"siang nanti aku ada pertandingan basket, mungkin malamnya tim ku akan mengadakan party, kau datang saja ke alamat yang ku beri"

"hah? untuk apa?"

"tim basket ku dulu adalah tim basket Jaehyun juga, karena sifatnya yang bajingan dia keluar sendiri tanpa ku suruh"

"memang dulu masa lalu Hyung dengan Jaehyun apa?"

"kami teman baik, tapi dia bercinta dengan pacarku, ah tidak lebih tepatnya mantan pacarku"

"Wonwoo?"

"bagaimana kau bisa tau?"

"aku mendengarnya ketika kau ribut dilapangkan basket, kau lupa?"

"ooh, iya kau benar, Jaehyun bersetubuh dengan pacar temannya sendiri memang bajingan orang itu, kau menyukai dirinya? yang benar saja"

Jaemin hanya menggeleng bingung, ternyata Jaehyun se brengsek itu kepada teman se tim nya sendiri, ia sedikit tidak percaya. Tapi dengan sifatnya kepada Taeyong dan di bar kemarin memang sepertinya terbukti bahwa Jaehyun itu manusia brengsek.

getaran pada ponsel Jaemin membuat suasana kembali hening, Jaemin merogoh kantong celananya untuk mengambil benda itu, satu pesan terpampang jelas itu dari Jaehyun, Jaehyun mengirim pesan berupa "sehabis pelajaran, ayo kekantin bersama"

Jaemin hanya mendengus, ia tidak mungkin sudi bertemu Jaehyun, dia seperti tidak merasa bersalah sama sekali sungguh setelah apa yang di buatnya, jika ia sekarang menyukai Taeyong untuk apa masih menghubungi Jaemin?

"Jangan dibalas" ucap Mingyu

Jaemin hanya mengangguk, Mingyu kini tersenyum.

"haruskah aku mengumumkan bahwa kau pacarku?"

"HAH? SUDAH GILA!"

"haha, ayolah buat ini semakin nyata"

"TIDAK MAU!!"

"ayolah haha"

******

Mingyu dan Jaemin berjalan beriringan, banyak mata yang tertuju pada mereka, bingung. Mingyu juga terkenal akan kenakalannya saat di sekolah, sering sekali membolos, datang terlambat bahkan yang paling parah menyepelekan guru saat di nasihat i. Para guru juga sudah geleng kepala untuk mengurusi masalah Mingyu.

tapi semua itu tertutup oleh wajah tampannya, wajah yang tegas, warna kulit tan yang menggoda benar benar cocok di tubuh Mingyu, yang terpenting dia begitu tinggi dan seksi. Banyak wanita terkesima olehnya tidak terkecuali Jaemin.
Jaemin hanya menghela nafasnya panjang, padahal pria di sampingnya tidak kalah tampan, hanya sedikit cantik dimata para dominan.

Jaemin sengaja mematikan ponsel nya, dia merasa terganggu oleh beberapa pesan dan telepon ber atas namakan Jaehyun.

kini keduanya berniat mampir ke kantin, tapi tidak sampai seintens itu, seperti bergandengan tangan bersama, Jaemin menolak itu.

"kau beneran tidak ingin menggandengku? orang orang tidak akan tau jika kita berpacaran"

"dasar bodoh, aku hanya ingin menunjukan pada Jaehyun bukan pada orang orang ini"

Mingyu membulatkan matanya, sial kenapa Jaemin mengumpat i nya? terdengar sangat lucu. Lalu Dengan sengaja Mingyu merangkul bahu Jaemin lalu mencium pipinya.

"apa yang kau lakukan breng-"

"JAEMIN!"

satu teriakan nama Jaemin berhasil membuat si pemilik nama menoleh ke asal sumber suara, sambil mengertakan giginya tentu saja itu Jaehyun dan segerombol temannya Johnny berserta anak buahnya.

"apa yang kau lakukan, kau mencium pria ku!" Jaehyun menarik tangan Jaemin untuk menjauh dari Mingyu, tarikan itu benar benar kasar tangan Jaehyun mungkin akan membekas pada lengannya.

"hey Jaehyun, kau menyakiti Jaemin" mata Jaehyun kini tertuju pada tangan dan lengan yang di genggamnya, lihat pria nya kini hanya terisak, Jaehyun menyakiti pria mungilnya.

"Jaemin aku hany-"

"PERGI BRENGSEK! KAU DASAR PRIA BAJINGAN AKU MEMBENCIMU!!" Jaemin dengan sekuat tenaga melepaskan genggaman Jaehyun pada lengannya, genggaman yang meninggalkan bekas kemerahan.

Kini Mingyu tidak tinggal diam lalu ia menarik bahu Jaemin untuk di rangkul "kau baik Jaemin?" Jaemin hanya mengangguk.

"singkirkan tanganmu dari bahunya bajingan Mingyu!" Jaehyun emosi melihatnya.

"hey Jaehyun, sekarang Jaemin itu pacarku" Jaemin kini yang di tatap dengan sejuta arti itu hanya terdiam,  ia hanya berusaha memalingkan wajahnya menghindari kontak mata dengan Jaehyun.

"kau bercanda kan Jaemin?" ucap Jaehyun dengan lirihnya.

"tidak, Mingyu adalah pacarku"

"tapi kenapa?"

"kenapa? kenapa kau bilang? jika saja kau menyukai Taeyong kau tidak perlu bersusah payah pada diriku kau terlalu mencampuri urusanku brengsek, hidup saja dengan urusanmu sendiri!"

"aku tidak bisa suka pada Taeyong"

"tapi kau menyukainya!" Jaemin bernafas dengan ter engah engah, lehernya terasa tercekik ketika ia akan mengeluarkan kata kata lagi, matanya sudah seperti anjing yang ditinggalkan oleh tuannya, Jaemin begitu menyedihkan.

Mingyu tidak tinggal diam, kini dirinya berinisiatif menerobos keluar dengan menggandeng tangan Jaemin, menerobos diantara orang orang yang berkerumun, ia tidak mungkin membiarkan suasana menjadi sangat kacau ia memang benci pada Jaehyun tapi untuk masalah Jaemin sepertinya ia tidak tega ketika Jaemin mulai berkaca kaca untuk membalas setiap kata yg keluar dari mulut Jaehyun.

"hey, Mingyu kau ingin membawa Jaemin kemana?! apa maksudnya Jaemin? aku tidak mengerti apa yang kau maksud!"

"pergi ke rumahku malam ini, dan akan ku perlihatkan apa itu maksudnya brengsek!"

ucap Mingyu berteriak diantara kerumunan orang yang menyaksikan perdebatan antara Jaemin dan Jaehyun, ada banyak mata yang melihatnya, tidak terkecuali Taeyong yang tersenyum lebar diantara dinding yang menutupinya.



TBC
LEBIH SEDIKIT YA KEKNYA
VOTE KOMEN FOLLOW NYA
TERIMAKASIH

DARE [Jae x Jaem] ⚠️Where stories live. Discover now