Obsession

208 14 2
                                    

Terinspirasi dari salah satu lagu milik Boyfriend yang berjudul Obsession.

Azur hanya terinspirasi dari video musiknya, bukan berarti isi cerita ini akan sama persis dengan video musik tersebut. Mungkin ada beberapa bagian yang sama dan atau mungkin malah berbeda jauh. Intinya, inspirasi memang datang dari mana saja, dapat dikemas dalam bentuk apapun, dan disajikan sesuai imajinasi pengarang.

Terima kasih atas perhatiannya. Semoga kalian menyukai cerita ini. Terutama untuk adeliaintanseptiani yang sempat memberikan rekomendasi cast pilihan untuk cerita TSP ini.

Salam waras.

.
.
.
.
.
.

Cast:
Hinata Hyuga
Sasuke Uchiha
Ayato Kirishima
Akashi Seijuro
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
(+) Nakamoto Yuta

.
.
.
~ THE SIX PRINCE ~
~ OBSESSION ~
.
.
.

Sekarang ini Hinata sedang mengunjungi perpustakaan bawah tanah. Perpustakaan tua tersebut terletak di daerah Osaka, sedikit jauh dari pusat kota. Tempat itu Hinata ketahui dari saudaranya, Karin.

Hinata berjalan melewati jajaran buku tebal tersebut. Hingga perhatiannya berhenti pada satu buku berwarna cokelat kemerahan. Ia membaca isi dari buku tersebut dengan seksama. Seulas senyum tipis tercipta di wajahnya.

Setelah menghafal rentetan kata yang tertera di sana, Hinata pun meletakkan buku tersebut kembali ke tempat semula. Ia kemudian berjalan keluar perpustakaan dengan riang. Hatinya benar-benar sangat bahagia sekarang. Ia sudah tidak sabar untuk mempraktikkannya.

“Aku yakin, misiku ini akan berhasil 100%.”

***

Pukul 00:23, Hinata masih berada di ruangan bawah tanah milik keluarga Hyuga. Ruangan tersebut terbilang lebar untuk dijadikan tempat persembunyian atau sebagai tempat menyendiri. Lokasinya pun tak jauh dari mansion.

Ada sekitar lima lembar foto serta beberapa tabung kaca berisi berbagai macam ramuan dan bahan kimia lainnya, berjejer di sebuah meja kaca. Hinata pun mulai mencampurkan cairan-cairan tersebut dengan perlahan dan sangat hati-hati. Dengan kaca mata pelindung, ia bersiap melakukan bagian terakhir dari eksperimennya.

Ketika Hinata meneteskan cairan tersebut di atas satu foto, ia pun mengucapkan sebuah mantra. Setelah itu muncullah suara dentuman kecil diiringi dengan kabut asap yang cukup tebal. Hinata memejamkan mata dan mengibaskan asap tersebut.

Perlahan asap tebal itu memudar. Hinata membuka salah satu matanya. Ia begitu kaget hingga kedua matanya kini terbuka dan sedikit membulat. Senyuman Hinata melebar.

“Akhirnya! Aku berhasil melakukannya!” seru Hinata bangga. “Hinata, kau memang penyihir yang pintar dan hebat!”

Masih tersisa empat foto lagi. Hinata pun harus menyelesaikan semuanya malam ini juga. Barulah setelah itu ia bisa kembali ke kamar dan tidur dengan nyenyak.

Meski sudah sangat mengantuk, tapi Hinata berusaha tetap fokus dan berhati-hati. Ia tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun. Semuanya harus sesuai dengan yang seharusnya.

.
-SKIP-
.

Pagi ini Hinata kembali mengunjungi ruang bawah tanah milik keluarga Hyuga. Senyumnya merekah melihat lima lelaki tampan rupawan berdiri di hadapannya. Hinata pun semakin masuk ke dalam ruangan dan melihat hidangan sarapan sudah siap di atas meja.

ONE SHOT COLLECTION (Hinata Hyuga: TSP Ver.)Where stories live. Discover now