6. ⎙ Pacaran? ⌕

181 14 2
                                    

BAB 6

"Dia yang gak bisa nerima cinta lo, bukan berarti menjadi penghalang masa depan lo!"

✎ Yohanes Septian
(Yonaldi Septiawan)

Sudah memasuki minggu ke-empat, Nela berada di sekolah SMAN Garuda Emas 02, Surabaya. Semenjak kenal dengan Putra, hari-hari yang ia pikir akan terasa menegangkan juga akan terasa berat itu kini berbanding sangat jauh.

Walau tidak secara terang-terangan, Putra selalu membantu Nela dikelas. Salah satunya seperti mengenai tugas² yang belum Nela kerjakan. Putra juga berusaha memberikan perhatian lebih pada Nela tanpa membuat teman-teman nya curiga. Ntah, Nela juga tidak paham kenapa Putra begitu tertutup tentang dirinya. Atau karna ia belum berani jujur kepada teman-temannya?

Kedua nya juga sudah tau akan perasaan masing-masing, perlahan Nela juga membuka hati nya untuk Putra dan mulai menyukainya. Ntah Putra sadar akan hal itu atau tidak, yang jelas hari-hari mereka terasa jauh lebih baik.

Sempat mendapat libur selama satu minggu karena dikabarkan, salah satu murid di SMA itu terkena covid 19 dan harus menjalankan isolasi mandiri dirumah. Dan selama satu minggu itu apa kalian percaya? Putra selalu merengek layaknya bayi yang ditinggal oleh ibunya. Siapa lagi kalau bukan karna Nela ia jadi seperti ini.

"AAAA GAK SEKOLAH FULL SATU MINGGU"

"Aaaa kangennn aku harus gimanaa"

"Kenapa sihh harus libur, suruh aja covid nya yang libur"

"Nel kamu benci gak sama libur?"

"Nelaaa kangenn!!"

Begitulah setiap hari, Nela sampai bingung harus berbuat apa supaya bayi besar itu berhenti rewel. Putra juga sempat ingin mengunjungi Nela kerumahnya, tapi Nela menahannya. Nela takut Om dan Tante nya akan berpikiran aneh-aneh tentang mereka berdua. Apalagi Putra datang hanya karna 'kangen'

Nela akui, dirinya jadi benci dengan libur semenjak kedekatan nya dengan Putra. Rasanya Nela ingin sekolah setiap hari dan terus bertemu dengan laki-laki itu. Putra juga berpendapat yang sama dengan Nela, bahkan ia pernah bilang
"Gak sekolah terus gak ketemu sama kamu agak hampa juga"

Serius, Putra pernah bilang kayak gitu.

Dan tibalah hari ini, mereka masuk sekolah kembali. Senyuman terlihat jelas di wajah Putra, mereka berdua bahkan tak berhenti melempar pandangan satu sama lain. Dan sesekali  Putra juga sengaja berbalik badan untuk mencari sesuatu didalam tas nya, yang padahal ia hanya ingin mencuri pandang ke arah Nela yang duduk dibelakang.

Haha, Lucu kalo masa² itu diingat kembali

"Gaiss! Kita main yok!"
Si ketua kelas, Sandriana Nabila namanya, berteriak tiba-tiba menghentikan kegiatan teman-teman nya yang tengah menulis.

"Main apaan tuh?" Tanya Reano dengan nada penasaran yang dibuat-buat nya.

Nabila menunjukan kotak persegi yang bertulis uno didepan nya. Kalian pasti tau ini apa.
Kebetulan juga jam pelajaran ekonomi mereka tengah kosong, apa salahnya bermain sebentar kan?

VERZANDRA PUTRA Where stories live. Discover now