SN6: Aku dan Anak Band

167 24 8
                                    

Cerita kali ini inspirasinya dari imajinasi sendiri. Bukan dari MV, lirik/makna lagu, FTV, atau karya orang lain. Azur kepikiran aja bikin beginian. Maaf kalo ada kesamaan judul, isi cerita, dan tokoh.

Tokoh yang tercantum aseli milik Om Masashi Kishimoto. Azur cuma pinjem nama doang. Sumpah, deh. Ngga ada maksud lain, serius.

Terima kasih atas perhatiannya. Semoga kalian menyukai cerita ini. Terutama untuk gakusahberisik yang kapan hari minta sequelnya. Semoga suka sama cerita ini, ya...

Salam waras.

.
.
.
.
.
.

Cast:
Hinata Hyuga
Neji Hyuga
Sasuke Uchiha
Itachi Uchiha
Toneri Otsutsuki
Sabaku no Gaara
Pain

.
.
.
~ THE SIX PRINCE ~
~ AKU DAN ANAK BAND ~
.
.
.

"Dek!" panggil Neji sambil menghampiri Hinata.

"Apaan?" tanya Hinata penuh selidik. "Lu ngga mau bikin rencana yang aneh-aneh, 'kan?"

Neji yang duduk di sebelah Hinata menyentil keningnya. "Su'udzon banget deh jadi adek. Ngga boleh tau!"

"Gue udah hapal, Mas. Kalo lagi mode kalem gini, pasti ada udang di balik bakwan." Hinata menutup bukunya dan fokus memperhatikan Neji yang tengah sibuk dengan ponsel. "Jadi, ada apa?"

"Gue mau minta tolong sama lu." Senyuman lebar Neji merekah. "Tolong, buatin camilan, dong!"

"Buat kucobaga, 'kan?"

"Kucobaga?" Alis Neji bertaut. "Apaan, tuh?"

"Kumpulan cowok banyak gaya."

Mengerti maksud Hinata, Neji menatap adiknya malas. "Teman-teman ngeband gue itu!"

"Ya masa bodo."

"Udah, gih. Bikinin camilannya. Mereka mau dateng, nih!"

"Udah nyuruh, banyak protes lagi." Hinata menggerutu kesal dan beranjak dari sofa.

Hinata menatap bahan-bahan yang ada di kulkas dan rak atas. Ia sebenarnya sedang malas memasak. Tak ada ide juga untuk membuat camilan apa. Mungkin ia akan membuat pisang krispi saja. Mudah, cepat, dan pastinya enak.

Melihat glaze rasa kopi dan tiramisu, Hinata jadi memiliki ide. Terbesit sebuah rencana dalam benaknya. Diam-diam seringai jahilnya tercipta. Ia kemudian mulai mengambil alat dan bahan yang diperlukannya untuk membuat pisang krispi. Dalam waktu satu jam, masakannya pasti akan selesai.


Sambil menunggu pisang krispinya dingin, Hinata menyiapkan glaze untuk dijadikan topping. Selain camilan itu, ada jus jeruk kemasan yang bisa ia sajikan. Daripada Hinata repot membuat minuman, jus kemasan saja bisa jadi alternatif.

Ada yang mudah, kenapa harus cari yang sulit?
Itulah motto hidup Hinata.

Tangan Hinata sedang memegang plastik berisi glaze saat bel rumah berbunyi. Itu pasti antek-antek Neji. Malas membukakan pintu, gadis itu melanjutkan aktivitasnya. Berpikir kalau Neji akan segera datang membukakan pintu.

"Mas Neji!" teriak Hinata karena bel rumah masih saja berbunyi. "Bukain pintunya! Berisik tau!"

"Lu aja yang bukain! Gue lagi panggilan alam ini!" teriak Neji dari kamar mandi.

"Gue usir ngga apa-apa, ya?!" seru Hinata yang terpaksa harus menghentikan aktivitasnya.

Hinata tak lagi mendengarkan perkataan Neji karena ia sudah meninggalkan dapur. Bukannya berjalan cepat untuk membuka pintu, gadis itu justru berjalan dengan sangat santai. Sedangkan si tamu di luar sana masih saja memencet bel.

ONE SHOT COLLECTION (Hinata Hyuga: TSP Ver.)Where stories live. Discover now