Chapter 3

118 6 4
                                    

~Berainkarnasi Ke Dunia Lain~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di rumah sakit, tepatnya pada saat waktu menunjukkan pukul 8.45 malam, terlihat ada seorang perempuan berambut merah panjang sebahu yang tengah terbaring di atas sebuah ranjang kasur rumah sakit. Di sebelahnya ada gadis berambut hijau panjang yang sedang duduk di sebelah gadis berambut merah itu, atau mungkin lebih tepatnya ia duduk di bagian pinggir ranjang kasur. Ada juga gadis berambut putih keperakkan panjang yang sedang duduk di atas kursi yang berada di samping gadis berambut hijau itu

"Apa kau yakin dia akan baik-baik saja, Sharon?" Tanya gadis berambut hijau yang bernama Katrina kepada temannya

"Ya, aku yakin. Dia itu anak yang kuat, sama seperti kakaknya. Aku yakin dia akan segera sadar" ucap gadis berambut perak yang bernama Sharon

Meski Sharon telah menjawab pertanyaan dari Katrina, Katrina masih belum bisa yakin dengan jawaban dari Sharon. Mengingat kejadian yang terjadi barusan, menimbulkan adanya rasa bersalah baginya dan ia sedikit merasa tidak enak karena kejadian itu telah membuat kedua sepupunya, Sarah dan Reina terluka. Dan terkadang kejadian seperti itu bisa menimbulkan trauma yang berat kepada sang korban, hal itulah yang Katrina rasakan saat ini

Katrina mengusap kepala gadis kecil berambut merah yang tengah terbaring di atas ranjang bernama Reina dengan lembut sambil berharap agar ia segera terbangun dari pingsannya

"Reina... kumohon cepatlah bangun..."

Tak butuh waktu lama, Reina akhirnya terbangun dari pingsannya dan melihat ke sekelilingnya. Ia sedikit terkejut ketika menyadari kalau saat ini ia tidak sedang berada di kamarnya, melainkan di ruangan serba putih yakni kamar rumah sakit

"I-ini bukan kamarku. Kenapa aku bisa berada disini?"

"Reina?! Kau sudah sadar?!" Ucap Katrina dengan nada khawatir begitu menyadari kalau adik sepupunya telah tersadar dari pingsannya

"Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" Tanya Sharon

Reina menggelengkan kepalanya pelan sambil memasang ekspresi sedikit kebingungan

(Sekedar info, saat itu Reina masih dalam posisi berbaring ya)

"Aku baik-baik saja. Tapi... apa yang terjadi tadi? Dan kenapa aku bisa berada disini?" Tanya Reina

"Tadi siang kau dan Kate hampir tertabrak oleh truk besar. Kemudian kakakmu, Sarah... menyelamatkan kalian berdua saat itu. Apa kau tidak ingat?" Ucap Sharon

"I-itu...."

Reina kemudian mencoba mengingat kembali kejadian yang terjadi tadi siang. Yang ia ingat hanyalah ketika ia menyebrang bersama Katrina kemudian mereka hampir tertabrak oleh truk besar yang melaju dengan kecepatan tinggi. Untungnya seseorang yang tidak lain adalah Sarah, dengan cepat berhasil mendorong mereka berdua ke tempat yang aman agar mereka tidak tertabrak dan mengalami luka yang parah. Setelah itu ia tidak mengingat apapun lagi

Tapi Reina tidak menyangka kalau orang yang telah menyelamatkan nyawanya dan Katrina adalah Sarah, kakaknya sendiri. Tapi setelah ia didorong oleh Sarah, ia juga tidak mengingat ataupun mengetahui apa yang terjadi kepada Sarah setelah berhasil menyelamatkannya. Karena setelah didorong, ia langsung pingsan di pelukan kakak sepupunya, Katrina. Dan sekarang ia sudah mengerti kenapa ia bisa berada di kamar rumah sakit, ya, alasannya tidak lain karena kecelakaan yang terjadi pada mereka saat itu

"Kakak... menyelamatkanku..." gumam Reina dengan nada pelan dan nyaris tidak terdengar oleh Sharon dan Katrina. Tapi Katrina masih bisa mendengarnya, walaupun masih terdengar sedikit samar-samar

Monkart X OC (Devil Hunter Adventure)Where stories live. Discover now