Jaemin memunggut seragam Jaehyun yang berserakan dilantai, dirinya berjalan menelusuri apartemen tersebut, lebih luas dari apartemen Jaemin.
Setelah puas berkeliling memanjakan matanya, Jaemin melihat satu ruangan. Pintunya bahkan beda dari yang lain Jaemin mencoba membuka pintu memanjakan rasa penasarannya terhadap ruangan ini.
Ketika sudah membukanya, ternyata hanya kamar berluansa gelap, wangi yang sangat familiar sungguh. Jaemin mendudukan pantatnya kesisi ranjang dan berbaring.
"huhh, kapan penderitaan ini berakhir?" Jaemin mendengar bunyi suara seperti pintu yang terbuka, asalnya dari kamar mandi. Jaemin membelalakan matanya ketika Jaehyun keluar tanpa menggunakan apapun.
"shit, besar sekali" gumamnya pelan, lalu mengelengkan kepalanya mencoba keluar dari pikiran kotornya ini.
Jaehyun sendiri malah tertawa pelan, sungguh tidak ada kata malu "apa yang kau lakukan disini?" Jaehyun mengambil handuk, lalu melilitkan handuk tersebut dipinggang.
"apa kau selalu bertingkah mesum ketika seseorang berada disini?" ucap Jaemin, lalu mendudukan pantatnya, pipinya mulai memerah, teringat dengan apa yang terjadi barusan.
"bukankah kau menungguku untuk melakukan ini? jawab pertanyaanku apa yang kau lakukan di kamarku?
"tidak aku normal sialan, aku tidak tahu ini kamar mu aku hanya penasaran kenapa pintunya beda dari yang lain, dan mana baju maidnya, kau tidak membertahuku soal itu"
"apa kau yakin jika kau normal?" Jaehyun mendengarkan ocehan Jaemin lalu mengganguk paham, dirinya berjalan menuju lemari mengeluarkan satu set baju maid tersebut, memberikannya pada lelaki bermarga Na itu.
Alis Jaemin berkerut, ketika melihat baju yang diberikan Jaehyun "apa kau sudah tidak waras? Baju ini untuk perempuan"
Jaehyun hanya menaikan bahu acuh, "apa aku pernah bilang jika kau menggunakan baju maid khusus pria? Tidak, cepat pakai lagian kau sudah pernah memakai yang beginian kan"
Jaemin menundukan kepalanya, bibirnya mencibir lucu dimata Jaehyun "itu karena aku kalah taruhan bodoh"
"terserah cepat pakai"
Jaemin mengambil paksa baju tersebut, meminjam toilet kamar Jaehyun karena lelaki bermarga Jung terus memaksa untuk menggantinya disini.
Jaemin mulai memakainya satu persatu, Jaehyun itu memang mesum baju ini bahkan lebih buruk dari bajunya yang kemarin, sial aku tidak ingin keluar menggunakan ini batin Jaemin.
"kau lama sekali" sudah hampir 20 menit Jaehyun menunggu Jaemin keluar dari kamar mandi, bahkan dirinya sudah memakai baju dan celana dari 15 menit yang lalu.
Terdengar suara pintu terbuka, Jaemin keluar dengan menarik rok nya kebawah menutupi paha mulusnya, sungguh ini benar benar membuat Jaehyun gila.
"puas tuan?!!" pekik Jaemin tersenyum, ingin rasanya dia membunuh Jaehyun sekarang juga.
Jaehyun tersenyum bangga, "asal kau tau saja, itu dijahit dari bahan khusus dari perancang luar negri yang aku sewa, kau suka hasil karya ku?"
"what? Kau merancangnya? Pantas saja, sialan ini ketat sekali dibagian dada, bahkan roknya melebihi rok pada umumnya sialan"
"berbicaralah dengan sopan kepada majikanmu, mulai sekarang tidak ada kata umpatan ketika berbicara padaku, atau" Jaehyun menjeda kalimatnya, lalu berjalan menghampiri Jaemin, mengusap pipi pantat itu, lalu dengan sengaja meremasnya "menghukummu"
Jaemin menghempaskan tangan Jaehyun, mukanya sudah merah padam "brengsek mesum!" ia berlari menjauh dari Jaehyun, Jaehyun hanya terkekeh melihat Jaemin dia benar benar menggemaskan.
YOU ARE READING
DARE [Jae x Jaem] ⚠️
Fanfiction"kerjakan hukumanmu, kau kalah bermain monopoli, seperti yang kau minta, posting diri mu memakai baju maid di twitter" -Renjun "fuck Renjunn" -Jaemin tanpa di duga, Jaemin yang memberikan peraturan, dirinya juga yang kena imbasnya
![DARE [Jae x Jaem] ⚠️](https://img.wattpad.com/cover/259655160-64-k364813.jpg)