14

6.2K 783 75
                                    

Vote and komen ya guys
Vote 400 yahh baru update







Happy Reading~
















Kaira berjalan di lobby perusahaan miliknya, rambutnya yang berwarna golden brown dengan sentuhan curly hair bergerak mengikuti ayunan langkah kakinya. semerbak bau parfum jenis caron poivre menguar membuat siapa saja yang berpapasan dengannya bisa mencium aroma parfum mahal tersebut.

ditangannya bertengger manis tottebag dari merk Dior yang sudah menjadi identitas wanita kalangan atas. ditangan kanannya menggenggam satu cup starbuck grande secret recipe kesukaannya.

wanita itu hanya mengangguk singkat pada setiap pegawai yang menyapanya. bukan sombong hanya saja dia bersikap seadanya dan seformalnya saja.

wanita ini identik dengan gelar CEO yang sibuk meeting dan hidupnya selalu tentang bisnis dan bisnis. kehidupannya bisa dikatakan glamour, dia selalu membagikan QnA tentang bisnis di akun sosial media miliknya. tak jarang juga Kaira akan memposting sorotan makanan luxury yang dia makan atau dimana dia sedang staycation di hotel mewah seperti Park Hyatt.

Kaira benar-benar definisi wanita karir yang sukses diusia muda, jadi tak heran dia menjadi panutan untuk kaum perempuan lainnya yang memang menginspirasi.

"bu pagi ini ada meeting sama pak Arjuna di kantornya" Cindy masuk kedalam ruangan yang baru dimasuki oleh Kaira.

"atur aja Cin".

"baik bu".

"oh iya Cindy".

"iya bu".

"tolong dong cariin saya satu tempat kosong yang strategis".

Cindy mengerutkan keningnya "buat apa bu?".

Kaira berdehem "tadi kesayangan saya bilang dia mau starbuck, jadi saya kabulin".

Cindy semakin bingung dengan apa yang diucapkan Kaira, masalahnya apa hubungan Maudy ingin starbuck dengan dia yang disuruh mencari lahan kosong.

"maksudnya bu?".

"itu artinya Maudy mau buka gerai starbuck kan? jadi kamu cariin vendor dan tanah ya buat bikin gerai starbucknya" ucap Kaira yang mampu membuat Cindy terbengong-bengong.

boss gue ini bego atau apa sih?.

"kayaknya Maudy cuma minta kopi starbuck deh bu bukan gerainya sekaligus".

Kaira mengibaskan tangannya "tanggung Cindy kalo cuma dia pengen satu cup, mending saya bikinin gerai sekalian. lagian uang saya terlalu banyak dan gak bermanfaat kalo dia cuma mau satu cup".

ya tau sih loe kaya tapi gimana yah.

"Cindy!" tegur Kaira karena Cindy diam saja.

"eh iya bu, baik bu nanti saya cariin lahan kosong".

"yaudah sana kamu keluar".

"baik bu".

Kaira berjalan menuju jendela besar yang ada diruangannya, pemandangan kota langsung terpampang didepan matanya. dia melipat tangannya didada dan sibuk dengan apa yang ada dikepalanya.

beneran dia bukan ya tadi.


**

"Maudy".

Maudy menoleh saat namanya dipanggil. dia mengerutkan keningnya melihat seorang pria menghampirinya dengan senyuman lebar. dia tidak mengenal pria itu.

"manggil saya?" tanya Maudy saat pria itu berada didepannya.

IGASMWhere stories live. Discover now