Mingyu kini hanya terdiam sambil melongo melihat wajah Jaemin yang begitu berharap padanya, sebenarnya dia bingung untuk apa Jaemin mengajaknya menjadi pacar pura pura nya?
"sudah gila ya?"
Jaemin kini tersedak air liurnya sendiri, memang agak aneh jika tiba tiba ia mengajak untuk berpacaran, tapi ini kan hanya pura pura.
"ayolah Hyung aku akan membayar mu"
"setuju"
Jaemin tidak percaya, semudah itu? hanya karena uang ia bisa membujuk Mingyu?, memang apa apa akan lebih mudah jika kita mempunyai banyak uang, sebenarnya Jaemin begitu ingin tau banyak keadaan Mingyu bahkan apa yang terjadi antara Mingyu dan Jaehyun dimasa lalu? dan siapa Wonwoo?
"kalau boleh tau, memang ada masalah apa sampai aku harus menjadi pacar pura puramu?"
"buka dulu pintu ini Hyung, lebih baik kita mengobrol sambil membersihkan ruangan ini kalau tidak aku akan di amuk habis habis an dengan Ssaem sialan itu"
"mau bilang sendiri atau ku bilang kan pada Ssaem kalau kau mengumpati nya?"
"HYUNGGG!!!"
"hahaha, aku bercanda"
Mingyu kini memasukan kunci pada lubangnya, tentu saja ia sudah meminta izin pada satpam yang memegang kunci. putaran kunci terasa amat jelas suaranya, kini pintu itu dibuka ruangan yang berluansa putih dan hanya ada beberapa meja dan kursi seperti ruang rapat pada umumnya.
dan yang bikin Jaemin merinding, sofa tengah di dalam ruangan tersebut. sofa yang pernah ia lihat ketika seseorang bercinta didalamnya. sofa yang kedengaran menjijikan bagi Jaemin, yahh hanya saja dia juga ereksi karena melihat adegan itu.
"lagian ruangan ini tidak begitu kotor, anak anak yang mengikuti organisasi ini terlalu rajin untuk membersihkan setiap 2 hari sekali"
"pasti karena Ssaem tadi"
dibalas anggukan oleh Mingyu, keduanya kini masuk kedalam ruangan itu tentu saja dengan menutup pintu, Mingyu menidurkan badanya pada sofa tengah yang bikin Jaemin merinding dari tadi.
memang tampak ruangan tidak begitu kotor, jadi Jaemin hanya membersihkan seperlunya saja. Ruangan tampak hening Mingyu kini membuka percakapan
"rencana apa yang kau bikin? kenapa kau menyuruhku menjadi pacar pura pura mu? karena Jaehyun?"
kepala Jaemin pening, bagaimana dia bisa tau?
"ya, begitulah"
"dia mengganggu mu? sudahku katakan menjauh lah dari dirinya dia tidak pantas berada di sampingmu dia itu sampah"
Jaemin mengulum bibirnya, menatap Mingyu yang sedang bermain ponsel dengan posisi tertidur dan ponselnya berada di atas.
"aku menyukai Jaehyun"
ponsel yang diatasnya kini terjatuh tepat mendarat pada wajah tampan Mingyu, dia tidak percaya apa yang di dengarnya, aduh an dari mulut Mingyu keluar akibat ponsel yang mengenai mukanya.
"Hyung kau baik baik saja?"
Jaemin mendekati Mingyu, ponselnya kini sudah disingkirkan, Mingyu dengan posisi terduduk itu meraup kedua pipi Jaemin, ditatapnya mata itu Mingyu masih tidak percaya.
"hey bocah, sudahku bilang berapa kali jika Jaehyun itu seperti sampah. kenapa otakmu tidak mendengar kata kataku hah? otakmu sudah rusak?"
"Aaaaa Hyungg"
Jaemin berusaha melepaskan cengkraman pada kedua pipinya, kepalanya di lengak lengok kan oleh Mingyu. sialan membuat pusing
Mingyu kini melepaskan cengkraman pada pipi junior nya ini, memaksa Jaemin untuk duduk di sebelahnya.
BINABASA MO ANG
DARE [Jae x Jaem] ⚠️
Fanfiction"kerjakan hukumanmu, kau kalah bermain monopoli, seperti yang kau minta, posting diri mu memakai baju maid di twitter" -Renjun "fuck Renjunn" -Jaemin tanpa di duga, Jaemin yang memberikan peraturan, dirinya juga yang kena imbasnya
![DARE [Jae x Jaem] ⚠️](https://img.wattpad.com/cover/259655160-64-k364813.jpg)