chapter 10

718 31 3
                                    

Episode sebelumnya

Mereka pun memakan bubur buatan Aamon itu. Tidak seperti Aamon, Natan melahap bubur itu seperti orang yang belum pernah makan selama berhari-hari.

Aamon terkekeh menatap pacarnya gemas dan mengelap sudut bibirnya yang terkena bubur.

Tanpa mereka sadari, sesuatu yang mengejutkan akan mendatangi mereka berdua, sesuatu yang di luar ekspektasi mereka.

.
.
.
.
.
.
.
Lanjut ke cerita~ maaf klo upnya lama heheh

Saat mereka berdua sedang bersantai-santai di ruang tamu, terdengar suara ketukan dari pintu. Mereka berdua langsung menghadap pintu itu sebelum Aamon bergegas dan membukanya.

Aamon membuka pintunya terlihat mama dan adenya yang sudah pulang

"Ah halo mah,makanan dah ada dimeja makan yaa" kata aamon kepada mamanya

"Begitu baiklah terimakasih Aamon^^" mama aamon dan adenya masuk kedalam

"Halo tan" natan menyapa mama aamon ya kali tidak menyapa itu tidak sopan bukan? "Ah haloo juga natann"

Mama aamon dan adenya menuju ke kamar masing masing dan membersihkan badannya selesai mandi mama aamon tidak sengaja melihat ada testpack di kamar mandi ia bingung siapa yang memakai testpack tersebut? 'eh testpack siapa ini? Sepertinya aku harus bertanya'

Mama aamon turun tangga dan berjalan ke arah ruang tamu "ekhem, mama mau tanya testpack siapa ini?" Mama aamon menunjukkan testpacknya

Natan yang mendengarnya langsung memerah ia lupa membuangnya aamon juga terkejut apa yang mamanya ngomong

"A-ah itu punya n-natan ma" aamon berkeringat dingin ia juga takut mamanya marah mama aamon mendengarnya ia terkejut dan ya akhirnya-

"AAMON! KMU APAIN NATAN KU?!" bentak mamanya aamon langsung menunduk kepalanya ( takut sama emak ) mama aamon menjewer kuping aamon,aamon meringis kesakitan "aduh duh ma sakit" natan tertawa kecil melihat aamon dijewer

"Jadi anak bandel banget ngehamilin anak orang lagi,ingat kmu tuh masi sekolah" kata mama aamon "tpi kan 2 bulan lagi kita lulus mah" jawab aamon

"Terserahmu deh,tpi gapapa mama jadi punya keponakan 3 bulan kedepan kalian akan menikah ya" kata mama aamon yang tidak sabar mempunyai keponakan

"Natan sayang,mama pengen punya keponakan kembar yaa hehe" natan seketika memerah mendengar perkataan mama aamon "a-ah iya tan" "panggil mama aja" natan hanya mengganguk pelan

'hee enak punya istri sama mama akur ya biasanya engga' aamon hanya tersenyum tipis melihat natan dan mamanya mengobrol tidak lama ade aamon turun dari tangga menuju ke ruang tamu

"Hmm mama tadi kenapa teriak?" Gusion memiringkan kepala mama aamon menyadari ia langsung menengok "oh itu mama marahi kaka mu tuh dah ngehamilin anak orang dek" "hah hamilin siapa mah?" "Hmm siapa lagi bukan natan"

Aamon tersenyum kaku menggaruk pipi yang tidak gatal "wahh kaka parah sih untuk kaka natan klo orang lain gimana?"

Aamon terkekeh mendengarnya, walaupun ia merasa malu, ia lega karena mama dan adiknya bisa menerima kenyataan kalau dia menghamili orang lain.

"Bisa-bisanya kak. Orang seumuran kakak harusnya fokus belajar agar lulus dan dapat masuk ke universitas impian, bukan menghamili orang lain diluar menikah."

Gusion menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sangat tidak menyangkanya. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, ia tidak bisa memutar kembali waktu.

"Iya dek kaka minta maaf,janji deh ga ngulangin lagi" gusion mendengarnya reflek menengok "matamu minta maaf waktu tidak bisa diputar kak dah terlanjur"
Aamon tersenyum kaku gusion hanya menghela nafas karena ia lelah dengan kakanya sendiri ( yang sabar ya sion AHHAHA )

Kakak kelasku yang yandere [ Aamon x Natan ]Where stories live. Discover now