapi kau ada disitu! Bahkan saat itu kita belum saling mengenal, dan benar saja kau menjadi bodyguard baru di keluarga utama."

Porsche kembali menghela nafasnya, lelah dengan segala tingkah Pete yang kekeh bahwa mimpinya perlahan menjadi nyata.

"Biarkan saja orang bodoh itu Porsche, lebih baik kita cepat memilih senjata, hari sudah mulai gelap."

Arm membawa Porsche kembali memilih senjata, disusul oleh teriakan Pete yang tidak terima diacuhkan.

•••

Kinn dan para pengawalnya sampai di tempat diselenggarakannya acara lelang.

Dipimpin oleh Kinn, lalu diikuti oleh pengawal lainnya, mereka masuk ke dalam gedung.

Saat memasuki gedung, terlihat Vegas yang sudah duduk di salah satu kursi tamu.

Setelah memastikan Kinn duduk di kursi tamu, Pete dan para bodyguard lain menyebar untuk memastikan tidak ada bahaya bagi Kinn.

"Aku saja yang di bar, kau di tangga saja."

Porsche langsung mengiyakan perkataan Pete, karena tidak ingin berdebat di tempat seperti ini.

DREAM [VEGASPETE]✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora