18

5.9K 768 106
                                    

Vote 500 baru update~







Happy Reading guys





















“loe dijemput sama pacar loe Mod?” Tanya Gina saat mereka baru keluar dari kelas.

“iya dia udah didepan katanya” ucap Maudy yang masih sibuk dengan ponselnya karena sibuk ber chat ria dengan Kaira.

“yaudah buruan jangan sampe dia nunggu lama”.

“dia mah mau selama apa gue juga nungguin”.

Gina mencibir “belagu loe”.

“kenapa iri yak arena gak pernah digituin kak Ocha” tebak Maudy.

Tebakan Maudy diangguki oleh Gina “iya gue iri”.

“kalo iri kalungan radiator dong”.

“is-“.

“hai Maudy” sapa Zaki yang membuat Maudy dan Gina menatap datar pria itu.

Maudy hanya mengangguk singkat sedangkan Gina menatap bosan pria yang berada dihadapan Maudy.

“ngapain lagi sih? Kan udah jelas Maudy ada pacar” seru Gina.

Zaki menatap Gina sejenak sebelum kembali menatap Maudy “hai Maudy, aku mau kasih kamu bunga karena aku belum mau nyerah buat dapetin kamu” Zaki menyodorkan bunga pada Maudy.

Maudy hanya diam tidak mengambil, Zaki terlihat salah tingkah dan harap-harap cemas karena Maudy belum mengambil bunga pemberiannya.

“buat apa sih bunga hidup, kalo mau deketin cewek tuh pake bunga bank dong” seru sebuah suara dengan intonasi datar yang amat sangat familiar untuk Maudy,

Mampus kak Kaira.

Kaira melipat tangannya didada dengan tatapan penuh intimidasi pada Zaki, Kaira tidak memperdulikan Maudy maupun Gina.

“loe siapa?” Tanya Zaki.

Kaira berdecih lalu mendekati Maudy “pacarnya Maudy” balas Kaira membuat Zaki shock.

Bukan hanya Zaki tapi Maudy dan juga Gina, mereka tidak percaya jika Kaira akan mengaku jika dia kekasih Maudy, Kaira tersenyum manis pada Maudy sebelum merangkul pinggang gadisnya.

“kamu lesbi Dy?” Tanya Zaki tidak percaya.

Kaget kan loe kalo pacar Maudy cewek savage.

“kalo iya kenapa? Ada masalah sama kamu?” balas Kaira acuh.

Tatapannya begitu tajam pada Zaki, seperti siap mencabik-cabik tubuh Zaki.

“pergi gih, dia cewek gue!” lanjut Kaira mengusir.

“Dy, pacaran sesama itu gak ada masa depannya. Kamu cuma bakal dapet rasa sakit aja. Mending sama aku aja kamu pasti bahagia dan hubungan kita juga direstui sama orang-orang” ujar Zaki pada Maudy dengan tidak tahu munya.

Reflek bilang Dih.

Kaira menghembuskan nafasnya dengan kesal, dia menatap Zaki dengan tatapan yang sulit diartikan "loe ngerasa masa depan loe bagus sampe berani ngodain cewek gue?".

"Ya bagus dong, gue calon dokter" sombong Zaki.

Kaira mendengus "baru calon kan, belum tentu setelah lulus loe kepake jadi dokter. Lagian loe sama gue juga beda kasta boy, loe jadi dokter sama aja pegawai tapi gue" Kaira menunjuk dirinya sendiri.

"Loe pasti kaget kalo tau" seru Gina.

Zaki memasang wajah menantang pada Kaira "kenapa harus kaget gue yakin dia juga cuma mbak-mbak pegawai biasa yang lagaknya kayak mbak-mbak SCBD".

IGASMWhere stories live. Discover now