Amor-13

2.4K 89 14
                                    

❀❀❀

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

❀❀❀


.
.
.

Batara telah memutuskan, mereka akan mengadakan tahun baru di pulau pribadi keluarga nya yg berada di singapura, tentu dengan izin David, papinya.

Mereka berencana akan berangkat besok malam, tenang semua biaya akan di tanggung David, ia hanya berpesan untuk menjaga menantu nya baik baik, tanpa di perintah pun Batara akan selalu memastikan gadisnya aman dan nyaman.

Saat ini, Anak Axylic dan Queen bees berkumpul di markas mereka yang ada di sekolah,

Sejauh ini mereka aman aman aja setelah membumi hanguskan geng sampah yang selalu mengusik mereka, geng itu seketika bubar setelah ketuanya di bunuh Oleh Batara sendiri.

Brugh!

Arghhh..

Suara bantingan dan pekikan seseorang membuat atensi mereka teralih, Setelahnya tawa mereka meledak ketika melihat Julio berbaring di lantai dengan mengenaskan, sedangkan Zea  berdiri santai di samping nya dengan bersedekap dada, mereka seketika tau apa yg terjadi, lagi lagi Julio dapat bantingan setelah menggoda gadis tomboy itu.

Calief tertawa paling puas, "Gimana rasanya Jul?" ledeknya, di balas acungan jari tengah pemuda itu.

"Makanya gak usah petakilan" Abi menggeleng miris

Julio bangkit, "Sialan shhh" umpatnya lirih. "Makin kuat aja tenaga cewek gue" kekehnya di akhir di balas delikan tajam oleh Zea.

Ruby menggoyang goyangkan pahanya yg di pakai bantal oleh Batara "Shaka awas dulu, Ara mau ke toilet" ia berusaha menyingkirkan lengan pemuda itu dari pinggangnya, Batara hanya berdehem.

"Awas ihh" Rengeknya, Batara berdecak kemudian mengubah posisinya menjadi bersandar di sofa. "Sana"

"Mau gue temenin gak?" tawar Grace.

Ruby menggeleng "Gak usah, Ara gak lama kok" Grace mengangguk, setelah gadis mungil itu pergi ia melanjutkan kegiatannya kembali yaitu mewarnai kuku Chelsea dengan kutek mahalnya, yg baru di belinya semalam.


🧃🧃🧃

Setelah menyelesaikan hajatnya Ruby keluar menuju wastafel, ia mencuci tangan dan memperbaiki dasi sekolahnya yg sedikit miring. Perhatiannya teralih ketika seseorang masuk dan berdiri di sampingnya.

"Hai" Sapa gadis itu yang tak lain adalah Aletta.

Ruby tersenyum polos kemudian mengangguk. "Hai"

AMOR ✔︎जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें